Green Hospital; Dari Manajemen, Bahan Kimia Sampai Desain

Rumah sakit adalah satu tujuan yang sebisa mungkin saya hindari. Entah, saya tidak suka aromanya dan kurang sreg dengan suasananya.
Entah mengapa, rumah sakit selalu sukses membuat saya jadi lebih tegang dan berasa tidak nyaman. Begitu memasuki ruangan yang dominan berwarna putih itu bayangan akan bau obat-obatan sudah membuat saya sedikit bergidik dan mual. Belum lagi ketika kenangan-kenangan mulai berseliweran di kepala.
Saya beberapa kali kehilangan seseorang dan sesuatu yang saya sayangi di rumah sakit. Pernah pula menjadi saksi penderitaan dari orang-orang yang saya sayangi. Semua di rumah sakit. Dan mungkin itu yang secara tidak sadar membuat saya tidak nyaman ketika terpaksa bersentuhan dengan rumah sakit.
Sebenarnya tidak adil karena toh saya juga sering menemukan kebahagiaan di rumah sakit. Ada harapan dan kebahagiaan di rumah sakit, ada pula kehidupan baru yang hadir dirumah sakit. Tapi sayangnya deretan rasa positif ini tak juga berhasil mengusir semua rasa negatif yang sudah lebih dulu jadi dominan di kepala saya.
Dan kemudian muncullah istilah green hospital. Istilahnya terdengar sama dengan istilah green lainnya seperti green living, green environment, green building dan green-green lainnya. Fenomena ini memang tumbuh pesat dalam satu dasailah nnya seperti greeespti6 yanghumberti greeelass="level-0"2aobt 3e>
man h.carti