Membaca sebuah kritikan panjang terhadap tulisan saya sungguh memberi pencerahan dan memperluas wawasan. PAGI KEMARIN SAYA MENERIMA sebuah komentar di salah satu status Facebook saya. Komentar itu dari Ishak Salim, seorang pegiat di PERDIK (Pergerakan Difabel Indonesia Untuk Kesetaraan). Dari nama organisasinya saja kita pasti sudah bisa menebak kalau sehari-harinya dia akrab dengan teman-teman difabel, […]
0