5 Tips Merenovasi Rumah

Punya rumah adalah impian semua orang, meski tidak semua orang akhirnya benar-benar bisa memiliki rumah sesuai keinginan dan kebutuhan ktia. Bagi masyarakat yang memiliki dana terbatas, prinsip “asal ada rumah dulu”, mungkin jadi pegangan utama. Persoalan apakah sudah benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan menjadi persoalan yang dipikirkan kemudian. Di belakang hari ketika ada rejeki tambahan, barulah rumah direnovasi agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Namun, merenovasi rumah bukanlah persoalan sederhana. Ada banyak hal yang harus dipikirkan. Selain persoalan waktu, tenaga dan biaya, jenis renovasi dan kenyamanan selama renovasi menjadi persoalan juga mengingat sebagian besar renovasi dilakukan saat penghuni masih berada dan beraktifitas di dalam rumah tersebut.

Berikut sedikit tips dari kami dalam melakukan renovasi rumah agar kenyamanan dan faktor penghematan biaya tetap bisa terpelihara.

TENTUKAN KEBUTUHAN ANDA

Sebelum memulai renovasi sebaiknya anda menentukan dulu kebutuhan renovasi seperti apa. Ini ada kaitannya dengan biaya dan lamanya proses renovasi. Apakah anda berniat melakukan penambahan kamar tidur ? atau mungkin mau menambah ukuran ruang keluarga ? apakah renovasi cukup dilakukan dengan menambah ruang saja atau harus dengan menambah lantai ? Semua pertanyaan tersebut tentunya menjadi dasar dalam melakukan perencanaan renovasi sehingga anda bisa memperkirakan berapa total biaya dan total waktu untuk pelaksanaan renovasi.

Semakin besar rencana renovasi tentu akan semakin besar pula biaya yang dikeluarkan demikian juga dengan waktu pelaksanaannya. Apabaila anda tetap tinggal di dalam rumah sementara rumah direnovasi, lamanya waktu pelaksanaan renovasi tentu akan berpengaruh besar pada kenyamanan anda sehari-hari. Jadi, pintar-pintarlah menentukan prioritas renovasi berdasarkan kebutuhan, budjet dan waktu pelaksanaan.

PERTIMBANGKAN DANA ANDA

Setelah anda menetapkan kebutuhan renovasi untuk rumah anda maka saatnya bagi anda untuk menentukan besaran biaya yang bisa anda sediakan untuk proses renovasi tersebut. Anda boleh meminta referensi dari tetangga, teman atau keluarga yang sudah lebih dahulu melakukan renovasi agar anda tahu kira-kira seberapa besar biaya yang harus anda siapkan untuk proses renovasi tersebut.

Sebagai gambaran, pekerjaan renovasi biasanya lebih mahal 5-10% dari proses pembangunan biasa karena renovasi berarti pekerja harus sedikit lebih repot dalam bekerja karena harus mempertimbangkan suasana rumah yang sudah ditempati plus penghuni yang masih berada dalam rumah tersebut.  Untuk kawasan Makassar dan sekitarnya, besaran anggaran biaya pembangunan rumah berkisar di angka Rp. 1.5 juta hingga Rp. 2 juta per meter persegi tergantung jenis material yang digunakan. Untuk amannya anda bisa mengambil angka tertinggi dari rata-rata biaya renovasi kemudian mengalikan dengan luasan rencana renovasi yang akan anda lakukan. Lebih baik punya cadangan dana daripada kehabisan dana, bukan ?

MINTALAH BANTUAN TENAGA AHLI

Ini juga adalah point penting dalam melakukan renovasi ataupun membangun baru. Kadang bagi orang-orang yang tidak mengerti, sebuah proses pembangunan rumah atau renovasi kecil-kecilan dianggap tidak perlu untuk melibatkan tenaga ahli padahal bantuan dari tenaga ahli sangat berguna.

Para tenaga ahli (arsitek/drafter) selain mampu memberikan gambaran perencanaan yang detail tentang model renovasi yang sesuai dengan keinginan anda. Gambar rencana sangat penting dalam sebuah proses pembangunan agar mendapatkan hasil yang maksimal dan sempurna serta tentu saja bisa menjadi dasar perhitungan anggaran biaya renovasi agar bisa lebih mempersiapkan anggaran renovasi. Renovasi yang terhenti di tengah jalan karena masalah anggaran tentu akan sangat tidak mengenakkan bagi penghuni, jadi peran tenaga ahli dalam merencanakan renovasi dan memberikan gambaran kasar tentang biaya renovasi tentu sangat kita butuhkan.

Biaya konsultasi, desain dan gambar dari tenaga ahli sebenarnya sudah ada standarisasinya. Berkisar pada angka 10% dari nilai konstruksi (untuk proyek di bawah 1M) dan 7% dari nilai konstruksi (untuk proyek di atas 1M), tapi angka ini masih bisa berubah tergantung negosiasi anda dan jenis pekerjaan, desain atau konsultasinya. Renovasi biasanya tidak memerlukan gambar yang terlalu detail, kecuali bila memang anda memerlukannya. Kebanyakan pekerjaan renovasi hanya membutuhkan gambar pra rencana seperti denah, tampak dan potongan plus beberapa gambar konstruksi seperti rencana pembesian dan struktur bila memang dibutuhkan.

Meski tidak semua tenaga ahli mematok harga sesuai ketentuan namun bukan berarti anda juga dapat semena-mena meminta harga rendah kepada mereka. Ingat, kemampuan mereka butuh dihargai..!!

TENTUKAN WAKTU YANG TEPAT

Renovasi sebuah rumah biasanya dilakukan saat rumah tersebut masih dalam kondisi ditempati, jadi waktu pelaksaan renovasi tentu menjadi sebuah pertimbangan yang harus dipikirkan masak-masak. Usahakan jangan melakukan renovasi di saat musim hujan karena biasanya renovasi juga berarti pembongkaran atap sebagian atau bahkan seluruhnya. Bagian bangunan yang atapnya dibongkar pastilah bukan tempat yang menyenangkan saat hujan datang, begitu pula dengan suasana halaman yang mungkin akan penuh dengan bongkaran material, tumpukan material dan tentu saja becek atau genangan air. Sangat tidak menyenangkan bukan ?

Anda juga harus memastikan jangan sampai renovasi dilakukan saat rumah sedang dihuni seorang bayi, seorang lansia atau orang yang sedang sakit. Kenapa ? Kita mungkin sudah tahu kalau sebuah proses pembangunan tentu menyebabkan timbulnya suara-suara gaduh apalagi sebagian besar renovasi biasanya memerlukan proses pembongkaran bangunan lama. Suara gaduh tersebut pastinya membuat para bayi, lansia atau yang sedang sakit merasa sangat tidak nyaman. Jadi kalau di rumah anda ada salah satu yang disebutkan tadi mungkin sebaiknya anda menunda renovasi dulu atau jika memang mendesak sebaiknya mereka diungsikan ke tempat yang lebih nyaman dulu untuk sementara waktu.

PILIHLAH PEKERJA YANG BISA DIANDALKAN

Pekerja atau tukang adalah dua elemen terakhir yang sangat penting dalam sebuah proses renovasi. Setelah anda memiliki perencanaan model dan anggaran biaya serta telah menentukan waktu yang tepat untuk memulai renovasi maka saatnya anda mencari pekerja atau tukang yang dapat diandalkan. Persoalan ini gampang-gampang susah mengingat begitu banyak pekerja yang berseliweran di sekitar kita namun belum tentu semuanya berkualitas dan dapat dipercaya. Salah satu cara terbaik untuk mengetahui kredibilitas sang pekerja adalah dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya atau mencari “penjamin” yang juga dapat dipercaya.

Biasanya perencana (desainer/arsitek) sudah punya tukang atau pekerja yang mereka andalkan, entah itu yang sifatnya freelance atau yang memang menjadi bagian dari jasa mereka. Anda bisa memanfaatkannya sambil tentu saja tetap mencari informasi di luar sana. Jika sempat anda bisa melihat langsung hasil pekerjaan sang tukang di tempat lain yang sudah lebih dulu diselesaikannya. Jangan ragu dan malu untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin agar anda tidak menyesal di kemudian hari.

Sistem pembayaran untuk pekerjaan konstruksi biasanya ada dua bagian. Dengan sistem borong upah dan material atau borong upah saja. Borong upah dan material artinya anda tak perlu repot-repot mengurusi ketersediaan material di lapangan, cukup melakukan pengawasan pada mutu pekerjaan dan melakukan pembayaran bila masa pembayaran sesuai perjanjian tiba. Kekurangannya adalah biasanya harga akan menjadi sedikit lebih mahal karena tukang juga ikut ambil untung dalam harga material.

Sementara sistem kedua (borong upah) anda bisa mendapatkan harga lebih murah karena anda sendiri bebas mencari material yang anda suka atau yang sesuai dengan kantong anda tanpa perlu kuatir ada mark up harga atau penipuan dari segi kualitas material. Tapi, sistem ini jelas akan membuat anda lebih repot karena harus mengontrol ketersediaan material setiap hari jangan sampai stok material kosong dan tukang jadi nganggur.

Oh ya, sistem borong upah ini juga terbagi dua. Upah harian atau upah borongan. Untuk upah harian anda hanya melakukan negosiasi harga berapa jumlah rupiah yang anda bayarkan untuk setiap tukang dan buruh setiap harinya. Sistem ini ada kekurangannya,pengawasan yang tidak ketat membuat anda bisa tertipu oleh tukang yang lebih malas, mereka datang ke lokasi tapi tidak bekerja sebagaimana mestinya sehingga progress pekerjaannya terlambat sementara anda tetap harus membayar kehadirannya.

Sistem upah borongan lebih baik, anda hanya melakukan negosiasi tentang harga borongan sebuah item pekerjaan (misalnya pekerjaan pasangan batu), sehingga setiap akhir pekan-biasanya hari sabtu-anda tinggal menghitung prosentase pekerjaan yang sudah diselesaikan tukang tersebut dan membayarnya. Kekurangannya adalah pada proses penghitungan bobot pekerjaan. Bila tak hati-hati dan hanya berdasarkan taksiran saja, anda bisa tertipu kepala tukang yang nakal dan melakukan mark up bobot sehingga anda harus membayar lebih dari yang seharusnya anda bayarkan.

Demikianlah sedikit tips tentang merenovasi rumah, semoga bisa menjadi masukan yang berharga bagi anda yang sedang merencanakan untuk melakukan renovasi atau mungkin membangun rumah baru. Sebelum melakukan pekerjaan renovasi atau membangun baru jangan lupa untuk mengurus Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) sebagai kewajiban sebagai warga negara yang baik.

Selamat merenovasi !!