Merawat Diri a la Daeng Ipul

Saya bukan tipe pria yang rajin merawat tubuh, tapi setidaknya ada beberapa produk yang saya gunakan setiap hari.



SEBENARNYA SAYA TUMBUH SEBAGAI LAKI-LAKI yang tidak terlalu memperhatikan penampilan, apalagi perawatan tubuh. Mungkin sama seperti kebanyakan laki-laki lain yang kalian kenal. Paling-paling saya hanya menggunakan deodoran dan minyak rambut saat akan meninggalkan rumah. Itupun minyak rambut bukan sesuatu yang wajib. Hanya sesekali saja. Pokoknya perawatan tubuh saya minimal saja, tidak ada yang berlebihan. Bahkan cukup pun kayaknya tidak.

Semua berubah ketika saya mulai hidup bersama Mamie. Beliau ini seorang yang sangat modis, sangat memperhatikan penampilan dan perawatan tubuh. Tidak heran kalau wajahnya masih terlihat cantik di usia kepala empat. Nah, lama-lama saya koq merasa kalau saya juga harus mulai memperbaiki penampilan, utamanya ketika berjalan bersama beliau. Saya tidak mau orang nanti mengira Mamie jalan bersama supirnya.

“Ih, ibu itu baik sekali ya. Makan di kafe saja dia sampai mengajak supirnya.”

Jadi, mulailah saya memperhatikan penampilan. Minimal merawat kulit dan keluar tanpa bau badan – yang untungnya memang bukan bagian dari kehidupan saya. Memang belum sampai pada tahap merawat yang benar-benar merawat seperti beauty blogger. Belum lah. Belum ada modalnya, maksudnya.

Tapi minimal sebelum keluar rumah saya masih tetap menggunakan beberapa produk perawatan kulit dan pengharum ruangan tubuh hanya supaya saya tidak malu-maluin banget.

Nah, di postingan yang tidak penting ini saya mau menceritakan beberapa produk perawatan kulit dan wajah yang biasa saya gunakan. Hitung-hitung sebagai latihan menjadi blogger metroseksual. Siapa tahu habis ini saya juga diundang ke acara launching produk perawatan kulit, yekan?

Disclaimer: postingan ini sama sekali bukan postingan pesanan ya.

Perawatan Wajah

Kulit muka saya berminyak. Kadang minyaknya sudah seperti minyak di wajah Primus Yustisio, bisa dipakai melumuri badan binaragawan. Sayang, muka saya jauh dari mukanya Primus. Jadi hanya minyaknya saja yang sama.

Nah kulit berminyak ini cukup merepotkan. Saya harus rajin-rajin membersihkan muka kalau tidak mau muka jadi penampung debu dan kotoran. Ujung-ujungnya muka akan jerawatan. Dan inilah yang dulu kerap terjadi pada saya. Di masa ABG ketika hormon sedang menggelegak, saya adalah salah satu penyandang muka berjerawat. Untungnya seiring berjalannya waktu, jerawat itu mulai malas untuk hinggap di muka saya. Hanya sesekali dia datang, biasanya menjelang datang bulan #eh.

Untuk mencuci muka dan mengontrol minyak berlebih, saya menggunakan Nivea Men Acne Control. Kenapa saya memilih Nive Men Agne Control ini? Karena, karena apa ya? Tidak ada alasan khusus sepertinya. Mungkin karena saya terpapar iklan saja, makanya saya memilih produk ini. Selain produk ini, pembersih muka lainnya yang rajin saya gunakan adalah air wudhu. #Subhanallah.

Setelah mandi, saya lalu menggunakan pelembab wajah Body Shop Green Tea and Lemon yang memang khusus buat laki-laki. Ini ada ceritanya sebenarnya. Jadi sehabis perjalanan panjang ke Koroway yang menguras tenaga itu kulit wajah saya hangus terpanggang matahari. Bahkan ketika foto wajah saya yang terpanggang itu saya unggah ke sebuah grup chat, salah seorang anggota grup bertanya, “Daeng yakin itu karena matahari? Bukan karena azab?” Kurang ajar betul, kan?

Tidak tega melihat wajah suaminya seperti judul sinetron azab, Mamie lalu membelikan saya pelembab dari Body Shop ini. Pelembab yang harganya buat saya maknyus juga. Tapi ada harga memang ada mutu. Setelah saya rajin menggunakannya, kini wajah saya biasa saja sih. Hanya memang kulit wajah jadi lebih lembut rasanya, tapi strukturnya ya tetap. Tidak lantas berubah menjadi mirip Johnny Depp misalnya.

Lalu, selain pelembab saya juga mengoleskan produk Nivea Repairing Jelly ke bibir. Bibir saya kering dan pecah-pecah, sehingga saya merasa harus menjaga kelembabannya. Kalian tahu sendirilah apa fungsinya kan? Bukan hanya di soal penampilan saja, tapi pada saat anu nanti. Ya, itulah pokoknya.

Perawatan Rambut.

Sekarang saya sedang memelihara rambut sehingga agak panjang. Ini berimbas pada usaha yang harus lebih keras untuk menjaga kesehatan rambut. Kan tidak lucu, rambut sudah panjang tapi lepek dan bau.

Jadilah saya harus rajin-rajin keramas. Dulu saya keramas tiap hari, tapi oleh teman hal itu tidak disarankan karena katanya bisa merusak kelembaban alami kulit kepala. Jadi, sekarang saya cukup keramas dua bulan eh dua hari sekali.

Untuk sampo, saya menggunakan Clear Men Complete Soft Care. Produk Clear Men ini sudah saya pakai sejak lama karena memang yang paling cocok dengan kulit kepala saya yang juga berminyak. Selain sampo saya juga menggunakan kondisioner, Pantene Conditioner Hair Fall Control. Tidak ada alasan khusus kenapa saya menggunakan poduk Pantene. Mungkin karena itu yang paling gampang saya temui di swalayan. Toh, tidak ada efek buruknya juga buat kulit kepala dan rambut.

Setelah bersiap berangkat, biasanya saya akan menggunakan sedikit Viva Hair Oil. Saya lebih suka ini daripada minyak rambut yang berbentuk jel. Viva hair oil ini tidak terlalu berbau dan aman saja di rambut tapi bisa membuat rambut terlihat mengkilap seharian dan gampang diatur. Meski begitu saya hanya memakai sedikit.


Ragam produk perawatan yang saya gunakan

Pelembab Kulit.

Setelah kejadian di Koroway yang cukup mengenaskan buat saya itu, akhirnya saya rajin menggunakan pelembab kulit. Produk yang saya pilih adalah Vaseline Intensive Care Aloe Soothe. Kenapa memilih itu? Sekali lagi tidak ada alasan khusus. Saya cuma suka aroma lidah buayanya saja. Dan buat saya efeknya lumayan bagus untuk kulit saya yang kering. Apalagi ketika saya berada di lapangan, seperti ketika di Paniai yang dingin misalnya.

Pengharum Tubuh.

Saya bukan penyuka parfum. Bahkan ada parfum yang diberikan Mamie, sudah berumur hampir 6 tahun tapi masih tersisa setengah botol. Seandainya saja dia anak manusia, berarti tahun ini sudah masuk TK.

Untuk menjaga kepercayaan diri dan menjauhkan diri dari bau badan, saya cukup menggunakan deodoran Gatsby Cool Shock yang memberikan efek dingin menggigit di ketiak. Setelahnya baru saya semprotkan Axe Gold Temptation. Dari berbagai produk Axe, saya paling suka bau yang ini. Tidak terlalu menyengat tapi juga masih tetap bertahan selama berjam-jam.

*****

NAH, ITULAH BERBAGAI PRODUK perawatan tubuh dan wajah yang biasa saya gunakan. Sederhana dan tidak serumit produk para beauty blogger kan? Pertanyaannya adalah; saya rajin menggunakan produk di atas, tapi kenapa hasilnya biasa-biasa saja ya? Tidak ada perubahan berarti kayak yang di iklan-iklan itu. Apa saya kurang gigih berusaha ya? Atau produknya kurang mahal?

Bagaimana dengan kalian wahai sobat metroseksual? Apa produk perawatan yang kalian gunakan? [dG]