Category: Dinamika Kota

Merajut Kebersamaan Dari Sebatang Jarum

Sore itu di Fort Rotterdam saya melihat sendiri bagaimana mereka para perajut itu merajut keceriaan dari benang dan jarum rajut mereka. Sore di Fort Rotterdam. Matahari bersinar garang, benteng peninggalan jaman Gowa Tallo itu tersiram cahaya matahari. Di salah satu sudut benteng itu sekumpulan wanita muda duduk berkeliling di atas hamparan terpal plastik dan spanduk […]

Polusi Visual Di Kota Kami

Suatu hari saya membayangkan seandainya pemerintah kota ini mau sedikit waras dengan menyediakan tempat khusus untuk baliho dan semacamnya Sekitar seminggu menjelang hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April kemarin, teman-teman dari komunitas Makassar Berkebun melakukan aksi pekan hijau. Salah satu gerakan mereka selain membagi-bagikan bibit pohon adalah dengan mencabuti paku dari pohon di […]

Mart Menyerbu Kota Kami

Di jalan Rappocini Raya yang panjangnya sekitar 2Km sekarang ini ada 6 mini market, dua Indomaret, dua Alfamart dan dua Alfa Midi. ” Di Makassar ada Indomaret juga gak?”, Itu pertanyaan seorang teman ketika saya berkunjung ke rumahnya di Surabaya sekitar April 2009. Saya menggeleng, waktu itu Makassar memang belum mengenal Indomaret atau Alfamart. Semua […]

Makassar Tak Seperti Di Kotak TV

Padahal intinya saya cuma mau bilang kalau Makassar tidak persis seperti yang diberitakan di kotak TV itu. Makassar tak serusuh itu, kami di sini baik-baik saja. Saya jarang nonton TV, apalagi berita nasional. Minggu pagi secara kebetulan saya duduk depan TV selepas pertandingan La Liga. Secara kebetulan juga TV One menyiarkan sebuah berita tentang unjuk […]

Geliat Cakar di Sudut Kota Makassar

Pemandangan di Aroepala dalam beberapa bulan ini seperti sebuah pertanda akan datangnya masa keemasan baru dari barang import bekas ini. Ada pemandangan baru di jalan Aroepala dalam beberapa bulan belakangan ini. Beberapa pedagang pakaian bekas import atau yang lazim disebut cakar ( singkatan dari cap karung ) menghiasi sudut-sudut jalan besar yang belum lama terbentuk […]

Di Bandara Kami Ada Yang Narsis

Bandara adalah gerbang sebuah kota. Selayaknya bila kota itu menjual pesonanya di bandara, karena di sanalah kesan pertama untuk para pendatang tertanam. Tapi, bandara Hasanuddin berbeda. Kesan pertama yang ditanamkan bukan pesona SulSel, tapi narsisnya seseorang. Almas, seorang kawan blogger dari Ambon pernah bertanya kepada saya, ” Kenapa di bandara Hasanuddin yang terpasang di layar […]

Don’t Stop Untuk Semangat Baru SulSel

Pilkada gubernur SulSel masih setahun lagi, tapi bara panas persaingan kandidat sudah terasa. Pertarungan ini mengerucut kepada dua nama, Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Siradjuddin. Namanya Ilham Arief Siradjuddin, sudah hampir 10 tahun lamanya dia menjadi nakhoda yang membawa kota Makassar menjadi kota yang paling sibuk di Indonesia bagian Timur. Di tangannya, kota ini […]