Blog, Masih Trendkah?
2013 ini blog masih trend? Bukannya istilahnya sudah ketinggalan jaman? Bukannya blog sudah kalah populer sama sosial media lain seperti facebook atau twitter?
Sebuah diskusi ringan terjadi di twitter menjelang subuh. Diskusinya tentang blog, dimulai dari pertanyaan @ASMARIE: sudah ngeblogkah anda di tahun 2013? Pertanyaan ini disambar @fanabis dengan jawaban: belum, ri IMO kayaknya kamu harus tinggalkan istilah blog deh. Dah expired. Ganti dengan citizen journalism atau apa yang lebih keren.
Jawaban dari @fanabis itu menggelitik saya, memunculkan pertanyaan baru: benarkah istilah blog sudah expired? Apa ini berarti blog sudah tidak trendy lagi?
Diskusi kecilpun kemudian bergulir di ranah twitter dengan tambahan peserta. Intinya tentang blog dan citizen journalism. Apa iya semua blogger adalah citizen journalism? Dan diskusi tanpa kesimpulan itu saya tutup dengan twit yang kurang lebih berbunyi: IMHO citizen journalism adalah tingkatan selanjutnya dari ?sekadar? jadi blogger.
Menjadi blogger itu gampang. Siapa saja bisa, apalagi layanan blog gratisan makin lama memang makin memanjakan penggunanya. Salah satunya adalah dengan layanan bahasa Indonesia. Jadi selama masih bisa membaca, kita pasti bisa menjadi seorang blogger.
Tapi menjadi seorang citizen journalism tidak semudah itu. Dunia sudah sepakat kalau jurnalisme punya kode etik sendiri, pun dengan aturannya sendiri. Ketika mengambil posisi sebagai citizen journalism atau pewarta warga maka seorang blogger setidaknya harus paham pada kode etik dasar jurnalisme serta aturan-aturannya. Ini alasan kenapa saya merasa kalau menjadi citizen journalism itu adalah tingkat selanjutnya dari ?sekadar? jadi seorang blogger.
Blog memang seperti anomali. Popularitasnya memang sudah tidak seperti 4 atau 6 tahun lalu ketika berada di puncak. Facebook dan twitter sudah mengambil alih popularitas blog. Meski tak lagi sepopuler dulu, blog tetap diminati orang. Jumlah blogger baru masih terus bertambah, meski jumlah blog lama yang tak terurus juga terus bertambah.
Blog tetap diminati orang, salah satunya karena promosi bahwa blog bisa menghasilkan uang. Ini yang membuat banyak orang-orang baru mulai membuat blog dengan tujuan utama agar bisa membuka ladang uang, mengikuti mereka-mereka yang sudah lebih dahulu menjadi jutawan lewat blog. Kalau tujuannya memang seperti itu, tentu mereka tidak bisa dikategorikan citizen journalist kan?
Di sisi lain, meski blog sudah tidak sepopuler dulu tapi jumlah lomba blog justru semakin lama semakin banyak. Entah ada berapa total lomba blog sepanjang tahun 2012, dari yang hadiahnya cuma ratusan ribu sampai yang puluhan juta. Banyak brand besar masih menganggap blog sebagai media yang pas untuk mempromosikan produk atau kampanye mereka. Salah satunya lewat ajang lomba blog. Ini bukti kalau blog masih diperhitungkan bukan?
Fakta itu membuat saya berpikir kalau blog mungkin sudah ?naik level?. Blog bukan trend lagi seperti Facebook dan Twitter yang peminatnya sampai belasan dan puluhan juta, tapi blog berada di level yang lebih tinggi. Menjadi blogger memang butuh usaha lebih dari sekadar menjadi facebooker atau tweeps, dan mungkin ini yang membuatnya terkesan lebih eksklusif dari dua media sosial itu.
Jadi kalau ada pertanyaan apakah blog masih trend atau tidak, maka saya akan menjawab kalau blog mungkin memang sudah bukan trend lagi. Tapi lebih dari itu. Levelnya sudah naik, tentu karena kebutuhan akan usaha yang lebih. Setelah menjadi blogger, ada level selanjutnya yaitu menjadi pewarta warga atau kerennya citizen journalism. Kenapa saya sebut sebagai level selanjutnya? Tentu karena menjadi citizen journalist butuh usaha tambahan lagi, setidaknya tahu kode etik dan aturan dasar menjadi jurnalis.
Berbicara tentang blog memang tidak ada habisnya. Menurut situs technorati 60% orang ngeblog karena hobi, dan 18% menjadikan blog sebagai tempat mencari uang. Meski peminatnya tidak lagi seperti dulu dan jumlah blog yang tak terurus terus bertambah, tapi blog tetap ada dan tetap didatangi para pendatang baru.
Buat saya tidak penting apakah blog masih trendi atau tidak, apakah istilah blog sudah expired atau belum. Saya tetap akan ngeblog, dan saya masih belum berani menyebut diri sebagai citizen journalist. Saya hanya blogger yang mungkin kadang-kadang jadi citizen journalist. Itu saja.
[dG]
wuihh…
dicatat juga hehe..
saya juga, hanya blogger yang ingin belajar 😀
Masih berusaha belajar jadi blogger yang baik.
Bantu yah om..
Keep blogging, keep shining 🙂
Kalau saya menyikapinya dengan sederhana saja, Kakak. Jadi blogger menurut saya tidak usah peduli sama trend, buktinya walaupun popularitas blog sudah tidak seperti dulu lagi (meskipun saya tidak merasakan langsung zaman populernya blog itu), Blog tetap bisa bertahan di tengah gempuran (deh, bahasa na) semakin banyaknya jejaring sosial. Dulu kita berlomba-lomba bikin friendster, bikin my space, lalu muncul facebook, friendster mulai ditinggalkan. Sekarang muncul twitter dengan efek viralnya yang luar biasa, tapi toh, jumlah bloggers masih tetap banyak dan masih banyak yang betah dengan blog. Ibaratnya meskipun sudah turun daun, popularitas blog masih tetap stabil lah, mau turun juga tidak turun-turun amat ji 🙂
Masiih biasa nulis diblog smpai skrgg..
dan masiih bnyak juga yg jdi blogger.. So,, Hidup Blogger 🙂
Nice post. Saya sepikiran dg Daeng. Menurut saya justru kehadiran Facebook dan Twitter menguntungkan blogger, kita bisa share link via mereka, kan? Toh banyak lomba minta peserta membagikan url artikel lomba via jejaring sosial. Blog dapat beradaptasi. So, blog never die! 😀