Dikecewakan Si Indi

ilustrasi

Setelah setahun lebih bersama si Indi, saya mulai merasa dikecewakan.

Saya baru saja mematikan laptop, jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 malam lewat. Biasanya  kalau memang sudah merasa tidak ada lagi yang akan dilakukan maka saya akan menghabiskan waktu di depan televisi. Bukan menonton siaran televisi, tapi lebih sering menonton beragam tayangan di Iflix.

Kebetulan sejak beberapa bulan belakangan ini, paket Indihome di rumah memang di-upgrade ke paket hybrid box. Box Useetv diganti dengan box baru yang punya layanan tambahan. Ada layanan Iflix gratis selama enam bulan dan bisa pula menikmati tayangan YouTube. Inilah yang jadi pengisi waktu karena aslinya saya memang malas menonton televisi, apalagi siaran televisi nasional.

Televisi sudah saya nyalakan, layanan Iflix sudah saya pilih, tapi pesan yang muncul malah pesan kesalahan. Tidak ada layanan katanya. Seperti ada masalah dengan layanan internet, padahal modem sepertinya tidak ada masalah. Saya cek di handphone, internet dengan layanan Indihome juga tidak ada masalah. Ada apa gerangan?

Akhirnya modem saya matikan, menunggu beberapa menit sebelum saya nyalakan kembali. Modem berwarna putih bermerek ZTE itu memang menyala, tapi lampu LOS juga menyala merah. Ini bukan tanda yang baik. Warna merah pada lampu LOS yang berkedip-kedip menandakan ada masalah dengan jaringan.

Duh!

Benar-benar mengesalkan. Bukan apa-apa, belum genap seminggu sebelumnya masalah yang sama juga terjadi. Lampu LOS menyala merah dan koneksi internet putus sama sekali. Waktu itu saya tahu masalahnya karena ada kabel yang putus mengingat hujan angin yang sempat mendera Makassar, menyebabkan ada banyak pohon tumbang. Tapi, malam itu tidak ada angin, tidak ada hujan.

Seminggu sebelumnya saya bahkan butuh waktu empat hari sebelum koneksi bisa lancar kembali. Setelah menelepon 147 di hari Senin, petugas memberi prediksi perbaikan maksimal tiga hari. Tiap hari saya menelepon, sekadar menanyakan perkembangan laporan saya. Jawaban yang saya dapatkan selalu sama: sedang diproses. Sampai akhirnya waktu maksimal laporan yang tiga hari itu terlewat juga. Teknisi baru datang di hari keempat, tepat ketika saya baru mau menelepon 147.

Bayangkan, selama empat hari saya tidak bisa menikmati layanan yang seharusnya saya nikmati. Makin mengesalkan ketika beberapa jam setelah koneksi tersambung, sebuah SMS tagihan bulanan masuk ke handphone.

“Giliran menagih, cepat sekali,” gumam saya dengan kesal.

Kamu Berubah Indi

Saya bisa bilang begitu karena memang rasanya ada yang berubah dari Indihome. Saya sudah berlangganan setahun lebih, dan di tahun pertama rasanya semua lancar-lancar saja. Memang sempat ada masalah ketika angin kencang juga melanda Makassar di awal tahun 2016. Tapi waktu itu saya tidak menunggu lama sebelum teknisi datang dan menyambung kembali layanan Indihome di rumah.

Saya bahkan pernah membuat tulisan tentang puasnya saya pada layanan Indihome tahun lalu. Tulisan itu murni karena waktu itu saya benar-benar puas, bahkan dengan layanan ketika saya melaporkan gangguan. Tapi itu dulu.

Ini tulisan setahun lalu tentang pengalaman manis bersama si Indi

Sekarang, sepertinya saya harus berpikir ulang untuk merekomendasikan Indihome kepada orang yang bertanya tentang layanan internet. Tidak seperti dulu ketika saya otomatis menyarankan menggunakan Indihome.

Bukan apa-apa, saya takut membuat orang lain sama kecewanya dengan saya. Bagus di tahun pertama, tapi mulai berulah di tahun berikutnya. Saya sudah sering mendengar bagaimana orang-orang begitu kecewa pada layanan Telkom, tapi setahun lalu saya merasa mereka mungkin hanya sial saja. Tapi, tahun in sepertinya saya harus mulai percaya pada komentar buruk banyak orang. Si Indi memang sudah mulai mengecewakan saya.

Padahal, layanannya sebenarnya memuaskan. Dengan bayaran sebesar Rp.550an ribu sebulan saya bisa menikmati internet cepat 10Mbps sebanyak 300GB. Bisa menikmati layanan TV kabel, terus bisa menikmati berbagai layanan seperti Iflix dan YouTube. Layanan yang sebenarnya sangat menyenangkan.

Namun, semua itu tiba-tiba tidak ada gunanya ketika melihat bagaimana Indihome menangani keluhan pelanggan. Bayangkan, dalam kurang dari satu minggu modemnya rusak dan tidak bisa digunakan. Terus, untuk apa dong saya bayar penuh kalau ternyata layanannya sempat tidak bisa saya gunakan secara penuh? Bagaimana dengan hak saya sebagai pelanggan?

Apakah saya harus memutus hubungan dengan si Indi? Waktu yang akan menjawabnya [dG]