Serunya Flash Blogging
Bagaimana rasanya menulis dalam kurun waktu kurang dari satu jam? Di tengah suasana yang tegang dan kondisi yang tak biasa buat saya. Ternyata lumayan menyenangkan.
“DONE!” KATA SAYA DALAM HATI. Tulisan sudah disalintempel ke dashboard, gambar sudah masuk, tautan video sudah dimasukkan, kategori sudah dipilih, tag pun sudah dimasukkan. Terakhir, gambar feature sudah dipilih juga. Saatnya menekan tombol publish.
Setelah menekan tombol publish, website bekerja sendiri. Satu menit. Dua menit. Seharusnya tak perlu selama itu tampilan akan berubah dan muncul pesan “post has been published”. Tapi tidak kali ini. Tampilannya memang berubah, tapi berubah menjadi layar putih dengan pesan error: Resources Limit is Reached.
Waduh, saya panik. Kenapa pula bisa muncul pesan itu? Biasanya itu disebabkan karena tingginya tingkat kunjungan atau tingginya tingkat kesibukan di server. Saya coba membuka Cpanel, dan tidak ada hal yang mencurigakan di sana. Semua kelihatan baik-baik saja. CPU Usage tetap 0, begitu juga dengan indikator lainnya.
Biasanya kalau mendapatkan pesan kesalahan seperti itu, indikator CPU Usage dan indikator memori akan berwarna merah. Tapi ini tidak, semua biasa saja. Saya coba mengutak-atik database, dari repair database sampai optimize database. Tetap tidak ada perubahan. Website saya tetap tidak bisa dibuka, pesan yang sama tetap muncul.
Saya coba buka di handphone, hasilnya sama saja. Berat dan berakhir di pesan yang sama: Resources Limit is Reached. Bahkan setelah saya refresh pesannya berubah lagi jadi: Internal Server Error.
Saya menghela napas. Galau. Waktu pemasukan tulisan makin mendekat, tapi kenapa justru blog saya bermasalah begini? Saya sudah bingung, tidak tahu harus berbuat apalagi. Sampai akhirnya saya pasrah. Memutuskan untuk beranjak saja ke mushollah di lantai bawah, sudah pukul 17:00 lewat dan saya belum sholat ashar.
“Kalau memang rejeki, tidak akan kemana,” kata saya dalam hati.
*****
SORE ITU BERSAMA SEKITAR 50AN orang blogger Makassar, kami berada dalam satu ruangan di Grand Clarion Hotel and Convention Center, Makassar. Hari itu kami mengikuti acara Flash Blogging yang dirangkaikan dengan talkshow tentang nilai-nilai dasar Pancasila dan sosialisasi Fatwa MUI no. 24/2017 tentang panduan bermuamalah di media sosial. Selain itu ada juga wakil dari Tim Komunikasi Presiden yang ikut menceritakan beragam kemajuan dan kebijakan dari pemerintahan Presiden Jokowi.
Acara flash blogging itu sebenarnya nama lain dari ngeblog di tempat. Isi tulisan adalah repotase dari kegiatan hari itu. Wakil dari Kominfo yang menggelar acara tersebut bilang kalau flash blogging ini adalah yang pertama. Makassar jadi percontohan rupanya. Kominfo menyediakan apresiasi dalam bentuk uang untuk tiga tulisan terbaik di acara flash blogging tersebut. Jumlah yang cukup lumayan, dari angka Rp. 1.5jt, Rp. 1jt dan Rp.750rb.
Dan saya tidak munafik. Angka sebesar itu buat saya lumayan untuk menambah-nambah kebutuhan menjelang lebaran. Makanya, ketika ternyata blog saya bermasalah setelah menekan tombol publish, saya sempat stress juga.
Selepas sholat Ashar saya coba mengecek website lewat handphone. Ternyata sudah muncul seperti yang seharusnya. Tapi, apa juri masih sempat mengecek tulisan saya? Itu yang jadi pertanyaan.
“Sayang sekali ada juga website yang tidak bisa terbuka. Sepertinya kena hack,” kata salah seorang panitia menjelang pengumuman pemenang.
Mungkin itu blog saya yang dimaksud, kata saya dalam hati. Mungkin saja ketika juri mulai mengecek satu per satu postingan peserta, dia tiba di blog saya yang sedang error tadi. Saja jadi makin pasrah.
“Sudahlah, mungkin memang bukan rejeki saya,” kata saya dalam hati.
Tapi alhamdulillah karena ternyata rejeki memang tidak ke mana. Tulisan saya terpilih sebagai salah satu tulisan terbaik dan saya berhak membawa pulang hadiah uang tunai. Tentu saja saya sangat gembira, apalagi setelah merasa melewati satu fase perjuangan yang lumayan membuat stress, deg-degan dan lumayan tertekan.
Reportase tentang acara itu bisa dibaca di sini
*****
INI KALI PERTAMA SAYA IKUT FLASH BLOGGING atau ngeblog di tempat. Ternyata sangat seru dan menegangkan. Saya sempat mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan dan menemukan begitu banyak wajah-wajah serius dan tegang. Suasana cukup hening dan hanya terdengar suara ‘tak-tuk’ dari papan kunci di laptop masing-masing peserta. Hanya ada satu-dua obrolan yang bukan dari peserta.
Suasana ini terus terang tidak nyaman buat saya. Saya bloger yang manja, yang ketika membuat tulisan butuh suasana tertentu yang membuat saya nyaman. Suasana itu adalah suasana kamar kerja lengkap dengan suara musik, bau khasnya dan tentu saja bau tembakau terbakar. Suasana yang tidak saya dapatkan kemarin dan membuat saya sempat agak kesulitan membuat tulisan.
“Bisa kita diskusi 10 menit lagi Daeng Ipul?” Kata Nanie.
Waktu itu saya coba bercerita tentang sesuatu, tadinya saya kira dia tidak sedang menulis karena hanya asyik dengan handphone di tangannya. Rupanya dia juga sedang tegang dan serius menyelesaikan tantangan flash blogging.
Saya hanya tertawa dan kemudian kembali ke laptop sendiri.
“Deh! Kenapa ini ndak mau ter-publish?” Terdengar pertanyaan bernada panik dari Alya yang duduk di meja seberang.
“Tunggu dulu, saya kasih selesai dulu punyaku,” Nada yang sama paniknya juga terdengar dari Iyan yang duduk tepat di depan Alya.
Cukup menggelikan juga melihat bagaimana sebagian besar peserta seperti sangat tertekan dan berkejaran dengan waktu. Maklum, panitia hanya menyediakan waktu kurang dari satu jam. Waktu yang tergolong singkat untuk membuat sebuah tulisan reportase dan langsung mengunggahnya.
Ha-ha-ha, ternyata flash blogging itu lumayan menyenangkan. Apalagi kalau bisa menang #eh. Menantang diri sendiri dengan tantangan yang membuat jantung berdebar kencang dan rasa tegang meningkat ternyata menyenangkan, meski tentu saja tantangannya lebih berat karena kondisi yang sedang berpuasa. Kapan-kapan lagi ikut flash blogging ah. [dG]
Pertama kali dan langsung juara satu ….
Saya dulu kepikiran menuliskan pengalaman lomba (waktu yang lomba Asus) tapi kelupaan terus. Akhirnya lupa betulan 😀
waduh… saya bisa nyera deh klo nulis on the spot kayak gitu daeng 🙁