4 Drama Romantis Pengisi Waktu Luang

Cinta adalah misteri yang sudah tersimpan seumur peradaban manusia

Libur lebaran kemarin selain saya isi dengan silaturahmi dan kopdar, sekalian saya isi juga dengan memutar beberapa DVD. Lumayan sebagai pengisi waktu luang. Beberapa DVD di antaranya bergenre drama romantis, lumayanlah karena saya memang sedang malas untuk berpikir.

Berikut ini adalah 4 film drama romantis yang saya putar. Mari kita baca bagaimana pendapat saya.

Bad Teacher

1. Bad Teacher

Elizabeth Hasley ( Cameron Diaz ) adalah seorang guru pada sebuah SD di Amerika Serikat. Meski seorang guru namun pembawaannya sama sekali tidak menunjukkan diri sebagai seorang yang patut jadi teladan.

Awalnya Elizabeth hanya menjadikan profesi guru itu sebagai selingan karena sebentar lagi dia akan dinikahi tunangannya yang seorang lelaki kaya meski sebenarnya dia juga cuma hanya cinta hartanya. Garis hidupnya berubah ketika sang tunangan tahu akal busuknya dan kemudian memutuskan hubungan mereka dan batal untuk menikahi Elizabeth.

Terpaksalah Elizabeth kembali mengajar. Tingkahnya tetap tidak berubah, senang mengumpat, mengajar seenaknya, tidur di kelas, ?bahkan menghisap ganja di lingkungan sekolah. Satu hal yang menjadi obsesinya adalah mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk operasi plastik membesarkan dadanya sebagai alat untuk menarik pria kaya.

Sikap Elizabeth dan obsesinya itu menjadi latar utama konflik yang terbangun, termasuk pertemuannya dengan guru baru yang tampan bernama Scoot Delacorte ( Justin Timberlake ) yang juga ternyata cucu pemilik merek jam tangan mahal , Delacourte.

Film ini terlalu ringan, agak lemah di plot dan Cameron Diaz seperti bermain sendirian. Konflik yang dibangun juga tidak terlalu melibatkan emosi serta tidak pula menimbulkan kegelian. Plot semacam ini sudah jamak ditemukan di film-film sejenis. Nyaris tidak ada adegan memorable di film ini. Tidak terlalu bagus tapi cukup lumayan untuk sekadar mengisi waktu luang.

Just Go With It

2. Just Go With It.

Danny Maccabee ( Adam Sandler ), secara tidak sengaja memergoki pengakuan calon istrinya yang telah berselingkuh dengan pria lain dan hanya menginginkan hartanya hingga Danny kemudian memutuskan untuk membatalkan pernikahan. Ketika dia sedang bersedih di sebuah bar dia menemukan sebuah senjata baru untuk menarik simpati para wanita, cincin kawin !

Akhirnya selama bertahun-tahun Danny menggunakan cincin kawin untuk menciptakan karakter seolah-olah dia adalah lelaki yang disakiti istri. Sangat potensial untuk menarik perhatian ?dan simpati para wanita yang kemudian dengan gampangnya dia giring ke tempat tidur.

Sebuah kesalahan kecil kemudian mengubah segalanya. Pertemuannya dengan seorang gadis sexy bernama Palmer ( Brooklyn Decker ) membuatnya harus mengubah strategi. Palmer tidak percaya pada cerita Danny dan meminta untuk bertemu dengan istrinya.

Danny yang kelabakan kemudian meminta asistennya di klinik bernama Katherine Murphy ?(Jennifer Aniston ) untuk pura-pura menjadi istrinya yang sebentar lagi akan diceraikan. Awalnya rencana berjalan mulus sebelum akhirnya sebuah insiden kecil kembali terjadi. Satu kebohongan harus diikuti oleh kebohongan-kebohongan lainnya, dan itulah yang terjadi.

Ketika kebohongan-kebohongan itu terus berlanjut, Danny kemudian menyadari kalau ternyata bukan Palmer cinta sejatinya. Endingnya mungkin bisa anda tebak, khas film-film drama romantis lainnya.

Film ini lumayan menurut saya. Kekuatan karakter yang dibawakan oleh Adam Sandler bersaing dengan kekuatan karakter yang diperankan Jennifer Aniston, membuat karakter Palmer memang terasa sebagai pelengkap saja. Banyak adegan lucu dan menggelikan dalam film ini, meski jalan ceritanya mudah ditebak tapi tak urung kita juga akan dibuat gemes oleh jalan ceritanya dan akan menebak-nebak kebohongan apalagi yang akan dibuat Danny .

No String Attached

3. No String Attached

Emma (Natalie Portman ) dan Adam Franklin ( Aston Kutcher ) adalah teman masa kecil yang terpisah lama dan bertemu kembali ketika mereka dewasa. Awalnya tidak ada apa-apa di antara mereka sampai pada suatu saat ketika Adam yang depresi mendapati kenyataan mantan pacarnya ternyata menjalin hubungan dengan ayahnya.

Adam yang mabuk berat terbangun dengan keadaan bugil di apartemen Emma yang juga diisi oleh teman-teman lainnya. Cerita kemudian bergulir, mereka sepakat untuk menjadi sex buddy tanpa ada ikatan cinta sama sekali. Beragam aturan dasar mereka terapkan, intinya mereka hanya akan bertemu ketika mereka masing-masing saling membutuhkan pelampiasan hasrat.

Tapi cinta memang susah ditebak. Tanpa sadar, benih-benih cinta tumbuh di antara mereka. Adam yang pertama menunjukkannya, dan dengan cepat membuat Emma ketakutan. Karena panik dan ketakutan, Emma memilih untuk menjauhi Adam sesuai dengan kesepakatan awal mereka. Saat berjauhan Emma baru menyadari kalau ternyata dia juga mencintai Adam. Persoalannya kemudian adalah, bagaimana dia mengakuinya ?

Duet Asthon Kutcher dan Natalie Portman adalah titik pusat di film ini. Tidak ada yang baru dalam No String Attached, sudah banyak film yang berkisah tentang usaha manusia mengingkari rasa cinta yang tumbuh dalam diri mereka. Kelebihan film ini hanya terletak pada penampilan dua bintang yang memang terkenal sexy ini.

No String Attached meski tidak terlalu spesial tapi cukup menghibur. Bolehlah menjadi pilihan di waktu santai, apalagi bila ditonton bersama pasangan.

Love and Other Drugs

4. Love and Other Drugs.

Jamie Randall ( diperankan Jake Gyllenhaal ) awalnya adalah seorang pramuniaga di toko elektonik. Pembawaannya yang santai dan flamboyan banyak menarik perhatian pembeli khususnya kaum hawa. Sayangnya dia terlalu berani. Kepergok berhubungan seks dengan pacar managernya di gudang membuatnya harus meninggalkan pekerjaan itu.

Belakangan Jamie mendapat pekerjaan sebagai sales obat di Pfizer. Pekerjaan yang juga diperolehnya setelah memberikan kesenangan kepada atasannya yang seorang perempuan.

Pekerjaan sebagai sales obat mempertemukannya dengan Maggie Murdock ( Anne Hathaway ) seorang gadis muda nan cantik tapi menderita parkinson. Dari sebuah ketidaksengajaan mereka kemudian menjadi akrab. Maggie yang tahu kekurangannya selalu berusaha membuat batas agar tidak sampai jatuh cinta pada Jamie. Di sisi lain, meski tahu Maggie penderita parkinson Jamie tetap berusaha untuk mendapatkan cintanya.

Usaha Jamie tidak sia-sia. Dengan perjuangan yang berat Maggie akhirnya menyerah dan menerima cinta Jamie. Sampai di sini cerita belum berakhir. Konflik yang terbangun berpusat pada penyakit parkinson yang diderita Maggie serta usaha Jamie untuk membantunya sembuh. Pelengkap konflik adalah keberhasilan Jamie menjadi sales untuk obat viagra yang baru saja diluncurkan hingga membuatnya berada di persimpangan. Pindah ke New York untuk karir yang lebih tinggi dan meninggalkan Maggie atau tetap di kota kecil itu untuk menemani Maggie berobat ?

Di antara keempat film yang saya sebut di atas, Love and Other Drugs menurut saya yang terbaik. Drama dan konflik yang terjalin lumayan rapih dan menyentuh. Film yang diangkat dari buku non fiksi berjudul : Hard Sell: The Evolution of a Viagra Salesman?ini menunjukkan bagaiman rasa cinta mengubah seorang lelaki playboy menjadi seorang laki-laki penuh belas kasihan yang berjuang keras menyembuhkan wanita yang dicintainya.

Akting Jake Gyllenhaal yang sebelumnya terkenal lewat perannya sebagai koboi homo di Brokeback Mountain cukup piawai dan untungnya diimbangi oleh peran Anne Hathaway yang di film ini terlihat lebih kurus. Bukan film yang cocok jika anda benar-benar ingin bersantai, tapi bisa jadi pilihan ketika anda merasa perlu merenungi sesuatu.

Itulah empat film yang sempat saya habiskan selama libur lebaran kemarin. Ada benang merah dari keempat film tersebut yaitu, bagaimana cinta kadang memang penuh misteri. Kita tidak pernah tahu kapan dia datang dan kepada siapa dia datang, tapi ketika dia datang kita hanya perlu meresapinya tanpa perlu menanyakannya.

Bagaimana menurut anda ?