6 yang terkenang di 2009

Tahun 2009 sebentar lagi akan berlalu, tinggal hitungan hari saja. Orang-orang sudah sibuk menyusun rencana untuk malam pergantian tahun, sebagian juga sudah mulai merenung dan mengevaluasi tahun yang akan lewat dan membuat perencanaan menyambut tahun yang akan tiba. Saya pribadi tidak pernah terlalu antusias menyambut pergantian tahun. Seumur hidup saya Cuma pernah dua kali ikut acara pergantian tahun. Sekali waktu masih ABG dan sekali lagi karena terpaksa. Pernah juga saya membuat rencana dan resolusi setiap pergantian tahun tapi akhirnya lebih banyak hanya jadi catatan biasa yang tak banyak ditaati. Akhirnya saya pikir merenung dan membuat resolusi tak mesti menanti pergantian tahun, saya bisa melakukannya setiap hari, dan..pergantian tahun kembali jadi acara biasa yang tak ada bedanya dengan pergantian hari. Hanya berbeda di soal mengganti kalender saja.

Tahun inipun sama. Tak ada acara spesial dan tak ada resolusi spesial. Hanya saja hari ini saya coba membuat sesuatu yang agak berbeda. Saya ingin membagi 6 momen yang terjadi sepanjang tahun 2009 yang menurut saya punya tempat tersendiri di ingatan saya. Ini dia momen yang saya maksud :

BACKSPACER rilis resmi bulan September tahun ini.
Pearl Jam, satu-satunya survivor Seattle Sound kembali menunjukkan eksistensinya. Saat banyak orang awam bertanya apakah mereka masih eksis atau tidak, mereka dengan bangga melempar album studio kesembilan mereka di bulan sembilan tahun dua ribu sembilan ini.

Album ini juga sekaligus pembuktian kalau dari sisi musikalitas mereka semakin matang. Backspacer berisi lagu-lagu yang tak lagi mengandung kemarahan, kegelapan dan kritikan tajam. Situasi politik AS yang cenderung lebih adem pasca turunnya Bush membuat Vedder cs. sedikit melunak. Di album ini mereka menyebarkan aura positif dan optimisme lewat perenungan panjang tentang hidup dan kehidupan. Lirik dan musik yang mereka tawarkan lebih gampang dicerna kuping dibandingkan album terdahulu meski sama sekali tidak murahan. Untuk pertama kalinya juga selepas album ?Yield? mereka berhasil duduk di tangga nomor 1chart Billboard meski itu bukan tujuan mereka.

Pearl Jam tetaplah Pearl Jam. Mereka memainkan musik yang mereka suka, musik yang dipersembahkan untuk orang-orang yang menghargai mereka sebagai musisi dan manusia, bukan objek.

Koin untuk Prita.
Berawal dari sebuah keluhan lewat email dan berakhir di pengadilan negeri Tangerang. Itulah nasib yang dialami ibu Prita, seorang ibu rumah tangga biasa yang kebetulan mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari sebuah rumah sakit besar bertaraf Internasional.

Ibu Prita sempat ditahan di lembaga pemasyarakatan. Dukungan khalayak terutama yang digalang lewat dunia maya memaksa pihak pengadilan melunak dan membebaskan beliau. Tapi kasus ini tetap bergulir, nyaris tanpa menarik perhatian publik.

Perhatian baru tersedot kembali ketika ibu Prita terancam harus membayar denda Rp. 240 juta ke pihak Omni Internasional. Di sinilah para pendukung Prita, orang-orang biasa yang sudah muak dengan segala ketidakadilan di negeri ini kembali bereaksi. Awalnya hanya di dunia maya yang kemudian berlanjut ke dunia nyata. Koin-koin dikumpulkan sebagai simbol perlawanan. Hasilnya sungguh luar biasa, ditaksir nilai koin yang terkumpul mencapai Rp. 600 juta lebih yang datang dari segala penjuru negeri.

Sensasikah yang mereka cari ? Saya kira bukan. Mereka hanya berusaha menggelitik nurani kita yang sudah terlanjur lelah oleh ketidakadilan yang ada di sekitar kita. Dan Ibu Prita bukan orang terakhir yang jadi korban ketidakadilan itu.

Bibit ? Chandra dan sejuta dukungan lewat facebook.
Contoh lain betapa hebatnya kekuatan jaringan dunia maya. Menyusul anehnya kasus penahanan Bibit dan Chandra, ombak dukungan via dunia maya makin tinggi. Sebuah grup khusus yang diciptakan untuk memberi dukungan moril dibanjiri para facebooker. Dalam beberapa hari jumlahnya mencapai satu juta pendukung. Dan ini efektif mendesak pengambil keputusan untuk segera menuntaskan masalah ini.

Salah satu bukti nyata kalau internet dan segala fenomena bawaannya sudah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Semakin hari kekuatannya akan semakin diperhitungkan.

Real Madrid yang kesetanan.
Florentino Perez yang kembali menduduki tahta tertinggi klub Real Madrid benar-benar kesetanan. Dengan dana tak kurang dari 240 juta Euro dia mengajak para pesohor lapangan hijau berganti kostum. Pertama adalah Kaka. Dengan harga di atas 65 juta Euro yang ditawarkan, Kaka berganti kostum dari merah hitam ke putih-putih. It really break my heart. Apalagi ada kesan kalau sesungguhnya Kaka tak rela untuk pindah karena masih sangat mencintai AC Milan. Semua karena Berlusconi, dan syukurlah ada orang yang kemudian melemparnya dengan patung.

Perez tak berhenti di situ. Berikutnya ada ikan yang lebih besar yang siap dikail. Dia adalah Cristiano Ronaldo. Dengan nilai lebih dari 95juta Euro dia angkat koper dari Manchester. Michel Platini terbelalak dan menganggap harga itu tak masuk akal. Sayapun begitu, setidaknya saya menganggap Kaka lebih pantas dihargai lebih mahal daripada bocah cengeng yang senang merengek itu.

Madrid dibawah bayang-bayang uang tak berseri milik Perez mendatangkan Benzema kemudian. Sebelumnya ada Raul Albiol yang namanya memang belum sementereng 3 nama di atas. Kegilaan Madrid ditutup oleh Xabi Alonso yang meninggalkan lubang cukup dalam di tubuh Liverpool. Sudah, lengkap sudah klub paling gila belanja tahun ini.

Barcelona yang mempesona.
Sementara itu musuh abadi Madrid, tanpa banyak sensasi justru membuat sensasi besar. Dalam sejarah klub-klub di dunia belum pernah ada yang seperti mereka. Menyetor 6 tropi ke lemari mereka dalam 1 tahun..!!, yup..6 dalam satu tahun. Belum pernah ada yang seperti itu, apalagi trophi yang mereka setor bukan sembarang trophi.

Dimulai dengan gelar juara Primera La Liga, kemudian Copa Del Rey, kemudian juara Champion Eropa, trus Piala Super Spanyol secara otomatis dan kemudian Juara Super Eropa. Mereka belum puas hingga kemudian merasa perlu menyetor gelar juara dunia antar klub di akhir tahun. Adakah yang lebih fenomenal dan sensasional dari itu ?

Hebatnya lagi, itu semua disetor di tahun pertama Joseph Guardiola menjadi pelatih. Sungguh luar biasa. Saya yang tak pernah terlalu suka pada Barca akhirnya harus jujur kalau saya terpesona. Deretan raihan Barca sekaligus membuat Spanyol tetap bertahan di peringkat 1 tim terbaik keluaran FIFA dan juga membuat Messi meraih gelar pemain terbaik Eropa dan Dunia sekaligus. Dia Argentinian pertama yang melakukannya.

Selesainya era il Bandiera
Akhirnya masa pengabdian seperempat abad itu selesai juga. Paolo Maldini resmi pamit dari lapangan hijau tahun ini. Legenda hidup Milan yang selalu ada dalam rentetan suka dan duka AC Milan di seperempat abad terakhir itu akhirnya menyerah juga pada yang namanya umur.

Maldini yang mulai berkarir secara profesional saat Messi belum lahir itu adalah salah satu idola saya di lapangan hijau. Bukan cuma idola, dalam beberapa aspek saya menjadikannya contoh. Kerendahan hatinya, loyalitas dan kesederhanaannya adalah contoh terbaik seorang bintang. Di akhir musim 2008-2009 dia akhirnya berhenti juga. Tatapan tajamnya tak akan pernah menghantui para penyerang Serie A lagi meski kharismanya akan tetap dipergunjingkan untuk waktu yang sangat lama. Maldini berhasil memaksa para petinggi Milan untuk menyimpan kostum nomor 3 sampai Christian Maldini siap melanjutkan generasi Maldini di AC Milan. Momen menyedihkan bagi saya tahun ini.

Dan begitulah, enam catatan terpenting dari deretan hari yang silih berganti di tahun 2009 ini sudah saya tuliskan untuk anda. Sekarang saya siap mencatat apa-apa saja yang bisa dicatat dari tahun yang akan datang.

Bagaimana dengan anda ? adakah catatan khusus di tahun ini ? mari berbagi.