Menyia-nyiakan Kesempatan Kedua
Kisah tentang seorang anak manusia yang pernah jatuh, namun diberi kesempatan kedua untuk bangkit. Namun, ternyata dia menyia-nyiakan kesempatan kedua itu.
Penggemar musik di Indonesia, apalagi yang menyenangi genre punk rock mungkin tahu nama band Superglad, setidaknya pernah mendengarnya. Band asal Jakarta yang terbentuk tahun 2003 ini cukup populer di belantika musik Indonesia di dekade awal tahun 2000-an. Band yang digawangi oleh Giox, Lukman alias Buluk, Akbar, dan Dadi mendulang kesuksesan yang cukup mengkilap. Dari segi karya maupun finansial. Program MTV Staying Alive tahun 2006 bahkan menggunakan lagu “Satu” dari Superglad sebagai theme song.
Kesuksesan Superglad memang mulai surut ketika masuk ke periode 2010-an. Meski masih tergolong produktif menciptakan karya, namun popularitas mereka sudah tidak lagi seperti masa awal 2000-an. Apalagi ketika di tahun 2017 mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak ketika sang vokalis, Lukman Laksamana alias Buluk menghilang.
Buluk sedang berada di titik terendah kehidupannya waktu itu. Berbagai masalah finansial maupun psikologis membuat hidupnya cukup berantakan. Usaha bangkrut, uang habis, rumah tangga berantakan hingga dia tidak bisa bertemu sang anak membuat Buluk terhempas. Bahkan di beberapa video di YouTube dia mengaku pernah berusaha melakukan upaya bunuh diri dengan menenggak segelas obat anti nyamuk cair. Beruntung dia masih diberi napas oleh yang Maha Kuasa.
Titik Terendah
Saat itu Buluk memang sedang berada di titik terendah kehidupan finansial. Padahal Buluk berasal dari keluarga pejabat. Kondisi itu yang membuat dia bisa menikmati masa muda dengan beragam fasiitas mewah a la anak pejabat. Dia bahkan bisa punya hobi mendandani mobil di tahun 90-an. Hobi yang jelas hanya dimiliki oleh orang-orang berduit.
Tapi Buluk juga mengakui kalau hidupnya memang berantakan tanpa arah sejak muda. Uang warisan dari keluarganya bernilai ratusan juta di tahun 90-an, habis dalam beberapa bulan karena kesenangannya berpesta di klab malam. Dia pun mengaku mulai kencaduan judi saat itu. Dari judi balap burung, judi kartu, sampai judi mesin dia jalani.
Ketika berada di puncak bersama band Superglad pun, dia tetap bisa menikmati hasil dari kerja kerasnya. Rumah bagus, mobil bagus, dan juga motor sekelas Harley Davidson jadi hal yang biasa buat dia. Sampai kemudian perlahan-lahan semua harus hilang dan Buluk berakhir di rumah kontrakan sederhana di dalam gang.
Kembali
Tahun 2019 menjadi tahun yang cukup penting buat Buluk. Tahun itu dia memutuskan untuk keluar dari kegelapan dan kembali ke dunia yang dia geluti sebelumnya. Beberapa temannya mengulurkan tangan, memberi dia bantuan hingga dia bisa pelan-pelan kembali menapak. Dari yang terang-terangan memberi uang atau barang, hingga yang memberinya kesempatan bekerja.
Tahun 2020 dia mulai membangun kanal YouTube bernama Catatan si Buluk (Cabul). Ide ini muncul karena pandemi COVID-19 yang mulai ramai, yang membuat panggung-panggung musik harus dibatalkan. Padahal Buluk baru saja mulai kembali menata hidup bersama band Superglad.
Pelan-pelan, kanal yang dia rintis dengan beberapa teman-temannya itu mulai menanjak. Buluk punya kemampuan mengobrol yang cukup baik. Mungkin karena dia aslinya memang anak nongkrong, ditambah dengan pengalaman sebagai penyiar radio. Apalagi dia cukup jeli mengundang beberapa bintang tamu yang cukup punya nama dalam skena musik di Indonesia.
Di luar kanal itu, Buluk juga memulai usaha ikan cupang yang memang sedang booming di musim pandemi 2020. Intinya segala usaha dia jalani dan dia terlihat sangat berusaha untuk menata kembali hidupnya.
Kehidupannya terlihat mulai membaik. Dalam beberapa wawancara pun dia mengakui bahwa dia sudah banyak berubah. Sudah lebih relijius, tidak lagi berangasan seperti dulu. Meski masih membawa branding sebagai orang susah – yang sering dia tunjukkan dengan kalimat “token listrik bunyi karena belum diisi – Buluk terlihat makin membaik.
Dia terlihat benar-benar memanfaatkan kesempatan kedua yang diberikan untuknya.
Jatuh (Lagi)
Namun ternyata dia tidak benar-benar berubah. Bulan Mei 2022, akun resmi tim Catatan si Buluk tiba-tiba mengeluarkan pernyataan kalau Buluk menghilang, tidak bisa diketahui keberadaannya, dan ada beberapa orang yang melaporkan Lukman Laksamana alias Buluk ke polisi atas kasus penipuan berkedok investasi.
Akun resmi band Superglad pun memberikan pernyataan bahwa mereka tidak punya sangkut paut dengan masalah pribadi Buluk. Pernyataan itu kemudian diikuti beberapa hari kemudian dengan pernyataan bahwa Buluk resmi dikeluarkan dari Superglad.
Lalu para korban penipuan Buluk kemudian muncul di publik. Mereka mengaku ditipu Buluk dengan iming-iming investasi beras Bulog senilai total sekitar Rp.2,4 Miliar. Menurut mereka, Buluk menjanjikan investasi untuk salah satu proyek di lingkungan Bulog Cirebon melalui kakaknya yang adalah kepala gudang Bulog Cirebon. Para korban termakan bujuk rayu Buluk hingga akhirnya mengalirlah uang dari para korban ke rekening Buluk. Uang sudah terlanjur mengalir, tapi keuntungan 16% per dua minggu tidak kunjung datang. Bahkan Buluk menghilang.
Belakangan – menurut para korban, Buluk juga ternyata punya masalah yang sama di masa ketika dia menghilang dulu. Penipuan berkedok investasi juga, dan ternyata masalahnya pun sampai sekarang belum selesai, tidak seperti yang dibilang Buluk.
Hingga awal Juni 2022 Buluk masih menghilang. Orang-orang masih mencarinya, apalagi para korban. Tapi belum ada titik terang di mana dia berada.
*****
Banyak orang yang mengaku kecewa pada Buluk. Mereka merasa tertipu setelah Buluk muncul kembali dan membawa pesan kalau dia sudah berubah. Itu pula yang membuat orang-orang memberinya kesempatan kedua, yakin kalau memang Buluk sudah berubah. Tapi ternyata tidak. Dia tetap Buluk yang sama, yang licin dan penuh tipu muslihat. Dia benar-benar menyia-nyiakan kesempatan kedua yang sudah diberikan untuknya. Kesempatan untuk kembali bernapas, dan kesempatan untuk kembali jadi penghibur. Apapun yang terjadi nanti, sepertinya tidak akan ada lagi kesempatan ketiga untuknya. [dG]
Kondisi seperti ini berlaku universal Daeng, dan biasanya sanksi akan diterima ketika melakukan kesalahan yang kedua. Semoga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua, Thanks buat sharingnya…