Dinamika Kota

Bahasa Gaul Makassar ; Dari Pace Sampai Blender

Bahasa Gaul Makassar
Pantai Losari

Bahasa Gaul Makassar sebagian besar lahir karena pengaruh budaya bahasa lokal, baik bahasa Bugis maupun bahasa Makassar.

Tiap daerah di Indonesia sepertinya punya bahasa gaul. Bahasa yang berkembang dari bahasa daerah ataupun serapan dari luar. Belakangan ini fenomena bahasa gaul sendiri semakin marak di Indonesia, penggunanya kebanyakan adalah anak-anak muda yang masih ABG atau komunitas-komunitas tertentu.

Menurut laman : BahasaKita.com :

bahasa gaul sudah muncul sejak awal 70-an. Awalnya digunakan para bromocorah agar orang diluar komunitas mereka tidak mengerti, jadi mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi jika membicarakan hal yang negatif. Lama kelamaan kebiasaan itu mulai ditiru oleh anak-anak remaja usia belasan tahun, bahkan menjadi semakin bervariatif kosakatanya misalnya kata saya yang dalam dialek jakarta atau betawi menjadi gue berubah menjadi ogut atau gout.

Makassar juga punya bahasa gaul sendiri. Beberapa di antaranya berasal dari bahasa daerah yang berkembang menjadi bahasa sehari-hari lintas suku di kota Makassar dan beberapa di antaranya adalah serapan dari bahasa luar, termasuk bahasa Indonesia. Pengaruh ini kemudian memunculkan bahasa gaul Makassar.

Berikut adalah beberapa contoh bahasa gaul Makassar.

Pace, Mace dan Kace.

Ketiga kata ini adalah bahasa gaul yang menggantikan kata Bapak, Ibu dan Kakak. Pace adalah singkatan dari : Papa Cerewet, Mace singkatan dari Mama Cerewet dan Kace adalah singkatan dari Kakak Cerewet. Entah kapan mulainya, yang jelas saya sudah mengenal bahasa ini sejak masa SMP sekitar awal tahun 90an dan sampai sekarang masih dipakai.

Toloaaaa ( dibaca dengan A pajang di akhir kata ).

Istilah ini kurang lebih berarti : memangnya saya tolol ? Biasanya digunakan dalam percakapan ketika seseorang menyarankan sebuah hal bodoh kepada kita. Saya pertama mendengarnya sekitar pertengahan tahun 90an dan sekarang sudah sangat jarang digunakan lagi.

Ces, Cika, Parner, Dekkeng .

Tiga kata ini adalah kata sapaan. Cess diambil dari kata cs, umum dipakai dalam pergaulan anak muda di Indonesia. Cika’ asal katanya dari Cikali atau sepupu dalam bahasa Makassar. Parner aslinya adalah partner, sedang Dekkeng berarti beking dalam bahasa Makassar. Bahasa ini biasanya digunakan oleh warga urban di pinggiran kota Makassar. Sekarang saya sudah jarang mendengarnya.

Talekang.

Kata ini mungkin hampir sama artinya dengan : ingin dipuji. Biasanya disematkan pada orang yang banyak gaya dan kelihatan memang ingin dipuji. Sepertinya kata ini adalah serapan dari bahasa Makassar, tale-telakang. Sampai sekarang masih banyak digunakan.

Tantara ko? .

Kalimat tanya yang artinya kurang lebih : memangnya kamu tentara ? Digunakan ketika seseorang berlagak agak berlebihan atau sok jagoan sehingga teman lainnya jadi sedikit kesal. Populer di tahun 90an, dan sekarang sepertinya sudah jarang digunakan.

Parecu.

Arti harfiahnya kira-kira membuat ricuh. Disematkan kepada orang yang dianggap membuat kericuhan atau kegaduhan atau mungkin curang. Masih sering digunakan jaman sekarang dan asalnya memang dari bahasa Makassar.

Kabbulampe, Anassambala, Anassongkolo.

Tiga kata itu adalah tiga kata umpatan halus dalam bahasa gaul anak Makassar. Kadarnya mungkin sama dengan kata jancuk dalam bahasa Jawa. Saya belum pernah menemukan arti persis dari kalimat-kalimat itu, tapi biasanya memang dipakai untuk mengumpat meski belakangan artinya sudah tidak sekasar dulu. Varian lainnya ada juga anassikopang atau bermakna : anak sekop. Entah apa artinya.

Piti-piti.

Bermakna ngasal atau asal ngomong. Ini berasal dari bahasa Makassar, biasanya disandingkan dengan kata kerja semisal piti kana-kanai atau asal ngomong. Sampai sekarang masih sering digunakan.

Sibi’, Limbi’, Sisa’, Limrats.

Kata-kata ini menggambarkan besaran mata uang dari bahasa Makassar. Sibi berarti sibilanggang atau seratus. Limbi berarti limam bilanggang atau lima ratus, sisa’ berarti sisabbu atau seribu dan limrats adalah varian singkatan dari lima ratus. Masih sering digunakan, khususnya di daerah urban pinggiran kota.

Kompor.

Bukan kompor buat masak pastinya, tapi singkatan dari Kombinasi Pongoro atau kombinasi gila-gilaan. Biasanya digunakan untuk menggambarkan sebuah kombinasi pakaian yang warnanya tabrakan dan tidak matching. Sudah lama saya tidak mendengar istilah ini.

Pabote‘.

Artinya tukang bohong, kalau berbohong jadinya cukup dengan bote’. Masih sering digunakan jaman sekarang.

Nagigi’ makie dan Nablender makie.

Dua kalimat yang artinya kurang lebih : kena gigit deh atau diblender deh. Entah asal katanya dari mana, tapi saat ini dua kalimat di atas sudah jarang digunakan. Sudah masuk kategori bahasa gaul yang jadul.

Bingung dengan mi, ji, pi, ki? Ada penjelasannya di sini

Apa yang saya tulis di atas adalah sebagian kecil dari bahasa gaul Makassar yang beredar di kalangan remaja Makassar. Masih banyak lagi bahasa lainnya meski kalau saya amati jaman sekarang anak-anak muda Makassar sudah mulai lebih sering menggunakan bahasa gaul dari ibukota. Pengaruh ibukota sudah semakin deras sehingga kadang anak-anak itu sudah malu menggunakan bahasa gaul yang lebih berciri lokal.

 

About Author

Daeng Ipul Makassar
a father | passionate blogger | photographer wannabe | graphic designer wannabe | loves to read and write | internet junkie | passionate fans of Pearl Jam | loves to talk, watch and play football | AC Milan lovers | a learner who never stop to learn | facebook: Daeng Ipul| twitter: @dgipul | ipul.ji@gmail.com |

Comments (58)

  1. kalau Pete-Pete asalnya darimana itu?! 🙂

    • iPul dg.Gassing

      pete-pete itu asalnya dari kata public transportation yang disingkat PT dan kemudian lama kelamaan menjadi pete dan diulang jadi pete-pete
      begitchu

      • Pete-pete itu berasal dari bunyi yg dikeluarkan oleh angkutan umum jaman dulu di Makassar : pete-pete-pete-pete-pete-pete…biasanya angkutan itu dulu berwarna kuning dan naik lewat belakang biasanya disebut pete-pete Bangkala’.

      • Istilah pete-pete itu diambil dari mobil jaman dulu bunyi knalpotnya pete-pete-pete kayak suara kaleng kaleng. bukan dari Singkatan PT.

  2. Iskandar Zulkarnaen

    Ada tommi muncul istilah baru yang banyak stikernya di pete’ pete’ bermotif darah, “BASAHMAMI” … heheheh …

    Salam Hangat =)

  3. kapan ya ambo bisa ke makassar? 😐

  4. dicatetin dulu deh, ntar klo rencana trip ke Makassar diwujudkan, jadi punya kamus kecil huehue

  5. jaman tahun 99 saya pernah dengar istilah kalau jengkel sama seseorang, semacam umpatan mungkin, atau apalah, kata “songkolo” setahu saya itu kan jenis makanan, mungkin biar lebih sopan yah =))

  6. gayanaji 😀

    #eh

  7. klo kalimat “assauna dottoro”?

    ^_^

  8. Akkk, mengingatkanku pada… *ASUDAHLAH*

  9. faizalramadhan

    Dulu ingat sekali guru ngaji larang bicara kotor, anasun**la, jadi teman-teman plesetkan jadi anassongkolo biar tidak dosa katanya. :))

  10. jadi ingat jokes gadis makassar mau naik becak dari pettarani ke rappocini.

    Gadis: berapa ke rappocini daeng?
    Daeng Becak: Sisa’
    Gadis: Limbits mo daeng *menawar dengan genit*
    Daeng Becak: Jauh ki bela
    Gadis: Limbits mo nah daeng *masih nawar genit*
    Daeng Becak: naik meko pale c**bits

    =))

  11. Istilah yang sudah jarang saya dengar “Bajiki” makna dari pengelakan atau perbaiki kata-kata/perbuatan. Seseorang yang berkata dan menuduh seenaknya tanpa konfirmasi lebih dahulu, sehingga yang merasa dituduh itu spontan berkata “Bajiki”.

    Masih banyak pula istilah atau bahasa gaul yang masih sering kita dengar, diadopsi dari bahasa sehari-hari, seperti : Pakammana, Passammi, Ero’nu Baku’.

    Istilah “borju” dulu trend di Indonesia yang ditujukan kepada anak orang kaya. Kemungkinan di adopsi dari kata “borjuis” dalam bahasa Perancis. Namun istilah “borju” itu sekarang sudah digeser oleh jaman dan berganti menjadi “OKB” singkatan dari Orang Kaya Baru

    Bila di Makassar atau wilayah Sulawesi Selatan pada umumnya, istilah “borju” diartikan botto’ rasa juku’, bahasa sindiran yang ditujukan kepada orang yang badannya bau.

  12. kmrn waktu k Makssar denger kata “Sota” mngkn dari “Sok Tau” atw kl orang jkt bilang “Sotoy” sama “Bacrit” mngkn maksdnya “Banyak crita* atw *cerewet* yah

  13. bah cocokki bos…

    baruka dapatki blognya org makassar, ternyata terkenal juga, sampe-sampe mbak Isnuansa berkata dalam blog mas Darin, daenggassing.com adalah salah satu blog yang sering di ikuti…

  14. Kompor? Kombinasi Ponorogo…? Oh, ternyata Porongo… :mrgreen:

  15. dulu temenku pernah nulis “inga ka ko bela….” hehe sampai sekarang saya ga tau artinya apa ya….*plissss penasaran nih

  16. Ahahaha Betul itu,
    gaul mi anak* Makassar (y)

  17. mau nanya ini artinya apa..!!

    malufaiki ga daeng an’rimu

  18. ray suryadi

    yang terbaru woles mako deh.
    ada juga keles plesetan dari kali/kale mis. iya keles (iya kali../ iya kaleee)
    apa pale itu artinya kullu-kullu?
    dari asal kata mana ya?

    • Mauka tanya ki : apa artinya ke’nanga? Klo bhs makassarnya mereka?

    • Klo nd salah siih kullu kullu sm artinya culun,, tdk ada asal dri daerah manapun, cuma enakji d blg kullu2, krn jujur sy sering blg gitu, “kullu kulluna deeh”

      • Kasim aidid

        Kullu kullu artinya kunang kunang. Menjadi penggambaran semangat seseorang yang tidak kuat.. berkedip2 seperti kunang2. Timbul tenggelamlah…

    • Pasulo, orang yang suka memuji…dengan maksud orang yg dipuji iba padanya….dengan kata lain pintar bertutur kata…(maknanya agak negatif)

    • Haha, intinya sebutan untuk orang yang suka kompori org lain dengan maksud tertentu

  19. mantap artikel ta’ daeng..

  20. Jd pngen bljr bhs mksr

  21. gammaraki blog ta daeng skali2 bahas artikel permainan tradisional asli makassar mantap tuh daeng

  22. andi' dg rannu kapoji-pojiang

    sekali sekali .. pattama toi kasi bahasa ugi’eee.. krn secara !! BUGIS MAKASSAR harus selalu bersanding.. para idi’ tabe’ di’

  23. bah kerenki blogta daeng. Hm bemana kalo mostingki dulu cara pdkt sama cewe pake bhasa makassar. Okemi toh

  24. wkwkwkwkw… kemudian kangen Makassar lagi setelah baca postingan ini 😀
    beberapa hari yang lalu, saya dan papanya sedja ketemuan sama kak Muhary di Mataram sini. Lega sekai rasanya bisa bicara lepas pakai logat dan bahasa gaulnya Makassar.

  25. di makassar numpang SMA sekitar 3 tahunanlah ya. kalo ndak salah itu kabbulampe biasanya sepaket dan sepadan dengan kabbulamma. dan sampe sekarang sa juga belum tau itu apa arti sebenarna.

  26. menyol sigang soleng

    kalo LA HU’DU’ apa artinya itu daeng?

  27. Hahahaha….Ta’bongkar ka’ bacaii ini tulisanta’ Daeng?????

  28. Apa arti jarroko daeng ?

  29. Klo sy skrg pake payoy mi cippa’,,artinya iyain aja biar cepet

  30. Mau nanya apa arti #terbaitmeman

  31. kalau Istilah Pabote itu baru buming sekitar tahun 1997 an dan awal munculnya istilah itu di maknai berbagai macam. namun akhirnya istilah atau artinya pembohong. kemunculanya hampir berdekatan dengan istilah songala

Comment here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.