Saya paham kalau di resah melihat sebuah mega proyek yang perlahan tapi pasti sudah mulai tumbuh di punggung Losari. Tahun itu sekitar 1986 atau 1987, saya lupa tepatnya. Jelasnya saya masih SD ketika itu. Masih seorang anak kecil yang ceking dan berkulit kelam. Kala itu seorang sepupu datang ke rumah kami, usianya belum genap 5 […]
Kalau anda tiba di Makassar dan ingin merasakan denyut nadi yang berbeda dari kota ini, bolehlah mengunjungi dermaga Kayu Bangkoa di akhir pekan. Kayu Bangkoa, nama ini sudah akrab di kuping orang Makassar. Saya dan teman-teman entah sudah berapa kali menyentuh dermaga kecil di tepi pantai Losari ini. Kami paling sering berada di sana di […]
4
Mimpi kami sederhana, situs Makassar Nol Kilometer akan menjadi sebuah ruang publik untuk warga Makassar Suatu hari di tahun 2009, suhu politik Makassar sedang panas-panasnya. Waktu itu persaingan menuju kursi Makassar 01 sedang hangat. Tapi suhu bukan hanya dihangatkan oleh persaingan itu, tapi juga ketika sebuah landmark kota sedang berusaha diubah dengan menatasnamakan revitalisasi. Adalah […]
1
Setelah minggu lalu cerita soal bioskop kelas B di Makassar, sekarang saya mau cerita soal bioskop kelas C dan D yang kualitasnya lebih di bawah bioskop kelas B. Semasa berseragam putih abu-abu, saya punya punya geng yang sama-sama suka nonton film. Utamanya film action tentu saja. Sayangnya kami bukan anak-anak yang lahir dari rahim orang […]
0
Sore itu saya merasakan sebuah pengalaman baru yang menyenangkan. Menikmati sepanjang jalan Aroepala dan Tun Abdul Razak dengan jalan kaki Sore menjelang, Makassar tidak terlalu terik. Saya baru saja pulang dari SCFM. Sore itu saya diundang untuk bincang-bincang tentang final piala Eropa yang akan berlangsung dua hari lagi. Saya kebetulan tidak bermotor sehingga memilih pete-pete […]
4
Gerakan Makassar Berkebun berjalan lancar. Banyak pihak yang kemudian tertarik untuk ikut meneteskan peluh dan bermain dengan tanah. Pagi itu langit Makassar agak mendung, matahari bersinar malu-malu. Di pinggiran kota, tepatnya dekat sebuah perumahan di tepi pantai sekelompok anak muda sedang asyik bercengkerama. Beberapa orang di antara mereka memegang cangkul, ada yang memegang ember berisi […]
5
Tulisan penutup setelah bagian satu, dua, tiga dan empat. Matahari makin tinggi. Kapoposang mulai bermandi matahari pagi yang garang. Jarum jam baru menujukkan pukul 7 pagi, tapi panasnya sudah menyerupai pukul 11 siang. Begitulah yang namanya pantai. Panasnya pasti lebih daripada dataran. Tapi, sepanas-panasnya pantai, tetap ada rasa nyaman yang mengalir dari hembusan angin dan […]
10
Tulisan ini lanjutan dari bagian pertama, kedua dan ketiga Hanya sekitar 10 menit saya dan Mamie berada di bawah laut. 10 menit yang berkesan, campuran antara takut dan senang. Ketika di atas kapal, kami berdua masih heboh berbagi cerita ketika berada di kedalaman 10 meter tadi. Syukurlah, rupanya bukan cuma saya sendiri yang takut karena […]
10
2