5 Alasan Untuk Datang Ke Lombok

Ini salah satu alasan ke Lombok
Ini salah satu alasan ke Lombok

Kenapa Harus ke Lombok? Nah, ini dia alasan ke Lombok.

Dalam setahun belakangan saya sudah genap empat kali berkunjung ke salah satu pulau terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini. Pertama kali ke Lombok adalah di akhir tahun yang lalu. Semua karena urusan kerjaan sebenarnya dan baru pada kunjungan keempat saya bisa meluangkan sedikit waktu untuk menikmati sedikit keindahan tanah Lombok.

Ada lima tempat yang selalu membuat saya rindu untuk kembali. Baca di sini

Dari sekian kali kunjungan itu, setidaknya saya bisa merumuskan lima alasan kenapa Lombok bisa dimasukkan ke dalam salah satu tujuan utama wisata Anda. Kalau istilah kerennya; a must visit place before die.

Lebay ya? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Setidaknya, simak dulu kelima alasan itu:

Pantai Kuta di Lombok dengan pasir merica-nya
Pantai Kuta di Lombok dengan pasir merica-nya

Lombok Menyediakan Alam Yang Cantik

Alasan ke Lombok yang pertama adalah Pantai. Kamu suka pantai? Nah Lombok menyediakan itu hampir di sekujur tubuhnya. Dari Lombok Barat, Lombok Tengah bagian utara, Lombok Tengah bagian selatan, Lombok Timur, semuanya ada pantai dan kecantikannya tidak perlu diragukan.

Atau Anda suka gunung? Lombok punya gunung Rinjani yang kata teman-teman pendaki adalah salah satu gunung paling seksi untuk didaki. Itu kata mereka ya, saya yang bukan anak gunung ya mengangguk saja.

Intinya, keindahan alam Lombok sangat menggoda untuk dinikmati. Sayangnya karena meski sudah empat kali ke Lombok saya baru mencicipi seujung kuku keindahan tanah Lombok.

Lombok Masih Sangat Terjangkau

Kemudian, alasan Lombok yang kedua adalah soal harga. Sebagai pulau yang berada dekat dengan Bali dan masuk wilayah Indonesia tengah, Lombok relatif masih sangat terjangkau dari segi harga. Bandingkan dengan Maluku dan Papua misalnya, meski keduanya punya alam yang tak kalah indahnya tapi untuk bisa ke sana, alamakjang! Muahal! Apalagi Papua.

Lombok berbeda. Dari pulau Jawa dia belum seberapa jauh, dari pulau Sulawesi juga begitu. Bahkan, dari Makassar sudah ada penerbangan langsung yang harganya masih bisa terjangkau. Jadi beruntunglah mereka, tidak bermasalah dengan biaya yang membuat orang berpikir dua kali untuk datang ke Lombok.

ikan bakar lombok
Ikan bakarnya….

Makanannya Enak-enak

That’s right brother and sister! Tiap ke Lombok saya selalu membayangkan makanan yang enak-enak dan pas di lidah. Bukan hanya ayam taliwang dan kangkung plecing, tapi bermacam-macam olahan laut dan daging-dagingan.

Ikan bakarnya segar dan rasanya agak manis, dilengkapi dengan bumbu yang pas sekali rasanya. Saya tidak ahli menerangkan rasa apa yang ada di bumbu-bumbunya, tapi intinya enaklah.

Rawon Sasak atau sate Rembiga juga enak. Ah, pokoknya bukan hal sulit untuk mencari makanan enak di Lombok. Kata teman sejawat saya, pulang dari Lombok berat badan bisa naik.

Budayanya Unik

Suku Sasak adalah suku terbesar yang mendiami pulau Lombok. Mereka secara budaya mendapat pengaruh besar dari berbagai suku lain di Indonesia. Musik gamelannya mirip musik Bali, bahasa daerahnya mendapat pengaruh Bali dan Jawa. Mereka menggunakan ‘tiang’ untuk menyebut orang pertama dan ‘nggeh’ untuk menyebut iya.

Dalam hal pakaian, mereka juga mendapat pengaruh dari Makassar. Pakaian perempuan suku Sasak mirip dengan baju bodo-nya orang Bugis Makassar. Ini kemungkinan karena pengaruh kerajaan Gowa memang sangat besar di Nusa Tenggara Barat, utamanya pulau Sumbawa.

Keunikan lainnya adalah di tata cara melamar gadis di sebagian suku Sasak. Anak gadis tidak boleh dilamar sebagai umumnya suku-suku lain di Indonesia, melainkan harus diculik dan dibawa lari oleh pria yang ingin menikahinya. Melamar justru dianggap sebagai penghinaan kepada keluarga si gadis.

Jadi setelah di gadis diculik dan dibawa lari, seorang utusan akan datang kepada keluarga si gadis untuk mengurus pernikahan antara keduanya secara baik-baik. Unik bukan?

kain Lombok
Kain tenun Lombok dan perhatikan pakaian ibu-ibu desa Sade itu

Kainnya Cantik

Seperti sebagian besar suku di Indonesia, orang Sasak juga punya keahlian menenun. Bahkan, anak gadis tidak diperbolehkan menikah sebelum bisa menenun. Kebiasaan itu terus dipelihara di beberapa tempat, sampai sekarang.

Kebiasaan ini menjadikan Lombok begitu kaya dengan kain tenun yang didominasi oleh warna-warni cerah ceria. Setiap kali ke Lombok saya selalu meluangkan waktu untuk membeli selembar-dua lembar kain Lombok. Kadang buat koleksi sendiri, kadang juga memenuhi titipan teman.

Enaknya karena harga kain-kainnya tidak terlalu mahal. Memang kain yang saya beli adalah kain yang menggunakan benang biasa, bukan benang dengan pewarna alami, tapi kain-kain yang menggunakan pewarna alami dan dikerjakan manual di Kampung Adat Sade pun saya rasa tidak terlalu mahal.

Nah setidaknya itulah hal ringkas perihal lima alasan ke Lombok. Intinya, Lombok sangat pantas untuk dikunjungi. Apalagi infrastruktur pariwisatanya sudah semakin bagus dan memudahkan para wisatawan.

Jadi, kapan ke Lombok? [dG]