Kesan Pertama

Serem ya ?

Berawal dari sebuah thread di milis Blogger Makassar hingga akhirnya mengalir dengan tema : kesan pertama. Isinya ya tentang bagaimana kesan pertama penghuni milis saat pertama kali bertemu dengan penghuni milis lainnya. Ada fakta baru yang saya dapatkan. Ternyata beberapa orang punya kesan seragam tentang saya ketika pertama bertemu. Berikut adalah ceritanya.

Entah awalnya dari mana, dan dari siapa. Tiba-tiba thread berjudul absen itu dipenuhi oleh kesan pertama member Anging Mammiri ketika bertemu dengan member lainnya. Beberapa di antaranya menuliskan kesan pertamanya ketika bertemu saya. Herannya, beberapa dari kesan pertama itu isinya sama. Berikut beberapa kutipannya :

Daeng Mappe bilang :

Wah..
Saya jadi ingat pertama kali ketemu dg ipul, eike bela2in ke kantornya loch.. Buat dapat jabat tangan erat nan bersahabat itu..
Kesan pertama nda sangar tawwa om rusle, sakkang ji hehehe…

Sakkang adalah bahasa Makassar yang berarti : sangar

Oom Brad bilang :

Ipul: ketemu pas acara Sumpah Pemuda. kesan pertama rada sangar sih. hihihihihihi.

Eko bilang :

Ketemu dg ipul kapan yah… Iyah memang orangnya hehe sangar 😀

Iqko bilang :

saya ketemu dg. ipul itu kapan yah? #shorttimememoryakut, tapi yg berkesan pas mau ambil desain backdrop di kantor BB. kesannya? JUTEK. Sori to say,

Nah, itu hanya sebagian komentar teman-teman tentang kesan pertama mereka saat ketemu saya.

Sebelumnya saya pernah juga mendengar komentar seorang kawan lainnya yang bilang kalau saya kesannya sangar, menyeramkan dan pendiam pada pandangan pertama. Waktu itu saya tidak percaya dan mati-matian membantah. Saya merasa cukup ramah dan sama sekali tidak ada kesan sangar. Lagipula waktu itu cuma kawan itu saja yang berkomentar begitu. Tapi, membaca komentar di atas saya mau tidak mau berpikir ulang.

Benarkah saya memang terkesan sangar, menyeramkan dan pendiam pada pertemuan pertama ?

Hmmm, saya mungkin memang punya garis wajah yang agak keras dan cenderung terkesan sangar dengan tatapan mata yang tajam. Saat pertama bertemu dengan orang baru saya memang tidak bisa langsung ramah, cerewet dan ceplas-ceplos.

Saya punya keburukan ( kalau bisa dibilang begitu ) ketika memasuki lingkungan baru. Saya bukan tipe orang yang bisa langsung nge-blend. Saya perlu waktu untuk menunggu beberapa saat, mengamati suasana sambil mencari kenyamanan dengan suasana baru itu. Kalau saya suka dengan suasananya dan orang-orangnya saya akan nge-blend dengan gampang. Tapi kalau tidak, saya akan lebih memilih untuk menghindar dan tetap diam dan menepi sampai acara selesai.

Yah, saya bisa menikmati keramaian dengan cara saya sendiri. Kalau memang merasa nyaman, saya bisa duduk di pojokan sendirian dan sibuk sendiri dengan pikiran sendiri. Apalagi kalau memang suasana dan orang-orangnya kurang menyenangkan. Saya akan lebih memilih untuk bercakap-cakap dengan pikiran saya sendiri daripada harus berbasa-basi dan pura-pura menyukai suasana dan orang-orangnya.

Soal tampang, hmmm. Saya tidak tahu dan tidak bisa menilainya. Saya ingat seorang tetangga saya dulu pernah menitip komentar tentang saya yang kelihatannya seram. Jelas dia menilai dari tampang saya plus lagi saya memang kurang bergaul dengan dia karena alasan ketidaknyamanan dalam berkomunikasi.

Komentar di atas adalah komentar tentang kesan pertama. Bagaimana dengan kesan kedua, ketiga dan seterusnya ?

Entahlah. Biarkan mereka sendiri yang menilainya. Yang jelas saya bukan tipe orang yang suka berpura-pura baik kalau saya tidak suka. Saya juga bukan tipe yang menyenangi pencitraan. Saya akan tampil apa adanya meski pastinya berusaha sopan pada siapa saja. Sekali lagi saya bukan tipe orang yang suka berbasa-basi meski juga bukan tipe orang yang bisa langsung menyemprot atau memberikan komentar sarkas kepada orang yang tidak saya suka.

Kalau saya tidak suka sama seseorang, saya akan lebih memilih untuk menghindar atau lebih banyak diam ketika bertemu sambil berharap dia mengerti kalau saya tidak suka. Saya masih terlalu sopan untuk langsung menyemprot yang bersangkutan atau bilang kalau saya tidak suka.

Yah, itulah saya. Suka atau tidak saya hanya mau menjadi diri sendiri. Dan oh ya, ada dua komentar tentang pandangan pertama ketika bertemu saya yang paling saya sukai. Komentar dari Daeng Nuntung yang bilang :

“Lelaki yang santun, gentleman dan penuh kharisma”

Serta komentar dari Daeng Rusle yang bilang :

Kesan pertama kenal via blog, u r smart guy, man!

Ah, mudah-mudahan saja mereka tidak bohong. Hehehe