Kaleidoskop 2007

Lembaran-lembaran kalender bergambar pemain-pemain sepakbola yang terpasang di ruang tengah rumahku sudah tersingkap satu demi satu. Dalam beberapa hari ke depan, lembaran terakhirpun akan ditanggalkan. Tahun 2007, nyaris tak terasa akan segera terlewati. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2007 ini juga menyimpan banyak cerita.

Satu demi satu rajutan cerita kemudian tercatat dalam lembaran-lembaran penuh kenangan. Banyak yang tak bisa kuingat tapi banyak pula yang masih tetap abadi hingga sekarang. Apa saja yang tertinggal dan terpahat cukup dalam di otakku ?. Inilah sebagian di antaranya.

1. Mulai jadi blogger. Tahun 2007 ini adalah tahun yang membawa saya kembali mengakrabi internet setelah sekian lama meninggalkannya. Tahun ini pula menjadi tonggak awal saya berkenalan dengan sebuah fenomena bernama blog dan akhirnya menjadi seorang blogger. Menjadi blogger ibarat membuka sebuah pintu besar menuju sebuah keramaian yang langsung membuat saya akrab dengan banyak hal positif.

2. Bergabung dengan komunitas Anging Mammiri.org. Menjadi seorang blogger di ranah Makassar kemudian menggiring saya untuk masuk dalam sebuah komunitas yang heboh, santai namun sesekali serius bernama Anging Mammiri.org. Di sini saya berinteraksi dengan banyak orang dengan berbagai karakter yang berbeda yang kemudian pada akhirnya memberi warna-warna cerah yang sangat beragam dalam kehidupan saya. Dari mulai bersantai, bertukar pikiran, bertukar pengalaman hingga mempelajari hal-hal baru, semua saya dapatkan di sini. Dan saya bersyukur karenanya.

3. Bertemu dengan sesama mahluk langka, penggemar Pearl Jam. Lima tahun setelah saya hampir melupakan kecintaan band asal Seattle, Washington ini hingga akhirnya di tahun 2007 saya menemukan sarang para penggemar Pearl Jam di tanah air lewat grup mailing list, tenclub_indonesia. Sebuah anugerah, setelah sekian lama terasa seperti sendiri di negeri ini sekarang saya menemukan deretan orang-orang yang jauh lebih “gila” dari saya. Dari mulai material-material Pearl Jam hingga sebuah arti positif dari persahabatan dan kesetiakawanan, semuanya bisa saya kumpulkan di mailing list ini. Tak ada yang lebih mengasyikkan daripada nongkrong dengan sesama mahluk langka, atau kata mas Reza, Strangest Tribe.

4. Bergabung dengan Panyingkul dan menjadi Citizen Reporter. Berbekal rasa tidak percaya diri, saya mulai bergabung dengan Panyingkul. Berbekal kemampuan ala kadarnya, saya mulai menulis dan menjadi citizen reporter. Saya sangat mensyukurinya, karena kemudian pada perkembangannya, komunitas Panyingkul bisa membuat saya sedikit punya arti buat lingkungan dan merubah beberapa sifat negatif dalam diri saya. Dari seorang Ipul yang cuek dan apatis dengan keadaan sekitar menjadi seorang Ipul yang penuh dengan rasa ingin tahu dan ingin mengabarkan kejadian di sekitarnya. Tapi tentu semua tak pernah sempurna. Belajar dan belajar terus untuk memperbaiki diri, itu yang menjadi motto tak resmi dalam hati saya. Tapi paling tidak, saya sudah senang punya kesempatan untuk belajar. Sebuah kehormatan yang luar biasa besar bagi saya diterima di komunitas yang luar biasa ini.

Perjalanan saya di tahun 2007 ini memang lebih banyak diwarnai oleh kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan internet. Mau tidak mau, tahun 2007 ini saya sematkan sebagai tahun internet bagi saya pribadi. Begitu banyak cerita yang digoreskan media ini dalam perjalanan selama setahun.

Sementara itu kegiatan di darat hampir tak ada yang terlalu menarik untuk ditulis. Semua berjalan seperti biasa, ada keberhasilan, ada kegagalan, ada suka dan tentu saja ada duka. Apapun itu, semuanya saya syukuri karena semua itulah yang membuat hidupku penuh warna.

Ah, entah besok kabar apalagi yang akan tertulis di memoriku.