Belajar Bisnis Membersihkan Sepatu


Ide bisnis bisa datang dari mana saja, salah satunya dari hobi yang kita miliki. Hobi mengoleksi sepatu salah satunya.


Sepatu itu bisa dibilang adalah salah satu kryptonite saya. Salah satu benda yang membuat saya lemah setiap kali melihatnya. Apalagi sepatu sneaker. Duh, kalau melihat deretan sneaker di marketplace atau di website lainnya, hal pertama yang terpikir adalah, “beli tidak ya?” ha-ha-ha-ha. Apalagi kalau sempat jalan-jalan ke mal atau toko sepatu. Mata itu rasanya tidak mau lepas dari deretan sepatu di etalase. Untungnya saya masih bisa menjaga kewarasan untuk tidak selalu membawa pulang sepatu. Bukan apa-apa, di rumah sudah ada belasan pasang sepatu yang seperti menunggu giliran untuk dipakai.

Padahal dulu saya tidak terlalu suka bersepatu kecuali untuk ke kantor. Di kegiatan lain di luar kantor, saya lebih senang memakai sandal. Bahkan di kantor pun, begitu tiba di kantor saya pasti akan melepas sepatu dan menggantinya dengan sandal jepit.

Tapi entah kenapa sejak beberapa tahun terakhir ini saya mulai tertarik dengan sepatu. Merasa lebih nyaman ketika keluar rumah dengan sepatu. Biasanya jenisnya akan saya bedakan sesuai kebutuhan. Kalau jalan santai maka pilihan utama adalah sneaker, sedangkan kalau agak formil saya akan memakai sepatu seperti boot tapi bukan fantopel. Sampai sekarang saya belum punya sepatu jenis fantopel sih ha-ha-ha. Lalu ketika harus ke lapangan saya akan memilih sepatu tracking yang memang didesain untuk medan berat. Pokoknya tiap kegiatan ada jenis sepatunya sendiri.

Bisnis Membersihkan Sepatu

Punya banyak sepatu berarti harus siap juga dengan pemeliharaannya. Sepatu itu tidak bisa disimpan begitu saja dan berharap dia akan baik-baik saja. Sepatu yang tidak dirawat dengan baik, apalagi cuma disimpan di rak sepatu yang lembab, pada akhirnya akan cepat rusak. Mulai dari tampilannya yang jadi kusam sampai ketahanan bodi sepatunya yang menurun drastis.

Saya pernah mengalaminya sendiri. Saya punya sepatu bola yang lama tidak dipakai karena lama tidak bermain bola. Ketika akan bermain bola kembali sepatu itu saya keluarkan dari rak. Cuma dibersihkan sedikit dari debu sebelum saya pakai. Eh, ternyata cuma dipakai sebentar kulitnya jebol dan jahitannya terlepas. Platnya malah sampai patah. Rasanya lumayan sakit hati, sepatu yang dibeli cukup mahal hanya dipakai sebentar sudah rusak. Itu tentu saja karena perawatannya yang salah.

Sejak saat itulah saya mulai paham pentingnya perawatan sepatu. Sayang kalau sepatu yang dibeli mahal-mahal – untuk ukuran saya – hanya bisa dipakai sebentar karena keburu rusak tidak dirawat.

Untungnya karena sekarang sudah banyak usaha membersihkan sepatu yang menyediakan jasa membersihkan dan merawat sepatu-sepatu kesayangan. Saya tidak tahu kapan pastinya bisnis ini mulai menjamur, tapi setidaknya beberapa tahun terakhir ini pelaku bisnis pembersihan sepatu ini mulai meningkat drastis.

Bisnis ini tentu saja muncul karena kejelian melihat peluang pasar. Banyak orang yang punya lebih dari satu sepatu dan beberapa di antaranya adalah sepatu kesayangan, tapi mereka tidak punya waktu atau pengetahuan tentang cara merawat sepatu tersebut. Jadi, muncullah ide untuk membangun bisnis membersihkan sepatu. Minimal membantu mereka yang punya sepatu kesayangan tapi tidak punya waktu membersihkan dan merawatnya.

Hobi yang Menguntungkan

Binis membersihkan sepatu ini bisa jadi berawal dari hobi juga. Hobi mengoleksi sepatu dan kemudian mencari tahu cara merawatnya hingga kemudian berkembang jadi ide bisnis. Menyenangkan pasti bagaimana sebuah hobi bisa berubah menjadi sebuah ide bisnis yang menghasilkan. Apalagi katanya bisnis ini sangat menjanjikan, beberapa pelakunya bahkan bisa mendapatkan keuntungan sampai Rp.1.500.000,- per hari.

Salah satu pelaku bisnis ini adalah dr. Tirta. Sepertinya pengguna media sosial Indonesia belakangan ini tahu siapa lelaki ini. Seorang dokter yang lebih memilih menjadi pengusaha, khususnya pelaku bisnis pembersihan sepatu. Nama usahanya Shoes And Care. Meski berlatar belakang sebagai seorang dokter, tapi dr. Tirta ternyata juga terkenal sebagai pengusaha dan influencer yang namanya kerap sekali disebut belakangan ini, khususnya ketika pandemi COVID-19 mulai ramai di Indonesia.

Di salah satu konten YouTube di kanal Ninjaxpressid, dokter eksentrik ini membagikan kisahnya seputar usaha pembersihan sepatu miliknya. Konten yang dinamai BERGURU (Belajar Ragam Usaha Baru), dr. Tirta menceritakan muasal bisnisnya yang tidak jauh dari usaha menjual sepatu bekas. Dari usaha sepatu bekas, kemudian mulai merambah menjadi usaha pembersihan sepatu.


Konten BERGURU dengan bintang tamu dr. Tirta

Di konten itu, dr. Tirta juga membagikan beberapa tips dan trik tentang bagaimana memulai dan menjalankan bisnisnya. Dari jenis alat yang dibutuhkan, materi pembersih (cleaner) hingga cara membersihkannya. Ternyata membersihkan sepatu sampai maksimal itu tidak mudah. Waktunya bahkan bisa sampai dua hari untuk membersihkan satu sepatu.

Video dengan durasi 9:38 menit ini memang tidak cukup detail untuk menceritakan tentang proses pembersihan sepatu, salah satunya karena dr. Tirta dan timnya menggunakan beberapa material khusus yang oleh mereka disebut “bahan rahasia”. Tapi setidaknya, video itu bisa jadi inspirasi bagaimana memulai bisnis pembersihan sepatu. Apalagi, beberapa “bahan rahasia” tersebut bisa dibeli di Shoes And Care milik dr. Tirta.

“Modal pertamanya adalah niat!” kata dr. Tirta dengan penuh semangat. Niat yang kemudian dilanjutkan dengan persiapan bahan dan pengetahuan. Untuk pengetahuan, tentu bisa dengan mengikuti beberapa pelatihan tentang proses membersihkan sepatu.

Modal lain seperti uang rasanya tidak terlalu besar. Toh, bisnis tidak harus dimulai dengan sesuatu yang besar. Apalagi bisnis pembersihan sepatu bisa dilakukan di rumah, tidak perlu di ruangan atau tempat khusus. Asalkan ada niat, semua bisa dimulai.

*****

Memulai bisnis dari sebuah hobi adalah sesuatu yang menyenangkan. Tentu akan terasa menyenangkan, tidak terasa seperti sebuah pekerjaan. Dari sebuah hobi dan kejelian melihat peluang, bisnis bisa kita mulai. Ide dan tips memulai salah satu bisnis dari hobi ada banyak di internet. Salah satunya adalah di kanal Ninja Xpress.  

Ninja Xpress ini memang punya obsesi untuk mendukung mitra UMKM Indonesia. Apalagi di musim pandemi, Ninja Xpress mendukung usaha dan karya lokal Indonesia untuk bangkit dan bertumbuh bersama dalam menghadapi new normal.

Jadi, siap untuk memulai sebuah bisnis dari hobi? Yang penting ada niat dan kemauan untuk memulai, semuanya biasa. [dG]