Akhirnya, Android Punya Rumah
Aplikasi mobile paling populer saat ini adalah Android.
Sekitar 2 tahun lalu saya pertama kalinya mendengar kata ?android? lewat cerita seorang teman yang baru saja menghadiri seminar tentang android. Sang teman begitu bersemangat bercerita tentang kelebihan sistim operasi baru itu. Tentang layar sentuhnya dan bagaimana sang aplikasi baru itu bisa mencari data tentang sebuah lagu hanya dari mendengar musik dan liriknya saja.
Wah, luar biasa pikir saya.
Tahun 2010, Blackberry dengan OS-nya masih merajai Indonesia. Handphone pintar itu jadi idaman jutaan orang Indonesia. Selain Blackberry tentu masih ada iPhone dengan iOs-nya, tapi karena harganya yang lumayan susah dijangkau maka peminatnya juga tidak sebanyak Blackberry.
Tapi angin berhembus kencang,. Tahun 2011, platform Android mulai masuk dengan deras ke pasaran Indonesia. Pelan tapi pasti dia mulai mengancam eksistensi Blackberry sebagai smartphone paling populer di negeri ini. Android yang hadir lewat handphone layar sentuh semacam iPhone benar-benar bisa menarik perhatian dan minat banyak pengguna handphone di Indonesia.
Platform Android sebenarnya sudah mulai dikembangkan di Palo Alto, California pada tahun 2003 oleh perusahaan software kecil bernama Android, Inc. Dasarnya adalah sistem operasi Linux yang sudah terkenal sebagai sistem operasi terbuka (open source) yang jadi pilihan selain sistem operasi tertutup seperti Windows.
Tahun 2005, Google membeli lisensi Android. Tentu saja karena perusahaan besar ini melihat peluang kalau sistem operasi ini bisa berkembang pesat di masa yang akan datang. Benar saja, di tangan Google, Android memang berkembang.
22 Oktober 2008, Google bekerjasama dengan beberapa perusahaan lainnya meluncurkan handphone yang sudah diisi dengan platform Android. Ini jadi tonggak sejarah baru dalam sejarah perkembangan perangkat lunak, khususnya untuk mobile device. Berselang dua bulan kemudian versi Android baru kembali diluncurkan, tentu dengan beberapa penambahan fitur dan kemudahan.
Awalnya Android hanya diusung oleh beberapa produsen handphone besar sehingga harga perangkatnya juga masih susah dijangkau. Belakangan makin banyak produsen yang ikut terjun menggunakan platform ini dan konsumen juga yang akhirnya diuntungkan. Serbuan perangkat keras beragam merek dan tipe dengan perangkat lunak Android begitu memanjakan konsumen. Harganyapun beragam dan tentu saja makin mudah dijangkau.
Ini yang jadi faktor kenapa handphone berbasis Android makin digemari dan perkembangannya makin pesat. Data dari Republika Online menyebutkan kalau jumlah pengguna Android di Indonesia pada pertengahan tahun 2012 sudah berkisar di angka 12,5 juta orang atau naik sekitar 15 persen dari akhir tahun 2011. Pertumbuhan yang mengagumkan bukan?
Memang makin banyak orang yang jatuh cinta pada sistem operasi ini, tentu saja karena banyak kemudahan yang ditawarkan. Sifatnya yang open source memungkinkan orang untuk menciptakan aplikasi baru yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Para pengguna yang berada pada level tertentu juga bisa memodifikasi perangkat Androidnya sesuai dengan kemauannya.
Satu-satunya penghalang bagi kemajuan penggunaan Android adalah kecepatan internet. Percuma punya perangkat keras yang berbasis Android bila akses internet tidak kencang, karena perangkat lunak ini memang butuh akses internet kencang dan stabil untuk bisa mengoptimalkan fungsinya.
Di Indonesia, XL Axiata salah satu penyedia layanan selular terbesar mengerti akan kebutuhan itu. Baru-baru ini XL meluncurkan ?XL Rumahnya Android?, sebuah kerjasama dengan Google sebagai pengembang utama aplikasi Android.
Program XL Rumahnya Android ini memang sejalan dengan perkembangan infrastruktur dari XL yang terus membangun jaringan-jaringan internet berkualitas di seluruh Indonesia. Tahun ini saja XL menargetkan akan membangun 10 ribu BTS 3G di seluruh Indonesia. Kalau itu semua tercapai, tentu akan sangat membantu kenikmatan para pengguna Android.
XL juga meluncurkan kartu perdana XmartPlan Android. Paket baru ini berisi paket data 3Gb selama dua bulan ditambah gratis 200 menit telepon dan 200 SMS gratis plus aplikasi Norton Mobile untuk melindungi handphone atau tablet android kita. XL juga meluncurkan aplikasi khusus My XL yang dapat diunduh gratis di Google Play Store. Aplikasi ini memudahkan penggunanya untuk mengetahui status langganan, beli paket atau mengecek kuota. Untuk dua ribu pengguna XmartPlan Android juga disediakan layanan Xcloud gratis 2GB selama 6 bulan.
Android memang fenomenal. Perangkat lunak ini pelan-pelan makin mengganggu eksistensi perangkat lunak mobile lainnya. Performanya yang luar biasa tentu harus diimbangi oleh ketersediaan jaringan yang juga luar biasa. Semoga saja layanan XmartPlan Android dari XL ini memang bisa membuat para pengguna Android di Indonesia makin nyaman dengan perangkat lunak buatan Google ini.
Ah, akhirnya Android punya rumah.
[dG]
wow posting berbayar..
*menunggu lungsuran htc*
bwahahaha…
tidak bisyaaa..kalo HTC saya lungsurkan berarti hatiku juga harus saya lungsurkan. bisa mati saya dibejek-bejek sama Dia..