Fakta Super Unik Negara di Dunia
Saya selalu tertarik sama geografi dan sejarah, karena itu sepertinya menarik untuk menyajikan fakta beberapa negara yang sangat unik di dunia.
Gara-gara aktif di Quora seperti yang saya cerita di postingan sebelumnya, saya jadi punya tambahan pengetahuan dan wawasan. Salah satunya adalah kisah unik dari beberapa negara. Selain itu, saya juga suka menonton kanal YouTube seorang pejalan dari AS bernama Drew Binsky. Drew sudah mendatangi semua negara di dunia, dan di kanal YouTube-nya ada beberapa negara yang sangat unik yang dia ceritakan.
Nah, karena saya orang baik #tsah, saya tidak mau menyimpan cerita itu sendirian. Hahahaha. Tidak, tidak. Ini cuma karena iseng saja, jadi akan saya tuliskan di sini. Kalau jadi pengetahuan baru buat pembaca blog ini ya syukur, kalau tidak ya minimal jadi arsip buat saya pribadi.
Catatan: tulisan tentang Etitrea terpaksa saya hapus karena salah satu pengguna Quora keberatan tulisannya saya jadikan inspirasi.
Tulisannya di Quora memang menginspirasi saya untuk menulis tentang Eritrea, tapi saya tetap mencari sumber lain, menjahit informasi dari berbagai sumber termasuk tulisan si pengguna Quora. Bukan cuma salin-tempel, dan bahkan di akhir tulisan saya juga memasukkan tautan ke tulisannya di Quora.
Namun, kesalahan saya adalah tidak meminta izin dan memberitahu di awal kalau tulisannya menginspirasi saya untuk membuat tulisan tentang Eritrea di blog pribadi. Jadi saya pikir wajar kalau dia marah dan memaki saya. Untuk kesalahan itu saya juga sudah meminta maaf.
Karena itu tulisan tentang Eritrea saya hapus, tapi tidak dengan tulisan tentang Turkmenistan yang inspirasinya saya dapat dari vlog Drew Binsky dan buku Garis Batas-nya Agustinus Wibowo.
Kecuali kalau kedua orang itu juga marah karena kreasinya saya jadikan inspirasi tulisan.
****
Oke, sekarang kita pindah ke negara kedua. Negara ini salah satu negara yang disebutkan oleh Agustinus Wibowo di bukunya Garis Batas. Sebuah negara yang juga sangat unik.
Turkmenistan
Negara ini adalah bekas pecahan Uni Sovyet. Setelah mendapatkan kemerdekaan sejak tahun 1991, negara yang terletak di Asia Tengah ini membentuk pemerintahan sendiri dan menjadikan Saparmurat Niyazov sebagai presiden mereka sampai dia meninggal dunia tahun 2006. Safarmurat memang mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup dan benar-benar memerintah Turkmenistan sesuka hatinya.
Sejarah.
Sejarah panjang Turkmenistan sudah bisa dilacak sejak 4.000 tahun lampau. Dulunya wilayah ini adalah bagian dari jalur sutera yang terkenal itu. Sampai sekarang sisa-sisa peninggalan jalur sutera ini masih terlihat dan terawat dengan baik dan masuk ke dalam situs warisan dunia oleh UNESCO. Sejak tahun 1881, Turkmenistan dianeksasi oleh Uni Sovyet dan menjadi bagian dari wilayah negara tersebut sampai kejatuhannya.
Turkmenistan ada di urutan ke-52 negara terluas di dunia, namun penduduknya menurut data tahun 2017 hanya sekitar 5 juta orang. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah dengan padang pasir dan sedikit bukit berbatu. Negara ini juga terkenal sebagai negara dengan cadangan gas bumi yang sangat besar. Lokasi yang paling terkenal adalah The Darvaza Gas Craters, yang disebut juga sebagai gate of hell atau gerbang neraka. Ceritanya pada tahun 1971 seorang ilmuwan Sovyet menyalakan api di sebuah lubang sedalam 30 m dan berdiameter 69 m. Mereka mengira, api itu akan padam dalam beberapa hari namun ternyata api itu masih tetap menyala sampai sekarang.
Cadangan gas bumi itulah yang jadi salah satu pendapatan terbesar negara ini.
Pemerintahan.
Sejak naik menjadi presiden di tahun 1991, Safarmurat Niyazov memang tidak pernah punya keinginan untuk mundur. Dia juga memerintah Turkmenistan dengan gaya diktator. Dia memperketat masuknya orang asing ke Turkmenistan, mengatur segala sendi kehidupan bernegara dan bahkan bermasyarakat.
Ada beberapa peraturan yang sangat unik di Turkmenistan. Misalnya saja, presiden melarang warganya memelihara anjing karena dia tidak suka baunya. Lalu, dia juga mengeluarkan peraturan bahwa hanya boleh ada mobil yang berwarna putih. Dia juga melarang lipsync di konser-konser, serta melarang musik klasik dan balet yang dianggapnya sangat berisik. Kalau itu belum cukup membingungkan, lihat bagaimana dia mengubah nama bulan dan hari dalam satu tahun dengan nama-nama anggota keluarganya, hari bersejarah di Turkmenistan, judul puisi kesukaannya, pahlawan Turkmenistan, dan bahkan dirinya sendiri. Perubahan itu berlaku sesuai mood sang presiden.
Dia juga menjadikan buku Ruhnama, buku yang disusunnya sendiri, sebagai buku wajib dalam negara. Setiap sekolah, instansi pemeritahan, kantor swasta, dan rumah penduduk harus memiliki buku ini dan dipajang di tempat yang bisa dilihat. Dia menjadikan buku ini sejajar dengan Al Quran. Mereka yang menolak membaca buku ini dianggap sama seperti orang yang merusak masjid.
Kehidupan Bernegara.
Namun, di balik ketatnya sensor dan banyaknya peraturan iseng yang dikeluarkan oleh si presiden, warga Turkmenistan boleh berbangga bahwa negara mereka menanggung banyak sekali subsidi untuk warganya. Warga diberi listrik, gas, air, dan garam dengan gratis. Selain itu, warga juga diberi harga yang sangat murah untuk angkutan umum dan sekolah.
Ibu kota Turkmenistan, Ashgabat memegang beberapa rekor dari Guiness World of Record. Kota ini 80% dibangun dengan marmer berwarna putih. Mereka juga punya permainan kincir angin terbesar di dunia, serta air mancur terbesar di Asia Tengah. Belum termasuk patung-patung raksasa di sekujur kota.
Sayangnya, untuk masuk ke Turkmenistan meski hanya ke Asghabat bukan hal mudah. Mereka menerapkan harga tinggi untuk visa Turkmenistan, itupun dengan syarat setiap orang yang akan masuk ke Turkmenistan harus menggunakan jasa salah satu agen perjalanan yang sudah disetujui oleh pemerintah. Tahun 2012 tercatat hanya ada 8.900 orang asing yang masuk ke Turkmenistan.
Turkmenistan sebagian besar dihuni oleh warga dari etnis Turkmen, Uzbek, dan sedikit Rusia. Bahasa persatuan mereka pun adalah bahasa Turkmen. Sebagian besar mereka memeluk Islam dan sisanya adalah Kristen Ortodox dan agama lainnya.
Sampai hari ini, dari 189 negara di dunia, Turkmenistan berada di urutan tiga paling bawah untuk urusan kebebasan berdemokrasi. Hanya ada dua negara di bawahnya, yaitu Korea Utara dan Eritrea. Menarik bukan?
Sumber:
https://www.infoplease.com/world/countries/turkmenistan
http://justfunfacts.com/interesting-facts-about-turkmenistan/
https://www.gadventures.com/blog/9-fascinating-facts-turkmenistan-travel/
https://www.thefactsite.com/turkmenistan-facts/
*****
Sepertinya untuk edisi kali ini saya tampilkan dua negara dulu. Kalau memang menarik, saya akan tambahkan dengan negara lain yang menurut saya pantas untuk dianggap sebagai dengan keunikan yang luar biasa. Setidaknya dengan membaca fakta tentang negara tersebut, wawasan kita bertambah dan bahkan di beberapa sisi kita jadi bersyukur hidup di Indonesia. Karena kadang, untuk bisa mensyukuri apa yang kita punya kita harus melihat apa yang dimiliki orang lain. [dG]
Setuju sekali dengan paragraf terakhir. Dari membaca tentang negara Eritrea saya langsung bersyukur, menjadi rakyat Indonesia, demikian pula dengan negara Turkmenistan, huaaa… betapa menyebalkannya tinggal di dua negara itu.
Btw, cantik-cantik gadisnya Turkmenistan di…perpaduan Turkmen, Usbez, dan Rusia.
Iye, orang Turkmen itu gabungan antara Persia, Eropa, sama sedikit China
wah, menarik sekali. terutama soal negara Eritrea.. untuk Turkmenistan, sepertinya nasibnya agak berbeda dengan negara tetangganya, Tajikistan ?
Lebih kayak Turkmen sih, tapi memang lebih demokratis Tajik
Saya baru tahu, kenapa Turkmenistan jarang disebut dalam satu tarikan nafas bersama dengan negara Asia Tengah lainnya.
Untuk pemilik passport Indonesia saja, doski satu satunya yang tidak free visa atau bisa VoA.
Mereka sangat menutup diri hahaha. Percaya dirinya tinggi euy
Eritrea itu semacam belum banyak orang tahu kalau negara hahahahha. Aku pernah baca apa dulu, pokoknya dia menyebut negara tersebut. Kucari di perambah, dan baru tahu itu negara. Kalau Turkmenistan tahu karena pecahan Soviet, dulu pas pelajaran geografi menghapal nama-nama negara yang belakangnya ‘stan’
Zaman saya belajar geografi, semua masih disebut Uni Sovyet hahaha
Dulu saya pikir Korea Utara adalah negara yang paling sulit untuk dimasuki,, ternyata punya pesaing juga seperti Turkmenistan dan Eritrea ini
Trio negara yang susah dimasuki 🙂
Wah, ternyata Eritrea juaranya soal ketidakbebasan demokrasi. Tapi jarang diekspos, sih, ya. Namanya ketutupan banget sama Korea Utara.
Negara-negara “unik” itu kalau dilihat-lihat jadi unik karena pemimpinnya ajaib-ajaib ya, Daeng? Menarik, nih. Selalu ditunggu edisi selanjutnya. 😀
kalau edisi kali ini ya karena pemimpinnya yang unik, di edisi selanjutnya karena lokasinya 😀
wah aku jadi penasaran ingin berkunjung ke Turkmenistan 😀