Hectic..!!
Ah..dua minggu ini bukan minggu-minggu yang pas buat bersantai. Pekerjaan di kantor datang silih berganti, persis kayak metromini di bilangan blok M mall. Pekerjaan sebagai seorang pesuruh di bagian promosi membuat saya nyaris tak punya waktu untuk banyak bergerak dari kursi yang sialnya tak begitu empuk untuk diduduki. dalam 2 minggu terakhir, tepatnya dalam bulan ini, perusahaan kami memang sedang gencar mengadakan promosi termasuk mengikuti ajang pameran di berbagai kota di Sulawesi Selatan dan di Jawa Barat. Sasarannya tentu saja mencari orang yang butuh rumah, apalagi karena sekarang kami memang sedang membuka sebuah kawasan baru dengan 3 buah tipe yang baru.
Nah, karena urusannya dengan promosi maka salah seorang karyawan yang harus paling banyak bekerja adalah saya. Mulai dari mendesain (ciee…gaya Lu..!!) berbagai produk promosi, seperti flyer, brosur, spanduk, baliho sampe iklan koran. Setelah itu mengikuti perkembangan desain-desain tersebut ke percetakan hingga benar-benar menjadi sebuah produk promosi yang bisa digunakan sebagaimana mestinya. Prosesnya cukup panjang tentu saja, mulai dari proses pencarian ide, eksekusi sampe finishing.
Proses pencarian ide mungkin adalah proses yang cukup berat. Tantangannya berat karena selama ini perusahaan kami sudah terlanjur punya brand image sebagai salah satu pengembang terbesar di Sulawesi Selatan dan dengan sendirinya tergolong pengembang elite (ini kata orang lho..saya cuma membenarkan..hehehe). Dan image itulah yang musti saya jaga. Segala macam desain produk promosi harus terkesan high class, exclusive dan gak murahan. Berat bow…apalagi saya orang baru yang kebetulan didaulat duduk di kursi ini.
Bukan sekali dua kali hasil desain saya mendapatkan kritikan dan sesekali berupa ejekan. ” Wah, desainnya biasa banget…murahan…”, atau komentar yang agak ringan seperti, ” Mmmm..bisa ndak ini dibikin lebih exclusive..?”, adalah hal-hal yang akhirnya jadi kebiasaan.
tantangan terbesar bagi saya adalah menyelaraskan selera saya pribadi dan selera atasan saya. Perbedaan umur yang cukup jauh (plus perbedaan selera musik juga) tentu mempengaruhi. Beberapa kali saya mencoba membuat desain produk promosi yang agak bergaya muda, namun beberapa kali juga desain saya ditolak. Akhirnya saya cari jalan tengah, membuat sebuah desain yang lumayan muda namun tidak terkesan tua juga, nah..bingung kan..?. Ya pokoknya kayak sayalah…udah gak bisa dibilang muda tapi belum cukup pantas untuk dibilang tua (halah..!!).
Hari demi hari yang kulalui (weleh..!!) akhirnya mampu membuat saya semakin gampang mencari jalan tengah untuk menyelesaikan masalah desain tersebut. Belakangan saya bisa membuat berbagai produk promosi yang hampir sesuai dengan selera saya dan lumayan memuaskan selera atasan saya. Not bad…menurut saya sih..
Dan, bagaimana rasanya saat melihat desain saya wara-wiri di beberapa sudut kota Makassar, plus di berbagai media lokal..?, hmmm..bangga tentu saja meskipun setelah melihatnya tetap saja muncul rasa tidak puas. Tidak puas karena masih harus berkompromi dengan selera orang lain, dan tidak puas karena sebenarnya masih ada banyak hal yang bisa di-explore.
Tapi, saya tetap bersyukur juga kalau rasa tak puas itu masih saja muncul. Artinya saya masih punya keinginan untuk memperbaikinya dan masih punya keinginan untuk terus belajar. Yah, saya tidak ingin berhenti sampai di sini, masih banyak janda-janda tua..eh, maksudnya masih banyak hal yang harus saya pelajari. Apapun itu, saya senang bisa bekerja dengan sebuah tantangan baru, bekerja dengan sebuah kegairahan baru. Meski karena itu juga saya agak jarang menulis….maafkan saya…:(
why so serious?
jadi bagemana mi hasil roadshow di Sorowako? banyakji laku ?
🙂
hohohoho…
iya tuh gi banyak beredar…..
‘be gReen’
hehehehehehe
@rusle:
mmm…yang jelas sih hasilnya adalah capek..!!! 🙂
tapi kayaknya anak2 lumayan berhasil, ada beberapa orang yang kayaknya potensial sebagai pembeli
@Khie :
hei..!!!, kenapa ndak pernah jalan2 ke MaRI ?, besuk teman2 di sana dong..
kasi semangat gitu…
hehehe…
malazzz ka ketemuuuuu….yah itulah 😛 😀