Catatan buat kalender baru

Setiap selesai hitungan ke 28,30 dan 31, lembaran kalender itu tersingkap

Ada yang disobek, ada pula yang sekedar dilipat ke belakang.

Sampai sudah diriku ke lembaran yang terakhir

Lembaran yang esokpun akan kusingkap

Sama seperi lembaran yang lain

 

Petir, gerimis menyelingi dentuman kembang api di luar sana

Tidak sama dengan hari kemarin

Ada yang meniup terompet

Berusaha menyaingi suara yang pekak

Malam ini tak sama dengan malam kemarin

 

Besok pagi, dinding kita akan berbeda

Besok pagi,kalender baru terpasang di sana

Tidak seperti kemarin

 

Kalender dan tahun baru

Sebenarnya tak ada yang istimewa

Kalender hanya lembaran-lembaran kertas berisi deretan angka

Terkadang ditambahi gambar yang elok

Apa bedanya ?

 

Tahun baru tak perlu kusambut dengan jagung bakar

Tak perlu kutemani dengan ayam bakar, ikan bakar

Apalagi oleh segelas minuman memabukkan

Tahun baru sama saja dengan hari yang lain

Tanpa kusambut, toh dia akan datang juga

Tak pernah ingkar

 

Sepenggal do’a sebelum tidur

Segenggam harapan sebelum memulai hari

Seperti hari-hari yang biasa

Tanpa kusambut, toh dia akan datang juga

 

Dan malam ini hujan

Petir juga masih datang

 

: sama seperti hari yang lain, bisikku lirih

 

Sungguminasa, 1 Januari 2008 / 00:27:20