ASUS ROG GX800, Sang Dewa Baru di Dunia Gaming

 

Dari awal kita sudah membahas betapa buasnya beragam jeroan yang ada di tubuh Sang dewa ASUS ROG GX800 ini. Agar semua itu bisa bekerja dengan maksimal, suhu tentu saja harus tetap dikontrol. Terlalu panas bisa membuat kerja beragam perangkat itu jadi tidak maksimal, loyo dan hanya buang-buang energi saja.

Nah untuk menjaga agar suhunya tetap stabil dan performanya tetap maksimal, ASUS ROG GX800 dihadirkan dengan sistim pendingin yang diberi nama Hydro Overclocking Station, bentuknya terpisah dengan badan utama namun mudah dihubungkan dengan sistim docking.

Pendingin di belakang tubuh sang dewa
Docking ke alat pendingin

Cara kerjanya secara sederhana adalah sebagai berikut: pendingin mengalirkan cairan yang berasal dari tangki melalui selang yang didorong oleh pompa menuju ke perangkat dengan tugas mendinginkan perangkat buas yang sedang bekerja. Setelah menunaikan tugas, cairan panas itu dialirkan lagi ke sistim dan kembali menuju docking untuk mendinginkan temperatur dengan radiator. Panas yang dihasilkan kemudian dibuang melalui lubang ventilasi pada radiator. Sistim kerjanya miriplah dengan sistim kerja radiator pada mobil. Lah, harganya juga hampir sama kan? Hahaha.

Cara kerja sistim pendingin ASUS ROG GX800

Satu-satunya kekurangan dari perangkat pendingin ini adalah ukurannya yang agak besar dengan bobot mencapai 4,7 kg. Jelas kurang nyaman jika harus dibawa-bawa bersama laptopnya yang beratnya sendiri sudah 5,7 kg. Tapi mengingat buasnya kinerja perangkat yang harus didinginkannya, maka besaran dan bobot seperti itu tentu saja masuk akal, dengan catatan cukup dipakai di rumah saja.

Di dalam tubuh ASUS ROG GX800 sendiri sebenarnya sudah ada pendingin berupa fan (kipas) yang cukup besar. Pengguna bisa mengatur kerja pendinginnya, hanya saja ketika dipaksa bekerja dengan kemampuan 100% maka tentu saja suara pergerakan kipas akan cukup terdengar, utamanya ketika memainkan game yang berat.

Pendingin di badan Sang dewa

By the way, ASUS memang sudah sangat serius mengembangkan teknologi pendingin untuk laptop ini. Mereka sudah memulai riset sejak tahun 2003 dengan harapan bisa mendongkrak kinerja laptop agar setara dengan komputer desktop. Hasilnya? Kita bisa lihat di produk paling sangar dari ASUS ini.