3 Level Fans Pearl Jam
Saya adalah fans Pearl Jam. Mungkin sudah masuk dalam kategori terobsesi karena selama bertahun-tahun saya hampir hanya mendengarkan musik dan lagu dari mereka. Prosentasenya mungkin di atas 80% lagu-lagu Pearl Jam berbanding kurang dari 20% lagu-lagu dari kelompok atau musisi dan penyanyi yang lain. Alasannya tidak usah saya ceritakan lagi, semua ada di blog ini. Meski tergila-gila pada Pearl Jam, saya juga belum berani mengklaim diri sejajar dengan Hilman dan Reza, dua orang kamus berjalan Pearl Jam di Indonesia.
Sebagai fans berat sebuah band yang masa keemasannya sudah lewat namun belum cukup memenuhi kriteria sebagai legenda, adalah sebuah kesulitan sendiri untuk menemukan orang-orang yang senasib dan searah dengan saya, utamanya di dunia nyata. Saya cukup beruntung bisa berkenalan dengan para “Lost Dog” se Indonesia yang membuat saya benar-benar tidak merasa sendirian.
Beberapa waktu yang lalu saat iseng mencari seorang teman di jejaring sosial Facebook saya menemukan sebuah account bernama Pearl Jam. Pemiliknya adalah seorang lelaki muda yang berdomisili di Makassar. Didasari oleh keinginan untuk berkenalan dengan sesama Jamily utamanya yang berdomisili di Makassar, saya menambahkan dia sebagai teman. Tak lama kemudian ajakan saya bersambut. Dengan segera saya menulis di dindingnya, bertanya apakah dia benar-benar seorang fans Pearl Jam sambil tak lupa memperkenalkan diri sebagai seorang penggemar Pearl Jam juga.
Tak berapa lama pertanyaan saya terjawab. Dia mengaku suka pada Pearl Jam. Sampai di sini saya sudah mulai kehilangan semangat dan bisa menebak seperti apa kadar “suka” si cowok ini. seorang fans berat (setahu saya) tidak akan menggunakan kata “suka” apabila dipancing berbicara tentang idolanya. Setidaknya dia akan menggunakan kata “suka banget” atau bahkan “tergila-gila”. Percakapan kami lewat dinding FB berlanjut dan berujung pada kekecewaan di pihak saya.
Pasalnya, saat saya bertanya lagu Pearl Jam yang mana yang paling dia sukai, jawabannya : Last Kiss. Oke, jawaban itu sudah cukup untuk mengindikasikan level “suka” si pemilik account Pearl Jam itu. Pembicaraan kemudian lebih banyak berkutat pada tema yang basi. Saya kehilangan semangat, pupus sudah harapan untuk bertemu dengan sesama penggila Pearl Jam dari kota Makassar.
Saya kemudian teringat pada teori tentang 3 level fans Pearl Jam yang saya ciptakan sendiri. Teori saya mungkin sangat gampang untuk didebat dan dipatahkan, tapi setidaknya teori itu saya muculkan seiring dengan beberapa pengalaman saya saat bertemu dengan orang yang mengaku kenal dan suka dengan Pearl Jam. Saya jelaskan teori 3 level fans Pearl Jam menurut saya ya, 3 level itu adalah sebagai berikut :
Level “Last Kiss”
Level ini adalah level terendah seorang fans Pearl Jam, bahkan kalau menurut saya level ini adalah level non fans. Orang-orang yang termasuk pada level ini adalah orang-orang yang ketika ditanya, ” suka Pearl Jam, nggak ?” kemudian menjawab, ” Oh iyya, suka. Last Kiss keren tuh..saya paling suka sama lagu yang itu”, atau jawaban lain yang sejenis seperti, ” hmmm..cuman tau satu lagu aja sih, Last Kiss. Keren juga tuh lagunya”.
Nah, bagi saya orang-orang yang menjawab dengan jawaban seperti itu otomatis saya masukkan pada level Last Kiss, atau level terendah menurut saya. Kenapa ? jujur saja, bagi fans berat Pearl Jam, Last Kiss bukan Pearl Jam banget. Aslinya lagu ini juga adalah “Supposed to be a joke from Pearl Jam”, meski memang lagu ini kemudian jadi single terlaris Pearl Jam sepanjang masa. Untungnya juga semua keuntungan dari lagu ini disetor Pearl Jam ke sebuah gerakan kemanusiaan untuk para pengungsi Kosovo di akhir milenium pertama.
Banyak memang orang yang mengenal Pearl Jam lewat Last Kiss ini dan bagi yang tidak terlalu paham mereka kemudian menganggap Pearl Jam adalah band cemen degan lagu yang menye-menye. Jadi mereka yang mengaku kenal dan suka Pearl Jam dari lagu ini maka kualitas “suka”-nya sudah langsung ketahuan.
Level “Jeremy”
Nah, level kedua ini menurut saya adalah level milik seorang yang bisa jadi seorang fans tapi belum termasuk kategori fans berat.? Saat bertanya, lagu mana dari Pearl Jam yang paling kamu suka dan kemudian dia menjawab, ” aku paling suka sama Jeremy, Daughter, Given to Fly atau I Am Mine”, maka otomatis saya akan memasukkan ke level yang kedua ini.
Level kedua ini menurut saya dihuni oleh orang-orang yang lumayan kenal Pearl Jam, utamanya lewat lagu-lagu mereka yang sempat hits dan sering wara-wiri di stasiun radio di jamannya. Orang-orang di level ini suka dan kenal Pearl Jam meski kadar kualitas sukanya masih dipertanyakan. Untuk menguji lebih lanjut, bisa dengan pertanyaan seperti , ” kalau Hunger Strike tau nggak ?”, atau ” Suka gak sama In My Tree..?” atau pokoknya sebut saja semua lagu-lagu Pearl Jam yang tidak terlalu populer utamanya di album No Code, Binaural, Riot Act atau Avocado. Kalau jawabannya ” Oh iyya..bagus juga tuh”, atau ” Iyya, aku pernah dengar tapi gak terlalu suka ” maka si penjawab punya potensi untuk naik ke level ketiga, level tertinggi untuk para fans Pearl Jam. Kalau jawabannya, ” wah..gak tau tuh..taunya Cuma sampe Daughter aja “, atau jawaban semacamnya maka si penjawab cukup berada di level kedua.
Level ” In My Tree ”
Naaahhh….level ini adalah level tertinggi untuk para fans Pearl Jam.
Di level ini berkumpul orang-orang yang kalau ditanya ” suka lagu Pearl Jam yang mana ? ” tidak akan langsung menjawab. Bukan karena tidak tahu lagunya tapi karena bingung untuk memilih lagu mana yang paling disukainya di antara ratusan lagu Pearl Jam. Orang-orang di level ini punya kadar kecintaan pada setiap lagu Pearl Jam, entah lagu asli dari Pearl Jam ataupun lagu cover dari musisi lain. Orang-orang di level ini selalu kesulitan apabila disuruh membuat list 5 lagu Pearl Jam yang paling disukai, dan biasanya bila berhasil dia akan menempatkan lagu-lagu yang kurang dikenal publik tapi punya arti dan muatan filosofis yang tinggi. Biasanya lagi nih, orang-orang di level ini akan menyodorkan jawaban yang berbeda bila pertanyaan yang sama diajukan beberapa hari kemudian.
Intinya, orang-orang di level ini mencintai semua lagu yang pernah dibawakan oleh Pearl Jam. Ujung-ujungnya, orang di level ini tanpa sadar akan memancarkan binar penuh semangat di matanya ketika diajak berdiskusi tentang Pearl Jam. Dan, setidaknya saya termasuk pada level ini. Namun sayangnya di dunia nyata saya sangat sulit untuk bertemu dengan orang-orang di level ini. Dunia maya adalah satu-satunya ruang bagi saya untuk bertemu dengan teman-teman di level ini.
Sekali lagi, teori level yang saya ciptakan di atas benar-benar sebuah teori asal-asalan yang sangat rapuh dan sangat bisa untuk didebat. Mungkin ada di antara anda yang punya teori berbeda , Silakan..
@rusle: Hehehe..its ok bro, memang kayaknya banyak “orang normal” yang tidak kenal Pearl Jam..
ihk…
saya gak tau apa itu pearl jam…tahu nya base jam…:D
.-= rusle´s last blog ..Renungan Bonte? =-.
Saya cuman tau namanya doang… Gak kenal lagunya. Yah paling lahu Last Kiss itu doang :p
Saya fans berat Wali band dan ST 12 Wakakakakak
@Cipu: Hahaha..kalau begitu dengan mudahnya anda saya masukkan ke level 1
yang saya tahu hanya lagu Last Kiss dari Pearl Jam, dan saya suka sekali lagu yang ini..
.-= imadewira´s last blog ..MU Lolos ke Babak 8 Besar Liga Champions =-.
‘lam kenal Mas Ipul, saya termasuk yang suka ama PJ walopun gak maniak2 bgt, emang Mas Ipul belum gabung di PJI (Pearl Jam Indonesia)…kan ada di facebook
hihihi paling sering nemu fans level 1. hahaha the best album for me, Yield. Faithfull paling gila deh 😀
.-= melivedder´s last blog ..Pokoknya Pearl Jam, Titik ! =-.
Lagunya Pearl Jam yg keren tuh kayaknya semua keren-keren tp kalo saya mau memilih diantara lagunya yg sy suka yakni jeremy (lp version atau versi yg video clipnya soalnya di album ten arransementnya berbeda dgn di video clipnya), hunger strike (disini jg video clipnya sangat bagus apalagi duet sama soundgarden), state of love and trust, brother, alone (go single), red mosquito, trus sy jg suka dengar lagu konsernya seperti yg pearl jam bawakan di drop in the park thn 92 (Pearl Jam Ten: Super Deluxe Limited Edition Box )…msh banyak lagi deh….btw sy jg mengoleksi lumayan banyak mp3 pearl jam baik itu studio album, rare, cg single, bootlegs and many more…ada yg mau tukaran koleksi…..add me di dikasoccer@yahoo.com
@dikavedder: mas Dika ama Mbak Melli sodaraan ya..? sama2 bermarga Vedder..hehehe..
btw mas, gak gabung milistnya Pearl Jam Indonesia..? di sana juga banyak info2 ttg material PJ yang berseliweran..
cara gabungnya gimana ? kalau mas ipul berdomisili dimana, kalo sy sendiri berada di makassar, pengen cari komunitas pj yg ada di mks, kalau ada kan bisa tukar2an koleksi lagu…. jujur saja saya hanya punya 1 cd pearl jam original yakni cd kompilasinya “rearviewmirror” yg lainnya cuman di download di internet doank, meskipun begitu sy punya koleksi mp3 (320 kb/nyaris sama cd original lah) yg boleh dikatakan lengkap lah…….trus skrg ini sy mau berburu dvd-nya, susah dapat dvd pearl jam di mks (nggak ketemu-ketemu) sy hanya punya video dvd mtv unplugged itupun cuma di download di internet jg hehehe……..mas ipul pernah liat pearl jam manggung di acara saturday night live di thn 1992 lagu yg dia bawakan “alive”…itu tuh yg saya cariin videonya keren abissss….
Btw saya masuk di level berapa yach ……… hahahaha
Nothing As It Seems
halo mas ipul,ikutan nimbrung disini mas. cari sisi pencerahan selain di FB dan milis.
saya level berapa ya?ngerasanya sih paling tinggi hahahahahaha. bukan apa2 atau sombong sih mas. cuman kalo ditanya udah pernah nonton pearl jam langsung? waduh…langung mingkep malu ga berkutik karena ga pernah 🙂
tapi kalo dilihat orang lain (pada umunya disekitar kita) orang liat aku nih besar kemungkinan geleng2, di anggap aliran sesat, mubadjir, kurang kerjaan, krisis identitas hahahaha…gimana bisa, hampir 20 tahun saya hidup bareng pearl jam kemudian berubah total atau pelan2…tapi u knows ya? tapi detik ini saya cuman mo bilang kalo saya gila sama pearl jam hehehehe
Baru baca euy…eh mas Ip, ada feeder/subscribe gitu ngga si di sini. Etapi sekarang ada di Twitter yak kalo update.
Level fans ini bakal nambah lagi kalo di luar negeri. Ukurannya pake seberapa banyak pernah nonton PJ. Di forum resmi, ada yang udah ratusan. Ya, ratusan. Gila emang, bikin ciut aja jadinya. Hahaha…
Hahahaha luar negeri dilawan..!!
ampun dah..di sini ngumpulin koleksi asli aja susahnya setengah mati, boro2 mw nonton sampe ratusan..
i have all pearl jam album . . .
tapi kaset . huahaha. .
itu aja lumayan susah dulu pas cri album binaural sama no code . .
yeaaaaaahhh . . .
…. ‘keep on rockin the free world’ . . .
kalo bugs,i’m open,man of the hour sama off he goes masuk level mana?
penggemar aja pake level2an ahahahh..konyol.ini yg katanya paling dihindari gossard.
betterman, tremor christ…vitalogy lah
Find bloggers within your niche, and leave comments on their blogs.
I’m fucking love PJ,-Mother Love Bone-Temple of the dog
Betterman, Hungerstrike, Just breathe, Alive, Black, Last Kiss, Jerremy, Yellow ledbetter, State of love & trust, Even Flow, Sirens, The Fixer, Without you (Eddie Veder), Once, Alone, Call me a Dog, This is shangrila, Man of Golden world, Bone China,dll…… Mungkin ini beberapa lagu faforite saya diantara banyaknya lagu2 mereka……,
ane ngefans bgt sama Mike Mc Cready ……
Klo gw suka yellow led,go,wma . koleksi ga bayak cma ada beberapa kaset pita warisan kakak n tukang loak.
I LOVE GRUNGE i love PEARL JAM yellow ledbetter FAVORIT gue
light years, the end, unthought known, nothingman, off he goes..banyak deh..
masih gelap tentang pearl jam tapi pas nonton film dvd bajakan into the wild kok aku jadi suka sama eddie vedder yg ternyata vokalisnya pearl jam..guaranted,long night,society, setting forth,no ceilling, hard sun, beuuh keren banget yakin..apalgi teriakan nya the wolf.
wah.. berarti saya masih masuk ke level 1 😀
ya iyaa lhaa,,secara last kiss kan bukan lagu aslinya pearl jam,,lagu aslinya liris taun 60 an
Inilah pearl jam, mgkn ga ada video clipnya jd, ga cukup familiar scr umum, alice in chains, nirvana, soundgarden msh sering disiarin di MTV rock, sblm ada do the evolution cuma jeremy video clip dr pearl jam, dr album ten ke yield butuh 3 album br ada vidio clip lg, sy sebenernya ga pernah tau tentang lirik” pearl jam (mgkn krn bhs inggris sy jelek ya hehehe) sy dengerin pearl jam pertama kali itu animal, pd pertama kli dengerin lagu itu, sy lsng klepek” lah pokoknya, “gila ini band apaan ya? Beda bgt ini sound & musiknya” Maklum, sy generasi 90an, pasti lbh sering dengerin macem rock ballad / glam rock kan? Jenuh jg kan dengerin semacem firehouse, white lion, poison, bon jovi, g n r, dengerin animal tuh beda bgt, trus cari taulah pearl jam, beli album vitalogy, vs, ten, single alone, yellow ledbetter (lagu bersejarah, sy bs ngulik lagu ini sblm bs nyetem gitar, chord nya aja tanpa lead guitarnya hehehe), mgkn krn sy sudah terhipnotis dgn musik pearl jam kli ya, jd ga terlalu mikirin liriknya hehehe, skill mereka memang tdk sehebat dream theater, tp imajinasi bemusik mereka yg membuat karya”nya berkarakter dan bernyawa, please ed jgn ikutin jejak kurt, layne, chris ya, hehehe
toss!
dan amin untuk kalimat terakhir
Release,Man of the hour,betterman,wishlist itu termasuk dalam lagu Pearl jam favorit saya. Lagu release sangat relate dengan saya karena saya di tinggal mati bapak saya sejak tk. Lalu betterman adalah lagu yang kisahnya mirip dengan hidup saya.dan saya mengenal pearl jam lewat lagu last kiss ketika saja kelas 6sd/7smp sekitar tahun 2011-2013 an. Dan pearl jam menemani saya hingga sampai saat sekarang walaupun saya belum mendengar semua lagunya.Saya tidak peduli ada di level mana tapi tetap saja saya mencintai band ini saya pernah berteriak bernyanyi lagu alive saat sedang menangis dikamar dititik rendah hidup saya.Dan jika pearl jam datang keindonesia saya akan berusaha sekeras mungkin untuk menontonya karena saya saat ini masih mahasiswa semester awal yang belum kerja.wkwk.lebih mengerti bukan untuk meninggi tapi untuk diri sendiri. Ini cuma pendapat saya sebagai pendengar baru pearl jam mas .hehe salam sesama pecinta pearl jam kita semua grateful man.
uda beberapa bulan ngikutin pearl jam, karna ga sengaja ke setel lagu yg black waktu dengerin nirvana. ternyata bagus banget, apalagi vokalnya eddie vedder duarr banget, saya sebagai fans nirvana (bukan fans grunge ya, cuma suka nirvana aja hehe) bilang vokalnya lebih bagus dari kurt, tapi untuk penulisan lagu tetep kurt juaranya hehe.