Finalis Piala Dunia 2018 Adalah…

Bintang semifinalis 2018

Akhirnya tersisa empat tim yang akan bertarung memperebutkan dua tiket ke final. Tim manakah yang akan menjadi juara? Saya mencoba untuk membuat prediksinya.

 

PIALA DUNIA RUSIA 2018 akhirnya makin mendekati puncak. Dari awalnya 32 negara yang berangkat ke Rusia, sampai akhirnya tersisa empat negara lagi. Keempat negara ini yang akan bertahan sampai hari terakhir nanti, dengan satu di antaranya akan mengangkat piala bersepuh emas itu.

Keempat semifinalis Rusia 2018 ini agak di luar prediksi kaum awam. Perancis mungkin sudah masuk prediksi, karena penampilan mereka memang sudah cukup menjanjikan sejak Euro 2016 lalu. Tapi tidak dengan tiga negara lainnya.

Inggris, hmmm… tim ini memang termasuk salah satu tim elit dunia, tapi di atas kertas saja. Klub-klub mereka memang termasuk yang terbaik di daratan Eropa dan dunia, tapi prestasi tim nasional mereka ya biasa saja. Tidak terlalu istimewa. Pernah menjadi juara dunia tahun 1966, selanjutnya mereka hanya pernah masuk semi final sekali. Sisanya, paling bagus ya perempat final saja. Bahkan beberapa kali tidak berhasil lolos ke putaran final. Jadi kalau tahun ini mereka bisa menembus semi final, itu adalah prestasi yang mengejutkan.

Kemudian Belgia. Oke, tahun ini mereka punya talenta-talenta terbaik di lapangan hijau. Tapi, mereka masih butuh pembuktian. Dua tahun lalu prestasi talenta muda itu lumayan mengecewakan, dan tahun ini pun Belgia banyak diramal hanya akan jadi kejutan kuda hitam. Sampai kemudian mereka berhasil menyingkirkan juara dunia lima kali Brazil dan melenggang ke semi final.

Terakhir adalah Kroasia. Ini tim yang paling tidak diunggulkan untuk sampai ke semi final pastinya. Prestasi Kroasia paling banyak hanya jadi kuda hitam, selain prestasi terbaik mereka menjadi juara tiga di France’98. Tapi ketika mereka berhasil menghancurkan Argentina dengan skor 3-0 maka saya punya harapan Kroasia bisa melaju jauh. Mereka kemudian berhasil sampai ke semi final meski harus melewati hadangan berat Denmark dan Rusia.

Lalu, dari keempat semifinalis itu siapa yang akan melenggang ke final?

Mari saya kasih tahu #tsah.

Saya sedang mencoba mengutak-atik kemungkinan, mencoba menerawang tim mana yang akan melaju ke final. Saya mencoba menganalisis dari berbagai faktor, faktor teknis dan non teknis, termasuk faktor magis dan mistis. Oke, untuk dua faktor terakhir saya hanya bercanda.

Jadi inilah prediksi saya.

Perancis vs Belgia.

JUJUR YA, PARTAI INI SANGAT BERAT UNTUK DIPREDIKSI. Kedua tim punya kemampuan yang bisa dibilang merata. Dari sisi teknis, keduanya punya kedalaman skuad yang merata dan kerjasama tim yang bagus.

Perancis punya bintang seperti Griezman, Mbappe dan Pogba yang bisa menjadi pembeda. Tapi, mereka bertiga juga tidak selalu tampil bagus dan kadang harus dibantu pemain lain untuk bisa meraih kemenangan.

Belgia juga sama. Di luar fakta bahwa mereka punya Hazard, De Bruyne dan Lukaku yang jadi pondasi utama tim, ketiganya juga kadang tidak terlalu bersinar. Tapi kelebihannya, mereka bertiga sering bergantian bersinar. Kerjasama ketiganya sangat bagus untuk saling mengisi.

Dari segi taktik, Perancis lebih sering bermain dengan taktik 4-3-3 yang kadang berubah menjadi 4-5-1 dengan menempatkan Giroud sendirian di depan. Sementara Belgia konstan menggunakan skema 3-4-3 dengan trio Hazard-De Bruyne-Lukaku di barisan depan. Pertarungan di lapangan tengah bisa jadi dimenangkan oleh Perancis, apalagi karena Blaise Matuidi sudah bisa bermain kembali selepas hukuman di perempat final.

Di sisi non teknis – kita sebut saja mental – kedua tim hampir sama kuat, tapi Belgia menunjukkan kalau punya mental yang jauh lebih bagus. Tertinggal dua gol dari Jepang, mereka bukannya panik tapi malah berhasil menerapkan micro tactic yang berhasil membalikkan keadaan. Ketika menghadapi tim sekelas Brazil pun mereka tidak canggung apalagi rendah diri. Padahal Brazil adalah tim juara lima kali dan punya calon peraih Academy Award bernama Neymar.

Di sisi lain, Perancis hanya betul-betul menghadapi perjuangan berat kalau menghadapi Argentina di 18 besar. Itupun mereka hampir terkejar setelah menang 4-2. Melawan Uruguay di perempat final, Perancis bisa dibilang bermain agak di bawah form karena Uruguay tampil tanpa andalan mereka Cavani. Ujian mereka tidak terlalu berat, karena ketimpangan skuad itu.

Pertarungan terakhir ini menguntungkan Perancis karena secara mental mereka belum terlalu lelah. Berbeda dengan Belgia yang sudah habis-habisan melewati dua pertandingan berat, melawan Jepang dan Brazil.

Prediksi saya, pertarungan ini akan berat dan hanya berakhir dengan selisih skor yang tipis atau bahkan adu penalti.

Saya prediksi Perancis yang akan lolos.

Kroasia vs Inggris.

DUA TIM INI BISA DIBILANG PUNYA RATAAN KEMAMPUAN YANG HAMPIR SAMA. Bahkan kalau mau jujur, saya bilang Kroasia lebih menawan daripada Inggris. Gelandang mereka lebih kreatif dengan Luka Modric sebagai jenderalnya.

Inggris memang punya Raheem Sterling yang berfungsi sebagai perusak konsentrasi lawan, tapi Sterling kadang kebingungan ketika sudah masuk ke kotak pinalti lawan. Bingung antara menembak atau memberi harapan eh maksudnya memberi umpan.

Tapi Inggris punya kelebihan di set piece atau memanfaatkan bola mati. Mereka punya pemain yang jago memanfaatkan situasi bola mati. Apalagi pinalti. Ini bisa membahayakan pertahanan Kroasia yang kadang suka kehilangan konsentrasi, atau bahkan bermain kasar di kotak pinalti.

Kroasia rajin bermain dengan skema 4-4-2 yang kadang berubah menjadi 4-5-1 dengan Mandzukic sendirian di depan, sedang Inggris ajaibnya sekarang tawaddu dengan skema 3-5-2, meninggalkan skema tradisional mereka 4-4-2.

Pertarungan di lapangan tengah akan seru, karena kedua tim punya gelandang yang sama-sama kuat. Bedanya, Kroasia punya Modric yang lebih kreatif dan kenal dengan gaya permainan Inggris karena pernah bermain di Tottenham Hotspur.

Tapi, Inggris punya keuntungan di sisi mental.

Kroasia sampai ke semi final setelah melewati dua pertarungan berat menghadapi Denmark dan Rusia. Di dua pertarungan itu mereka harus bermain sampai menit ke 120 dan dilanjutkan ke adu pinalti. Pertarungan yang tentu saja menguras fisik dan mental mereka.

Sementara Inggris, mereka hanya sekali harus menghabiskan 120 menit dan adu pinalti ketika menghadapi Kolombia. Sekaligus ini juga jadi penolak kutukan mereka yang selalu gagal di adu pinalti sebelumnya. Keberhasilan yang tentu saja mengangkat moral mereka menghadapi pertandingan lain.

Istilah saya, kurva Kroasia sudah melewati puncak dan sedang turun setelah dua pertandingan berat itu. Sementara Inggris, kurva mereka baru sedang menanjak.

Jadi untuk pertarungan ini saya memprediksi Inggris yang akan menang.

Infografis semifinalis World Cup 2018, 

Nah, kira-kira begitulah prediksi saya untuk kedua pertandingan semi final yang akan digelar malam ini (atau dini hari nanti waktu Indonesia). Dua pertarungan menarik karena mempertemukan dua tim yang secara kualitas saat ini hampir sama. Pembeda nanti hanyalah taktik dan kesiapan mental keempat tim ini. Siapa yang berhasil menerapkan taktik paling sesuai dengan situasi dan punya mental paling siap, dia yang akan jadi pemenang.

Mudah-mudahan saja prediksi saya tidak salah. Kalau salah, ya mau bagaimana lagi. Manusia memang tempatnya salah, bukan? [dG]