Percaya Pada Proses

Zaman instan, ketika proses sudah tidak dianggap penting, ketika proses sudah dianggap sesuatu yang memalukan.
Sebenarnya ini kejadian setahun lalu, sekitar bulan Maret tahun 2021. Entah awalnya dari mana, tiba-tiba potongan video beberapa band sekolah (sepertinya SMP) di Probolinggo terekspos ke media sosial. Video-video itu terpotong, disebarkan, dan tentu saja dikomentari. Lalu, seperti umumnya band anak sekolahan, kemampuan mereka tentu masih dianggap pas-pasan. Jangan bayangkan band profesional seperti Dewa 19, Gigi, atau semacamnya. Pasti beda jauhlah kualitasnya.
Nah perbedaan kualitas yang jauh itu yang membuat banyak orang bersemangat memberikan komentar. Beberapa komentar memang sangat jahat. Mereka mengolok-olok penampilan band sekolah itu. Dari aksi panggung yang mereka anggap norak, suara vokalis yang sumbang, sampai permainan musik yang tidak nyaman. Komentar-komentar jahat ini sangat ramai, dan kemudian menyebar. Diramaikan oleh warganet lain yang jari-jarinya sangat lemas.
Proses
Seorang musisi, penggebuk drum kelompok band Seringai – at lemas.