Ah, akhirnya saya kembali ke Ambon setelah delapan tahun. Kenangan indah dulu kembali terbayang. Lima tahun lalu saya ke Ambon untuk pertama kalinya. Dari Ambon saya – dan Mamie – menyeberang ke Seram,
Meski bukan termasuk tukang makan, tapi setidaknya ada lima kenangan tentang makan yang paling berkesan buat saya. MAKAN. Bagi saya, kegiatan satu itu hanya sekadar untuk menyambung hidup, untuk mengisi perut semata. Makan bukan sebuah kegiatan rekreasi, bukan kegiatan hobi yang memaksa saya harus mencari tempat makan yang lagi nge-hits misalnya. Tidak, tidak sampai segitunya. […]
2
Lanjutan dari bagian pertama, perjalanan ke Maluku. MATAHARI MULAI BANGUN. Sinarnya hangat menyiram bumi. Air laut tenang, sesekali riak ombak kecil menjilati dinding penahan pelabuhan. Tiga kapal kayu besar bersandar di pelabuhan Tulehu, beberapa pria sibuk beraktifitas di atas kapal kayu itu. Ada yang mengepel, ada yang memperbaiki jaring, ada juga yang sesekali membuang air […]
0
Sepanjang perjalanan sang supir banyak bercerita tentang Ambon, juga tentang Pesparawi yang masih sementara digelar. Perjalanan dari bandara ke Tulehu melewati jalan yang beragam. Dari lurus memanjang, berkelok-kelok selayaknya menyusuri huruf S, sampai menanjak dan menurun. Hingga kemudian sebuah tugu besar di pertigaan bertuliskan: SELAMAT DATANG DI KAMPUNG SEPAKBOLA TULEHU terlihat.
12
0