Bukan Sekadar Permainan

Duka Portugal di WC2010

Ada olahraga yang lebih populer daripada sepakbola ? Sebutlah basket, olahraga mementalkan bola ke lantai yang begitu superior di Amerika Serikat. Tapi di negara lain ? Basket hanya sekadar pelengkap. Olahraga utama adalah sepakbola.

Orang Inggris menyebut dirinya sebagai penemu sepakbola dan negaranya sebagai home of football, faktanya memang pelaut Inggrislah yang menyebarkan sepakbola ke banyak negara di dunia seperti Italia, Argentina dan bahkan Brazil meski catatan sejarah menyebutkan kalau orang China sudah memainkan olahraga serupa sepakbola berabad-abad sebelum orang kulit putih memainkannya.

Olahraga yang dimainkan 22 lelaki ini ? belakangan juga dimainkan para wanita ? berkembang pesat menjadi sebuah olahraga yang tidak hanya melulu berurusan dengan lapangan hijau, tapi merambat jauh ke urusan lainnya. Politik, sosial, budaya dan ekonomi adalah ruang yang dijamah oleh sepakbola, di beberapa negara bahkan menyangkut soal agama.

Di Italia, sepakbola adalah budaya. Mereka bisa duduk dalam satu gereja di minggu pagi dan bunuh-bunuhan di malam harinya di stadion tempat tim andalan mereka bertanding. Di Brazil, sebuah keluarga akan meratapi nasib buruknya ketika mereka tidak dianugerahi anak lelaki yang cakap menendang bola.

Di Irlandia, dua klub sepakbola selama puluhan tahun selalu terlibat dalam pertarungan sengit yang kadang melibatkan nyawa dan darah hanya karena perbedaan Katolik dan Protestan. Di Argentina, sepakbola menjadi alat bagi kaum proletar untuk balik mencaci kaum borjuis yang menghina mereka.

Di Afrika, benua keling yang selalu jadi objek eksploitasi orang-orang dari benua biru sepakbola menjadi sebuah cara? untuk keluar dari kemiskinan. Anak-anak kecil belajar menendang bola di tanah yang tandus sambil berharap pencari bakat dari benua seberang melirik mereka.

Sungguh sepakbola sudah merasuk jauh ke dalam kehidupan manusia modern saat ini.

Tak usah heran ketika sebuah pertarungan yang berlangsung jauh di benua seberang bisa menyebabkan sebuah pertikaian di benua yang lain. Tak usah heran ketika yang bertikai itu sama sekali tidak punya hubungan darah dengan para lelaki di benua seberang yang sedang bertanding di lapangan hijau itu. Alasan pertikaian mereka hanya satu, sepakbola.

Sepakbola sudah menjadi sebuah bahasa global dalam pergaulan lintas negara saat ini. Sepakbola dipakai sebagai alat diplomasi, dipakai sebagai sebuah kekuatan ekonomi dan bahkan digunakan sebagai alat dominasi sebuah negara terhadap negara lainnya.

Lalu, kenapa sepakbola bisa begitu populer ? Centre National De La Rechecche Scientifique di Perancis mengatakan bahwa salah satu alasannya adalah karena sepakbola menggambarkan apa yang seharusnya dilakukan sebuah tim, organisasi bahkan negara jika ingin sukses di jaman sekarang. Sebuah kombinasi dari kerja individu dan tim, kebreuntungan, sedikit cara-cara licik dan keberpihakan wasit yang biasanya berhubungan dengan hukum dan penguasa.

Sepakbola memang tidak sesedarhana sebuah permainan di lapangan hijau yang melibatkan 22 orang berseragam. Sepakbola jauh lebih dalam dari itu. 2 kali 45 menit di lapangan hijau bisa berefek jauh lebih panjang. Kekalahan Jerman di piala dunia 1966 dari Inggris lewat satu gol kontroversial masih terus dibicarakan hingga saat ini dan tentu saja masih terus meninggalkan amarah dan duka di hati orang Jerman.

Sepakbola sampai kapanpun itu akan menjadi sebuah olahraga yang paling mampu menyedot perhatian warga bumi. Di dalamnya bukan hanya unsur sportifitas, tapi ada drama, ada kelicikan dan ada banyak hal lain yang kadang tidak bisa dinilai dengan rasio.

Itulah sepakbola, olahraga yang telah menembus banyak batas di dunia ini. Nikmatilah, karena sepakbola memang hadir untuk dinikmati.

[dG]