Tag: Mengintip Borneo

Markus Ilun dan Ibu Bernama Hutan

Dia adalah kepala adat Punan Adiu. Dia bergeming ketika investor berusaha merayunya untuk melepaskan hutan adat Punan Adiu. Dia adalah Markus Ilun. “Saya kena asam urat. Sakit kalau jalan.” Kata Markus Ilun sambil mengelus tonjolan kecil di dekat mata kakinya. Tonjolan itu sedikit lebih besar dari kelereng, membuat jalannya agak terpincang-pincang. Asam urat memang menyerang […]

Bertemu Para Pengabdi

Pilihan mengabdi di tempat terpencil mungkin hanya jadi pilihan bagi beberapa orang. Resikonya berat, perjuangannya juga berat. SUASANA MALAM ITU DI DESA PUNAN ADIU berbeda dari malam-malam sebelumnya. Pukul 8 malam yang biasanya sudah sepi di desa yang tak dialiri listrik PLN itu kali ini masih ramai. Satu persatu warga beringsut ke balai adat yang […]

Tersandung Batu Borneo

Dulu saya tidak tertarik pada batu akik. Tapi perjalanan ke Kalimantan perlahan membuat saya tersandung pada batu-batu yang ternyata indah itu. DEMAM BATU AKIK SUDAH MEREBAK begitu luas ke seluruh Indonesia. Dimana-mana pria, wanita, tua dan muda seperti tersihir pada batu-batu yang mengkilap, tembus pandang atau bercorak. Di beberapa kota ada jalanan yang jadi macet […]

Kisah Keteguhan Hati Para Perantau

Merantau butuh keteguhan hati dan kegigihan. Tanpa itu, mustahil bertahan di perantauan. Indonesia punya banyak suku yang terkenal sebagai perantau, mereka adalah para pemilik Mahakarya Indonesia. PRIA BERTUBUH TEGAP DENGAN KUMIS TEBAL itu lincah memotong daging sapi yang telah direbus di atas papan kecil yang diletakkan di atas meja. Daging-daging itu lalu dimasukkannya ke mangkuk. […]

Hidup Tanpa Sinyal, Bagai Taman Tak Berbunga

Hidup tanpa sinyal selular dan sinyal internet berat bagi orang kota. Saya sudah mengalaminya, seminggu lebih hidup tanpa sinyal. Dari bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman saya bertolak ke bandara Juwata, Tarakan. Kali ini saya tidak sendiri, saya bergabung dengan dua teman perjalanan lain yang datang dari Jakarta. Kami bertiga meninggalkan Balikpapan sesaat setelah Kenny Bailes […]

Tragedi Sungai Adiu dan Salam Manis dari Kalimantan

Mengalami kejadian perahu terbalik di sungai itu ternyata sebuah pengalaman seru yang berkesan meski harganya juga mahal. Kegiatan di desa Punan Adiu sudah selesai, kami masih sempat mengunjungi desa tetangga, desa Long Adiu. Selepas makan siang kami bersiap untuk melanjutkan perjalanan, kali ini menuju desa Setarap, desa terakhir yang menjadi bagian dari perjalanan kami di […]

Boro Suban Nikolaus, Pendamping Dayak Punan

Dia datang dari Flores, awalnya sebagai guru agama sebelum akhirnya memilih hidup mendampingi orang Dayak Punan yang menjaga hutan Kalimantan. “Orang Dayak Punan itu dulu dianggap sebagai orang Dayak paling terbelakang, tapi sekarang mereka sudah bisa menegakkan kepala sejajar dengan orang Dayak lainnya.” Kata Boro Suban Nikolaus yang akrab disapa pak Niko atau Om Niko. […]