Batas Ngeblog Itu Cuma Semangat
Berapa usia maksimal untuk jadi seorang blogger ? Jawabnya tidak ada !! Selama anda masih bisa punya semangat, anda bisa jadi seorang blogger. Saya bertemu dan berkenalan dengan seorang blogger asal Kalimantan Selatan yang usianya tidak muda lagi tapi semangatnya mengalahkan para blogger muda.
Namanya Arsyad Indradi, orang-orang memanggilnya dengan nama Abah Arsyad. Usianya tidak muda lagi, sudah kepala 6 kata orang. Saya lupa berapa pastinya, yang jelas uban di kepala, kerutan di wajah dan gigi yang mulai tanggal menggambarkan dengan jelas usianya. Beliau pensiunan PNS di Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
Saya pertama bertemu beliau di gelaran kopdar Blogger Nusantara Oktober tahun lalu di Sidoarjo. Sosoknya langsung menarik perhatian, dia jelas yang paling tua di antara para peserta kopdar Blogger Nusantara. Abah Arsyad sangat ramah, dia mendatangi kami dan begitu tahu kami datang dari Makassar dia dengan antusias mengajak kami ngobrol. Sangat antusias sampai-sampai kami susah menyela di antara kalimat-kalimat yang meluncur dari mulutnya.
Abah Arsyad seorang seniman. Dia penyair, cerpenis, pemain teater dan penari. Di keempat titik itulah dunianya berputar dan keempat titik itupula yang selalu jadi bahan utama obrolannya.
Pertemuan kedua saya dengan Abah Arsyad terjadi minggu lalu di Banjar Baru, kota tempatnya tinggal dan beraktifitas sebagai seniman. Tetap dengan gayanya yang khas, rambut lumayan panjang yang sebagian besarnya sudah berwarna perak, tubuh ceking yang dibalut pakaian sederhana serta gelang dan kalung dari batu khas Kalimantan. Semangatnya juga masih sama, membara di antara lontaran kalimat yang keluar dari mulutnya.
Semangat adalah sesuatu yang harus saya akui dari Abah Arsyad. Semangatnya mungkin melebihi anak-anak muda yang begitu gampang rapuh dan jatuh dalam keputusasaan hingga malas untuk belajar. Di usianya yang tak terbilang muda lagi beliau masih tetap mau belajar pada yang muda, belajar untuk memanfaatkan teknologi. Mengenal blog dan kemudian facebook.
Abah Arsyad kemudian memanfaatkan blog untuk memajang cerita dan hasil karyanya yang berkaitan dengan sastra dan seni. Tidak tanggung-tanggung, Abah Arsyad sampai punya 60 blog dan semuanya aktif ! Berapa orang di antara kita yang punya blog sebanyak itu dan kemudian punya waktu untuk mengelola semuanya ?
Itu yang saya sebut sebagai semangat. Usia 60 tahun bagi sebagian orang adalah usia untuk berleha-leha, memanfaatkan waktu pensiun untuk menikmati hidup dengan bermain bersama cucu, berkebun atau mungkin kegiatan rekreatif lainnya. Abah Arsyad memilih blog sebagai kegiatannya menghabiskan masa pensiun dengan tetap membiarkan otaknya bekerja bagi kegiatan seni dan sastra utamanya di Banjar Baru.
Di usianya yang tak lagi muda, dia tetap seorang lelaki dengan semangat dan stamina yang luar biasa. Ketika berjumpa di Sidoarjo saya jadi saksi betapa malam yang semakin larut tidak membuatnya terkantuk-kantuk. Ketika orang tua lain seusianya memilih ranjang dan selimut sebagai kawan, dia masih memilih laptop sebagai karib. Matanya tetap nyalang ketika jarum jam sudah menunjuk angka 2 bahkan 3. Saya membayangkannya sebagai lelaki dengan baterei sekelas energizer sebagai penggeraknya.
” Ini gelang untuk pacar kelima belas abah, ” Katanya sambil menunjukkan lengan kirinya yang dililit gelang batu khas Martapura.
Becanda atau tidak, yang jelas itu ungkapan semangat dari seorang lelaki tua yang masih percaya diri bisa menarik perhatian lawan jenis. Saya tertawa renyah, lucu rasanya melihat semangat si Abah. Ketika bersama-sama ke pasar apung Lok Baintanpun dia tetap semangat menggoda para wanita yang ikut dalam rombongan.
Abah Arsyad adalah contoh nyata kalau ngeblog itu tidak dibatasi usia. Hanya semangatlah yang jadi batasnya. Ketika semangat itu masih menyala, usia hanyalah bilangan angka yang tidak ada artinya. Ketika semangat itu padam, semuda apapun kamu ngeblog tidak akan menarik lagi.
Hari ini saya begitu bersemangat untuk ngeblog, mencatat satu demi satu opini, cerita atau kenangan dalam hidup saya. Mudah-mudahan saya tidak akan berhenti di tengah jalan, mudah-mudahan saya akan seperti Abah Arsyad yang masih punya semangat untuk ngeblog meski gigi tak lagi utuh.
Duh, saya tiba-tiba malu pada lelaki dari Banjar Baru itu.
[dG]
Sudah ketemu dengan Abah Arsyad, dan betul-betul bikin iri semangatnya!
ho’oh semangatnya luar biasa
salam beng untuk anak2 Anging Mammiri
😀
nah, saya tahunya si abah ya lewat baca Kompas juga,
keren sekali ini org!
keren semangatnya!
yo’i…keren dan lucu
😀
Permisi, cuman mau share aja nih. ada info lomba bikin artikel. Hadiahnya lumayan ada 2 buah printer laser jet dan voucher.
makasih informasinya
Abah keren banget….
Batasan ngeblog itu memang bukan usia. Tapi waktu, hehe..
Dulu aku sempat punya 9 blog. Lalu menyusut jadi tujuh, lima, dan sekarang tiga. Yang tiga ini masih kupertahankan aktif walau tidak rajin. Aku suka content-nya.
Salam ngeblog, daeng. Tetap semangat!
saya belum pernah ketemu langsung, terakhir cuma papasan di Sidoarjo. dan iya ya, kalo udah ngomong susah diajak berhenti. hehehehe
Klo kemarin saya salut sama bunda Yati yang rajin ikut lomba menulis dan tetap ngeblog di usia 72, eh ternyata ini ada juga yang lain yah … ckck ini mah seangkatan sama Pakde Cholik Komandan BlogCamp hehehehe
salut ey … 60blog? 15 pacar? ckckckck
Kenal abah arsyad sejak tahun 2007, beliau dulu sering komentari puisi-puisi di blog lama saya ;D
60 blog?
saya ngurus 1 blog saja masih kewalahan. Hiks, iri sama semangatnya abah 🙁
kapan yaa bisa ketemu langsung sama abah 🙁
yang penting masih bisa pegang mouse…..umur ngak jd masalah daeng
http://blogdaeng.blogspot.com
sosok yang patut ditiru semangatnya, keep blogging sob ^_^
saya baru punya 2-3 blog sudah kembang kempis…beruntung masih bisa tetap jalan….
BTW anda juga luar biasa, gaya bahasa dan penulisannya membuat saya juga turut merasa seperti mengenal abah Arsyad.