Lima TahunG Maki Sama-Sama

Kue sederhana untuk ulang tahun Paccarita

Lima tahun bukan waktu yang singkat. Juga bukan waktu yang cukup panjang. Tergantung kita melihat ke depan atau ke belakang.

Suatu hari di sebuah rapat menjelang acara Bloglicious bulan Mei 2011 kemarin saya tidak mampu menahan emosi. Sebuah ucapan bernada keras meluncur keluar dari mulut saya dan selepas itu saya meninggalkan rapat tanpa basa-basi. Suatu hari saya sempat menegur keras seorang teman di Anging Mammiri, akibatnya sang teman kemudian merasa terluka dan berniat mengundurkan diri. Keputusan itu membuat teman yang lain merasa sedih dan bahkan menangis.

Dua kisah di atas adalah sedikit dari beberapa kisah kelam dalam perjalanan usia komunitas kami, Anging Mammiri.org. Dalam rentang lima tahun dan khusus hampir dua tahun semenjak saya didaulat menjadi ketua, beragam warna sudah pernah hadir menghiasi perjalanan komunitas dari selatan pulau Sulawesi ini. Untungnya karena warna kelam seperti yang tertulis di atas hanyalah satu noktah kecil yang tenggelam oleh beragam warna cerah ceria.

Dalam rentang lima tahun ini secara tidak sadar kekeluargaan, kedekatan dan keakraban terbangun pelan-pelan. Dari yang awalnya malu-malu hingga kemudian menjadi sebuah perekat yang sangat kuat yang membuat sebagian dari kami begitu mencandui kata kopdar. Pun ketika emosi tersulut, keputusan untuk mundur keluar dalam bilangan hari keputusan itu berubah. Ikatan yang erat itu pula yang membuat salah seorang dari kami memutuskan untuk tetap berada di Makassar dan enggan kembali ke kota yang telah menjadi kota keduanya dalam beberapa tahun terakhir.

Begitulah, sebuah komunitas yang awalnya dicetuskan 7 blogger jebolan Blogfam itu akhirnya bergulir dan makin ramai dari hari ke hari. Dari jumlah anggota yang hanya puluhan hingga kemudian menjadi ratusan seperti sekarang ini. Anggota bisa datang silih berganti, tapi rasa kebersamaan dan kekeluargaan selalu ada di sana, di dalam setiap interaksi antar anggota.

25 november 2011, Anging Mammiri genap berusia 5 tahun. Sudah cukup tua bila kita melihat ke belakang, tapi masih sangat muda bila melihat ke depan. Jalan masih panjang, masih banyak hal yang harus dilakukan supaya komunitas ini tidak sekadar sebuah komunitas tempat berkumpul dan bersenang-senang. Masih banyak impian untuk menjadi sebuah wadah mempromosikan kota Makassar, menjadi alat untuk berbuat lebih banyak kepada kota di pesisir pantai ini.

Suasana guyub dan akrab di peringatan ultah AM

25 November 2011, belasan anggota Anging Mammiri beserta dua orang founder berkumpul di sebuah caf? berlantai dua yang selama setahun ini seakan menjadi tempat berkumpul resmi kami. Sebuah kue sederhana dipotong dan dibagikan, persis seperti keceriaan selama ini yang juga dipotong dan dibagikan ke semua anggota. Derai tawa memenuhi ruangan ketika kami semua berbagi cerita tentang awal pertemuan dan perkenalan hingga terajut rasa kebersamaan itu.

25 November 2011, Anging Mammiri sudah genap berusia 5 tahun. Jalan panjang masih membentang di depan. Secara pribadi saya selalu berharap komunitas ini akan selalu ada, selalu punya alasan untuk tetap ada dan tetap berkarya. Saya selalu berharap komunitas ini akan selalu ada menjadi sebuah rumah yang nyaman untuk para anggotanya, mereka yang selalu memiliki hasrat untuk berbagi dan bekerja bersama dalam sebuah komunitas.

25 November 2011 dan tidak terasa lima tahunG maki sama-sama.