Marhaban Ya Ramadhan
Iya, saya tahu Ramadhan masih 2 atau 3 hari lagi. Tapi, mumpung saya masih dapat koneksi jadi tidak ada salahnya kalau saya menulis tentang Ramadhan dari sekarang bukan ?
Kalau tidak ada halangan berarti, Ramadhan akan kita sambut bersama-sama. Bulan suci bagi pemeluk agama Islam ini akan datang di bulan yang biasanya akrab dengan aroma kemerdekaan dan perjuangan untuk orang Indonesia. Bulan Agustus. Tapi kebetulan ini juga sekaligus menjadi sebuah kebetulan yang manis karena proklamasi kemerdekaan bangsa kita juga bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan yang diyakini penuh dengan berkah.
Dalam menyambut Ramadhan, warga tiap-tiap daerah di Indonesia punya cara tersendiri untuk menyambutnya. Hal yang paling umum adalah ziarah ke makam orang tua atau leluhur. Sekadar menjenguk makam dan mengirim doa kepada mereka yang sudah lebih dahulu meninggalkan kita.
Tradisi lain yang merupakan tradisi moderen adalah, berbelanja ! Menjelang ramadhan, pusat perbelanjaan maupun pasar tradisional akan dipenuhi sebagian besar ibu-ibu yang berbelanja untuk keperluan berpuasa. Incaran utamanya biasanya daging ayam atau daging sapi. Sahur pertama tanpa ayam atau sapi bagi sebagian ibu rasanya kurang lengkap.
Incaran lainnya, apalagi kalau bukan makanan atau bahan makanan yang bisa dijadikan teman berbuka puasa. Jadi jangan heran kalau biasanya harga-harga tersebut akan melambung tinggi menjelang puasa dan biasanya akan naik lebih tinggi menjelang lebaran.
Ramadhan yang sejatinya adalah bulan untuk mengumpulkan amal sebanyak-banyaknya, melatih kesabaran dan iman malah menjadi bulan tempat melampiaskan hawa nafsu, utamanya nafsu berbelanja. Ramadhan membuat sebagian besar orang jadi lebih boros dari bulan-bulan lainnya.
Ah sudahlah, tak elok rasanya saya berbicara banyak tentang itu karena biasanya saya juga jadi pelaku. Dan tak elok juga rasanya kalau postingan ini nantinya terkesan menceramahi atau menggurui. Toh, kita semua sudah sama-sama paham amalan apa yang sebaiknya kita jalankan di bulan Ramadhan.
Postingan ini cuma bermaksud untuk meminta maaf atas semua kesalahan dan kekhilafan yang mungkin pernah menyakitkan hati teman-teman semuan. Mari, kita bersihkan hati sebelum menjejaki bulan penuh berkah ini. Semoga Allah SWT memberi kemudahan dan kekuatan iman kepada kita supaya puasa kita lancar dan membawa berkah.
Marhaban ya Ramadhan, selamat berpuasa teman-teman.
Selamat Ramadhan daeng ipul, semoga barokah ibadah2nya 🙂
Tak terasa ya ramadhan akan datang sebentar lagi.
Semoga tahun ini makin bermanfaat ramadhannya