Ayu Ting Ting yang Melengking
” di mana, di mana, di mana..” Tiga rangkaian kata itu terngiang-ngiang terus di kepala saya dalam beberapa hari ini.
Sebuah kesuksesan kadang memang tidak pernah kita tahu kapan dan di mana datangnya. Usaha saja kadang tidak cukup, faktor keberuntungan kadang jadi pelengkap. Kisah itu juga yang sedang dirajut oleh dara muda kelahiran Depok 20 Juni 1990 yang ngetop dengan nama Ayu Ting Ting.
Lagu Alamat Palsu yang disebar ke publik tahun 2007 rupanya butuh waktu 4 tahun sebelum benar-benar melengking dan jadi buah bibir di mana-mana. Dalam sekejap peruntungan Ayu berubah. Dari seorang biduan kelas kampung yang manggung dari panggung-panggung kecil dan pesta hajatan menjadi seorang penyanyi kelas puluhan juta untuk setengah jam. Luar biasa !!
Ragam komentar juga menghujaninya, dari komentar yang mendukung, komentar yang manis sampai komentar yang pedas dan menghina. Dalam dua hari saja saya mencatat ada 4 acara gosip di televisi yang khusus membahas tuntas tentang gadis yang sepintas wajahnya mirip Evie Tamala itu.
Dalam dunia entertainment, hal seperti ini adalah hal yang biasa. Bertahun-tahun lalu dunia musik juga diramaikan oleh kisah band kampung yang tiba-tiba menyeruak ke permukaan. Adalah Kangen Band, sebuah band dari Palembang yang tiba-tiba bisa menjual berpuluh-puluh ribu kopi rekamannya. Kritikan pedas juga menghampiri band ini. Sasaran utama tentu saja adalah tampang mereka yang bagi sebagian orang dianggap sangat kampungan, ditambah lagi kemampuan bermusik mereka yang memang rata-rata dan tidak terlalu spesial.
Waktu memang membuktikan kalau Kangen Band tidak bisa bertahan lama. Popularitas yang datang dengan cepat juga dibarengi terpaan angin yang sangat kencang. Di ujung cerita, beberapa personil mereka tertangkap basah mengkonsumsi barang haram, membuat nasib band mereka kian tidak jelas. Yang tertinggal kemudian hanyalah sedikit cerita tentang band yang pernah heboh itu, ditambah beberapa candaan ringan atau bahkan cemoohan.
Di sisi lain kita juga jadi saksi kesuksesan beberapa komedian tanah air yang awalnya bukan siapa-siapa dan kemudian menjadi seseorang di jagad hiburan tanah air. Ada Tukul, yang dulu sempat jadi supir pribadi dan kemudian butuh perjalanan panjang sebelum akhirnya sukses menjadi komedian papan atas. Almarhum Taufik Savalas juga punya cerita yang sama. Lelaki tambun ini pernah jadi OB, kenek bis, tukang angkat koper sebelum akhirnya juga jadi komedian yang terkenal.
Nasib orang memang tidak ada yang tahu, semua sudah diatur. Hari ini mungkin memang harinya Ayu Ting Ting, seperti juga yang sudah dirasakan pesohor-pesohor lainnya beberapa waktu yang telah lewat. Semua punya hak untuk mencicipi kesuksesan, apalagi setidaknya mereka sudah berjuang, mereka sudah melewati jalan yang panjang dan mungkin berliku sebelum sampai pada titik seperti sekarang.
Pertanyaannya tinggal, berapa lamakah Ayu bisa merasakan masa-masa sukses ini ? Hari ini Ayu Ting Ting sedang melengking, entah besok..
saya sih udah jarang banget nonton OVJ, tapi kata temen2 kantor saya, ketenarannya sedikit banyak ditrigger oleh Sule karena sering dilantunkan dalam OVJ. bener gak tuh Daeng? Kalau ini terjadi, Neng Ayu Ting Ting ini harus berterima kasih ya kepada Oom Sule. Hehehe.
yah, mudah2an Ayu Ting Ting dengan ketenarannya ini nggak merubah dia menjadi pribadi yang berbeda. Dia harus tetap sadar kalau masa jaya ada masa kadaluarsanya juga. mumpung lagi tenar, sebaiknya putar itu uang hingga bisa berjaya terus walau nama sudah tenggelam seperti Ning Inul Daratista yang sudah tidak terlalu populer, tapi siapa sih yang nggak tau Inul Vista?
semua orang, termasuk Ayu harusnya tahu, masa jaya ada kadaluarsanya. pertanyaan berikutnya, seberapa panjangkah lengkingan Ayu Ting Ting ini? hehehe
ehem..saya baru tahu kalau popularitas Ayu didongkrak oleh OVJ..
hehehe
jarang nonton sih..
masalah waktu, saia kira itu urusan dari managernya, yang penting saat ini, goyang dulu… Kemana.. Kemana.. Kemana…
Dijawab ama Manis Manja Grup: RT 5 RW 3 10 Nomer rumahku… Jalannya.. Jalan Cinta…
gyakakakakaka..
keliatan yg mana yg memang pecinta dangdut sejati 😛
dan selagi dia boleh melengking, biar dia nikmati. tak perlu mengiri dalam bentuk apa pun ^^
setuju mbak..
jangan ngiri lah, bagaimanapun semua orang ada rejekinya masing2..
🙂
saya termasuk korban sosial media..
gara-gara kemarin timeline twitter dan pesbuk rame bahas mbak2 satu ini
saya bela2in buffer video klipnya karena penasaran..
nungguin seharian gara2 internet lola
hahaha iyya, social media jadi salah satu penunjang kesuksesan Ayu
aku yakin, kapan pun itu, ayu pasti jadi ayu tung tung. punggungnya nanti melengkung. 😀
halah..!! itu mungkin kalo dia udah tua banget..
hahaha
kemana aja ya gw 🙁
mpe ketinggalan berita 😛 *sok sibuk*
gara2 tulisan ini jadi ngeuh sosok ayu ting ting
eh dia masih ting2 ga daeng? 😀
harusnya lain x klo nulis sosoknya sekalian ada link lagunya kayak om brad bikin ttg genjer2 jadi ga usah googling xixixi … mo terima jadih ajah
*pemalas*
populernya ayu tingting menyadarkan saya bahwa jika Tuhan berkehendak, yang bukan siapa2 bisa jadi siapa2 … dan daeng, tunggu giliranmu hehehe
ha..? tunggu giliranku ?
memangnya ada apa denganku..?
😛
tunggu giliranmu tenar getooo …
masih nanya ajah … 😛
halah..:P
waa.. baru kali ini lihat sosoknya, bang.
*nasip gak punya tipi*
tadinya singgah, sekalian mau lihat videonya, atau minimal lagunya gimana *jujur sampai sekarang belum dengar juga, musti nunggu setahun lagi nih kaya’nya*