Ternyata Masih Banyak Yang Mau Ngeblog

Salah satu sesi di Blogilicious Maros 2012

Di Maros hari minggu kemarin saya kagum, kagum pada para anak-anak SMP dan SMA yang ternyata masih sangat antusias untuk tahu banyak tentang blog

Minggu pagi, 2 September 2012. Ada suasana yang berbeda di Maros, tepatnya di aula kantor Bupati Kabupaten Maros. Pagi itu ada ratusan orang yang berkumpul di sana, pendingin ruangan sampai tidak mampu mendinginkan ruangan ditambah listik yang sering padam. Akibatnya, suhu panas dan gerah terasa di dalam.

Tapi herannya, meski suhu terasa panas dan gerah tapi orang-orang itu masih tetap betah berada di dalam ruangan. Mereka malah antusias mengikuti deretan acara dari pagi hingga sore.

Mereka adalah para peserta acara Blogilicious 2012. Acara ini adalah acara tahunan yang diinisiasi oleh idblognetwork, sebuah perusahaan yang menjembatani antara blogger dan para pemilik brand yang ingin menggunakan jasa blogger untuk beriklan. Tahun lalu Blogilicious di Sulawesi Selatan mengambil tempat di Makassar, tahun ini acara yang sama digelar di Maros.

Kemeriahannya tetap sama, bahkan katanya di Maros ini para panitia terpaksa menolak banyak peserta karena kuota yang sudah terlewati. Selama dua hari mulai sabtu hingga minggu deretan materi dibawakan oleh beragam penggiat dunia blog. Mulai dari bagaimana menjaga etika di blog, bagaimana menulis kreatif, security di blog, monetize blog hingga social media yang kebetulan dibawakan oleh saya sendiri.

Ah, itu saya rupanya (foto by: Amril TG – daengbattala.com)

Ada satu hal yang membuat saya kagum meski saya sendiri baru bisa hadir di hari kedua. Ternyata masih banyak anak-anak muda seumuran anak SMP dan SMA yang begitu tertarik untuk ngeblog. Setidaknya itu yang saya tangkap di acara blogilicious Maros ini. Dari wajah-wajah para peserta saya bisa melihat kalau sebagian besar adalah mereka yang masih segar dan tentu saja masih remaja.

Dalam kurun 3 tahun belakangan ini blog memang sudah sangat menurun pamornya. Kalah oleh Facebook, Twitter dan sosial media lainnya. Sebelum Facebook dan Twitter datang blog begitu populer. Orang berlomba-lomba untuk membuat blog dan mencari eksistensi diri lewat blogging. Pertemanan pun dibangun lewat blogging hingga kemudian muncul beragam komunitas blog baik yang berbasis daerah maupun yang berbasis platformn.

Tapi kemudian Facebook datang, pun dengan Twitter yang laris belakangan. Ini membuat blog kemudian mulai ditinggalkan. Para blogger yang awalnya seperti menemukan oase untuk berkreasi perlahan memindahkan minat mereka ke platform yang lain. Platform yang lebih ringkas dan efektif bila hanya sekadar untuk curhat atau memang ingin berbagi informasi singkat.

Saya sering menemukan blogger-blogger lama yang kemudian blognya tinggal berdebu, lama tidak diupdate. Pun dengan komunitas blogger yang berusia lebih dari 4 tahun. ?Beberapa komunitas blogger daerah mulai kehilangan aktifitas, tentu saja karena penggerak mereka juga sudah tidak ngeblog lagi.

Beberapa kali kami komunitas blogger Makassar, Anging Mammiri mengadakan pengenalan dan pelatihan blog untuk siswa SMA di Makassar dan sekitarnya. Sayangnya karena banyak acara itu hanya sekadar pelatihan yang kemudian berhenti di satu titik. Minat anak muda jaman sekarang lebih tertuju ke Facebook dan social media lainnya. Bukan hal gampang untuk membuat mereka tertarik pada blog.

Di Maros hari minggu kemarin saya kagum, kagum pada para anak-anak SMP dan SMA yang ternyata masih sangat antusias untuk tahu banyak tentang blog dan tentu saja antusias untuk ngeblog. Mereka begitu bersemangat, acara hari pertama langsung mereka posting di blog masing-masing. Soal kualitas adalah persoalan kedua, yang penting adalah mereka mau menyisihkan waktunya untuk ngeblog.

Bang Ilham bersama blogger muda yang langsung update acara hari pertama. luar biasa!

Menyenangkan berada di antara mereka yang masih punya passion untuk ngeblog apalagi mereka yang masih berusia muda. Belakangan saya sadar kalau langkah idblognetwork memilih kota Maros sebagai tuan rumah untuk acara blogilicious adalah langkah yang sangat tepat. Mungkin memang masih banyak anak-anak muda yang ingin tahu tentang blog di luar lingkar kota besar, tapi mereka tidak tahu harus mencari tahu di mana. Blogilicious kemarin adalah sarana untuk mempertemukan mereka dengan para blogger yang lebih dulu terjun ke dunia blogging.

Sepulang dari Maros kemarin saya kembali punya semangat, semangat kalau dunia blogging tidak akan pernah sepi. Meski banyak yang sudah meninggalkannya tapi akan ada juga yang tetap menyentuhnya. Blogging it’s fun! Saya percaya itu.

Terima kasih untuk panitia blogilicious Maros 2012, mereka luar biasa. Meski ada kekurangan, tapi tidak sampai membuat acara terganggu. Semua masih terasa menyenangkan. Sampai jumpa di Kopdar Blogger Nusantara 2012 nanti.

[dG]