Lagumu adalah Moodmu
Saya lupa ungkapan di atas saya dengar di mana, yang jelas saya setuju. Buat saya yang sangat suka musik ? meski mengakui kalau selera musik saya berhenti di 90an? musik adalah elemen terpenting yang menggambarkan mood saya saat itu. Mood yang lagi jelek saya tandai dengan lagu yang keras, cenderung bernuansa kemarahan. Mood yang yang lagi bagus biasanya saya tandai dengan lagu – yang tetap keras, tapi – bernuansa lebih optimis.
Pilihan lagu di pagi hari biasanya jadi penanda paling penting untuk suasana hati sepanjang hari. Pilihan lagu yang pas sepanjang perjalanan ke kantor biasanya akan sangat mempengaruhi suasana hati hari itu. Kalaupun ada perubahan drastis biasanya karena ada “insiden” yang memaksa saya mengubah playlist mengikuti suasana hati.
Entah kenapa, yang jelas bagi saya musik yang pas sangat membantu. Entah membantu memelihara semangat dan mood yang gak enak, atau membantu memperbaiki mood yang sedang rusak. Rasanya luar biasa ketika berhadapan dengan beban pekerjaan yang berat atau tekanan lain yang tidak mengenakkan tapi ada rentetan lagu yang mampu meringankan itu semua atau setidaknya menjaga mood menjadi lebih asik.
Mau tahu pilihan lagu sesuai mood saya? berikut kira-kira gambarannya :
Mood cerah, dan sedang semangat.
Kalau pagi hari rasanya bangun dengan mood yang sedang cerah, pilihan saya jatuh pada playlist dari band Linkin Park, utamanya playlist pada album Live in Texas.
Hentakan musik yang keras plus sedikit sentuhan dance via rap dan DJ-nya sangat efektif menjaga mood yang sedang cerah. Sepanjang jalan saya bisa ikutan menyanyi, bahkan kadang sambil berteriak ketika Chester atau Sinoda berteriak. Pokoknya pilihan yang tepat untuk mood pagi yang cerah.
Pilihan lain ketika mood sedang cerah tentu saja adalah Pearl Jam. Tapi, diiringi sedikit pemilihan judul lagu. Saya berusaha menghindari lagu-lagu Pearl Jam dari album No Code ke sini. Takut terjebak pada lagu yang “berat” dengan filosofi yang dalam, takut kalau akhirnya mood untuk gila-gilaan jadi berubah. Khusus untuk Pearl Jam, lagu-lagu pembangkit semangatnya saya ambil dari album sebelum No Code ( dan Vitalogy ) ketika lagu Pearl Jam masih banyak diwarnai nada kemarahan.
Mood sedang, tidak terlalu semangat dan tidak sedang muram
Nah, jika mood sedang berada pada level mid, artinya tidak sedang terlalu semangat dan tidak sedang muram maka Pearl Jam jadi pilihan utama. Deretan lagu Pearl Jam paling pas untuk menemani hari di mood yang sedang dalam level mid.
Deretan lagu dengan musik yang luar biasa dan lirik yang dalam menurut saya sangat pas sebagai teman sehari-hari.
Selain Pearl Jam, masa-masa dengan level mood yang sedang ini biasanya juga saya lengkapi dengan lagu-lagu dari musisi lain. Di saat seperti inilah biasanya akan nyempil lagu dari band-band rock 90-an, band-band beraliran Jazz, sedikit musisi jaman sekarang atau bahkan beberapa lagu dangdut.
Pokoknya pada saat berada dalam mood seperti ini, semua lagu bisa jadi pilihan tentu saja dengan Pearl Jam sebagai pilihan utama.
Mood muram, suasan hati tidak enak.
Saat sedang muram dengan mood yang rada gelap, pilihan lagu biasanya beragam. Saat ingin menikmati kemuraman saya akan memilih lagu yang betul-betul sendu dengan lirik yang gelap. Contohnya Release, Footstep, Longroad, Immortality, All Those Yesterday atau beberapa deret lagu lainnya dari Pearl Jam. Selebihnya adalah lagu sendu dari band lain, semisal Hello dan My Immortal-nya Evanescence.
Kalau misalnya mau keluar dari suasana muram saya memasukkan pilihan lagu yang ekstrim, bisa saja jatuh pada lagu-lagu keras dari Metallica, Sepultura atau Pearl Jam dan Linkin Park sendiri. Kalau bisa malah akan saya ikuti dengan sedikti teriakan, tentu saja teriakan bernada frustasi atau kemarahan.
Okeh, itu sederet keterangan tidak penting tentang kaitan antara mood dan playlist saya. ?Teman-teman pasti punya pilihan lagu sendiri kan? Dan saya yakin, teman-teman pasti akan membenarkan bahwa lagu dan mood itu punya kaitan.
Betul kan?
Benar Daeng..
semua music punya moodnya saya lg suka ‘I Heart You’ by Sm*ash
wkwkwkwk
aha, iyaaa..bener banget!!
dan sekarang saya sedang menghindari lagu-lagu mellow #eh
Betul! *betul betul keliatan angkatan taun berapa* 😀
Pokoknya Pearl Jam jadi pilihan utama dalam segala suasana. Titik.
Tapi kenapa gak coba bereksperimen ke genre lain sih bro?
SM*SH misalnya.
#thinkaboutit
Walah klo saya mau mood baik mood sedang sedih lagu yang didengerin ya itu” aja.
i don’t wanna miss a thing – aerosmith
hehehe jason mraz pas lagi hepi, pearl jam klo lagi muram, norah jones klo lagi sendu, just the four of us in this cruel world :p
linkin park memang keren oia fort minor juga bagus daeng 🙂