Perjalanan

Selayar, Surga Di Kaki Sulawesi

 

Salah satu keindahan Selayar
Salah satu keindahan Selayar

Kalau mendengar kata Sulawesi Selatan orang mungkin langsung terpikir kota Makassar atau Tana Toraja yang sudah terkenal selama bertahun-tahun sebagai destinasi wisata favorit di propinsi paling selatan pulau Sulawesi ini. Masih sedikit orang yang tahu kalau di selatan Sulawesi ini ada 1 pulau besar yang juga layak masuk sebagai destinasi favorit untuk para pecinta wisata alam (khususnya laut) dan pecinta wisata budaya. Pulau itu bernama pulau Selayar.

Selayar adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan, beberapa tahun lalu kabupaten kepulauan ini termasuk salah satu kabupaten tertinggal dibanding kabupaten-kabupaten lainnya di Sulawesi Selatan. Penyebabnya adalah karena sulitnya infrastruktur menuju Selayar. Iya, Selayar memang relatif sulit dijangkau dari kota Makassar. Sekarang selain jalur darat sudah ada opsi lain menuju kota Benteng, ibu kota Selayar. Dengan pesawat kecil kita bisa menuju Selayar, sayangnya penerbangan ke Selayar hanya ada 1 kali seminggu.

Bila mendatangi Selayar lewat jalur darat maka waktu yang dibutuhkan hampir 10 jam, memang lumayan lama dan meletihkan. Dari kota Makassar kita bisa menumpang bus besar yang memang melayani rute Makassar-Selayar. Bus ini akan menempuh waktu sekisar 5 jam hingga tiba di penyeberangan Bira, Bulukumba. Dari penyeberangan ini kita akan menyeberang ke Selayar menggunakan kapal ferry. Ferry menyeberang dua kali sehari, sekali di pagi hari jam 8:00 dan sekali di siang hari jam 14:00. Karena hanya dua kali pelayaran maka tidak ada jaminan kalau kita bisa naik ferry yang diincar. Penyebabnya karena kadang jumlah penumpang melebihi kapasitas muatan kapal ferry.

Dari Bira kita akan menyeberang selama kira-kira 2 jam hingga tiba di tanah Selayar. Tiba di Selayar belum berarti kita bisa langsung beristirahat karena masih harus menempuh perjalanan sekisar 1 jam sampai 2 jam hingga tiba di kota Benteng, ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar. Perjalanan yang lumayan panjang memang. Asal tahu saja, salah satu kecamatan di Selayar itu memang lebih dekat ke Flores, hanya butuh waktu 8 jam dibandingkan perjalanan ke Makassar yang butuh sampai 2 hari perjalanan.

Tapi jangan kuatir, perjalanan panjang itu bisa tidak terasa karena sepanjang jalan Anda akan disuguhi pemandangan menawan alam Sulawesi. Sebagian besar adalah lautan yang membentang di sisi kanan jalan sambil sesekali diselingi pemandangan indah pegunungan di sisi kiri. Perjalanan dengan kapal ferrypun menyenangkan, sebelum tiba di tanah Selayarpun kita sudah bisa melihat indahnya lautan dan pantai yang berpasir putih.

Selayar memang sangat terkenal dengan lautan dan pantainya. Pulau yang sudah sangat dekat ke Flores ini dikarunia alam bawah laut dan pantai-pantai yang indah. Di Selayar ada kawasan Taman Nasonal Takabonerate, kawasan atol (karang) terbesar ketiga di dunia. Saya sudah pernah ke kawasan Takabonerate dan mengunjungi satu pulau bernama Tinabo yang jadi kawasan wisata utama di Taman Nasional Takabonerate. Saya hanya bisa bilang: LUAR BIASA!

Saya memang tidak sempat menyelam, tapi dari aktifitas snorkling saja saya bisa tahu kalau alam bawah laut di pulau Tinabo itu indah. Karang-karangnya masih sehat dan ikan-ikan kecil beragam ukuran dan warna berseliweran dengan riangnya. Sebenarnya tanpa menyentuh airpun kita sudah bisa menikmati indahnya Tinabo. Pasirnya putih, halus dan menyilaukan. Dari bibir pantai dan dermagapun kita sudah bisa melihat rombongan ikan yang bermain di lautan karena airnya memang jernih. Bayangkan bagaimana nikmatnya menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan itu sambil ditemani desiran angin laut yang membuai.

Sayangnya untuk menuju Tinabo dan Takabonerate tidak mudah. Tidak ada pelayaran reguler dari kota Benteng. Kita harus menyewa kapal kayu atau kapal speed boat dengan harga yang lumayan. Sewa kapal bisa berkisar hingga angka 2 juta rupiah pergi-pulang. Jarak ke Tinabo juga lumayan jauh, dengan kapal kayu bermesin perjalanan bisa ditempuh sampai 6 jam meski bisa lebih cepat bila ditempuh dengan kapal speed boat yang harga sewanya tentu lebih mahal.

Suatu sore di Selayar

Tapi Selayar bukan hanya Takabonerate. Di pulau Selayar sendiri ada banyak tujuan wisata yang bisa dinikmati. Ada pantai Baloiyya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kota, ada juga Liang Kareta yang juga bisa dicapai dengan mudah dari kota Benteng. Kalau mau agak repot sedikit, kawasan pantai timur Selayar juga menunggu untuk dijelajahi. Di salah satu kawasannya bahkan sudah ada yang dikelola oleh warga negara Jerman.

Selayar juga menyimpan banyak catatan sejarah peradaban manusia. Ada gong nekara yang dipercaya sudah ada sejak jaman purba serta beberapa peninggalan sejarah lainnya. Selayar juga punya peninggalan sejarah penyebaran islam termasuk masjid yang dianggap sebagai masjid tertua di Sulawesi Selatan. Orang Selayar percaya kalau Datuk Ribandang, penyebar agama Islam di Sulawesi Selatan itu mendarat lebih dulu di pulau Selayar sebelum menginjakkan kakinya di kerajaan Gowa. Konon Datuk Ribandang mendarat dulu di Selayar selepas perjalanan dari Ternate. Beliau sempat menyebarkan agama Islam di Selayar meski tidak lama. Karena itulah, masjid peninggalan beliau di Selayar dipercaya sebagai masjid tertua di Sulawesi Selatan.

Itulah Selayar, kabupaten kepulauan yang ada di kaki pulau Sulawesi. Beberapa tahun terakhir ini, Selayar terus berdandan dan bersolek. Mereka mulai sadar kalau potensi wisata alam dan wisata sejarah yang besar di Selayar harus bisa dikemas dengan baik. Saat ini orang Indonesia mungkin belum terlalu mengenal Selayar dan potensinya, tapi bukan tidak mungkin suatu hari nanti kita juga akan mengenal Selayar sebagai salah satu tujuan wisata favorit di Indonesia. Karena Selayar adalah surga di kaki Sulawesi.

*****

Selayar hanya satu dari sekian banyak keindahan di negeri ini, satu dari sekian banyak kehebatan negeri ini. Indonesia yang membentang dari Barat ke Timur dan membujur dari Utara ke Selatan penuh dengan ragam keindahan alam yang membuai. Singkatnya ada banyak surga di Indonesia. Kita hanya perlu melihat ke luar dan menemukan surga-surga itu, melihat kehebatan milik Indonesia itu.

Kalau Anda sudah menemukannya, tuliskan dan bagikan! Jangan lupa untuk ikutan lomba blog #IndonesiaHebat yang berhadiah total Rp. 11 juta rupiah. Keterangan lengkapnya bisa dibaca di sini. Kontes ini terbuka untuk semua blogger Indonesia dan berlangsung sampai tanggal 7 April 2014.  Selamat berlomba! Kabarkan pada semua kalau Indonesia memang hebat! [dG]

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (1)

  1. menakjubkan ya pemandangannya. pengen kesana daeng 😀

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.