
Ini tentang ASUS ROG G752VS, laptop spesifikasi dewa yang pasti sangat memanjakan para gamers dan editor video.
SEPERTI BIASA, sebelum tidur saya tetap tak bisa lepas dari telepon pintar. Bosan memantau linikala di Twitter, tidak ada yang menarik. Saya pindah ke Facebook, sama saja. Tidak ada yang menarik dan bisa jadi pengantar tidur.
Sampai akhirnya saya berlabuh di media sosial video yang berlogo merah itu. Beberapa video baru yang direkomendasikannya muncul di halaman depan. Salah satunya punya Chandra Liow.

“Akhirnya Diendorse ASUS ROG!” begitu judul videonya. Lalu jari-jari ini tanpa sadar sudah mengetuk tanda play dan mulailah video itu mengalir. Gambar demi gambar bergantian muncul, rasa kantuk perlahan malah mulai lenyap. Entah kenapa, rasa tertarik pada ASUS ROG G752VS justru membuat saya makin penasaran.
Selepas video berdurasi 8:19 menit itu, saya malah asyik berselancar mencari tahu tentang ASUS ROG G752VS. Di luar malam semakin larut dalam hening. Nyaris tak ada suara lagi kecuali sesekali suara jangkrik yang terbawa angin.
Hingga akhirnya saya tertidur.
*****
RUANGAN ITU BEGITU HENING. Hanya ada saya dan seorang pria gemuk dengan pakaian serupa jas tutup berwarna kuning gading. Kami duduk bersila di atas permadani tebal yang empuk. Udara dari pendingin ruangan membuat saya bergidik.
“Ini pak, eh..maaf, saya harus memanggil apa?” Saya membuka suara. Pria itu memejamkan matanya, seperti merapal sesuatu.
“Panggil saya Mbah,” katanya singkat. “Saya sudah tahu maksud kedatanganmu,” lanjutnya lagi. Masih dengan mata terpejam.
“Wah, sakti benar orang ini!” Kata saya dalam hati. Tidak salah seorang kawan menyarankan saya datang kepadanya, belum apa-apa dia sudah tahu maksud kedatangan saya. Atau, jangan-jangan dia sudah membaca status Twitter saya tadi pagi? Tadi saya memang sempat membuat status, mengabarkan maksud saya datang ke tempatnya.
Ah, entahlah.
“Coba saya lihat laptopmu,” pria itu akhirnya membuka matanya dan memberi perintah.
Dengan cepat saya menuruti perintahnya, mengeluarkan sebuah laptop dari tas. Laptop itu sudah setahun lebih menemani saya dan hari itu saya bermaksud untuk menggandakannya. Belakangan ini saya sedang rajin mengedit video dan sepertinya saya butuh laptop yang lebih mumpuni. Dengan menggandakan laptop ini, saya berharap bisa menjual keduanya. Hasilnya penjualan itu bisa saya pakai untuk membeli laptop baru yang lebih pas buat kebutuhan saya mengedit video.
Pria itu menerima laptop yang saya sodorkan. Dia menelitinya sebentar dan lalu menaruhnya di atas permadani, tepat di depannya. Dari beberapa orang saya mendengar kalau pria ini memang ahli menggandakan sesuatu. Kemarin teman saya datang membawa pacarnya, lalu pulang dengan membawa dua pacar sekaligus. Sungguh luar biasa!
Dan itu juga yang membuat saya mantap datang ke tempatnya.
“Jadi kamu mau menggandakan laptopmu? Supaya bisa dijual dan beli laptop baru?” Tanyanya.
“Iya mbah, benar. Saya butuh laptop yang lebih bagus buat edit video atau main game. Tapi uang saya tidak cukup. Makanya saya mau menggandakan laptop ini, terus mau saya jual biar uangnya bisa saya pakai beli laptop baru,” terang saya.
Pria itu mengangguk takzim. Menatap saya sejenak dengan tatapan yang tajam. Matanya bercelak, membuat tatapannya terlihat lebih tajam. Saya sampai agak gentar dibuatnya.
“Saya bisa melakukan lebih dari yang kamu minta,” katanya.
“Wah? Apa itu mbah?”
“Daripada laptopnya digandakan, kenapa tidak sekalian speknya saja yang dilipatgandakan?” Tanyanya.
Saya mengernyitkan dahi, masih belum paham dengan apa yang dia maksud.
“Dilipatgandakan bagaimana Mbah maksudnya?”
Dia kembali mengangguk takzim, saya mulai curiga kalau itu memang kebiasaannya. Bukan karena dia paham. Hening beberapa detik, aroma pengharum ruangan yang entah datang dari mana menusuk hidung. Angin dari pendingin ruangan kembali membuat saya bergidik.
“Begini, laptopmu ini akan saya lipatgandakan spesifikasinya. Dari laptop biasa menjadi ASUS ROG G752VS!” Suaranya meninggi, matanya seperti berkilat-kilat penuh semangat.
“Ta..tapi kenapa ASUS ROG G752VS Mbah?” Dengan ragu saya bertanya. Iya, saya tahu ASUS ROG G752VS itu memang laptop mumpuni, tapi kenapa harus laptop itu?

Pria itu tertawa, seperti senang sekali melihat saya kebingungan. Agak grogi, saya menggaruk kepala yang sesungguhnya tidak gatal.
“Jadi begini, saya terangkan ya kenapa harus ASUS ROG G752VS.” Pria itu menegakkan duduknya sejenak, lalu melanjutkan, “Ini laptop para dewa! Tidak ada yang bisa mengalahkan kemampuannya. Bahkan Zeus sekalipun pasti ngiler kalau melihat laptop ini!”
Matanya berkilat-kilat, jelas sekali kalau dia semakin bersemangat.
“Kamu tahu? ASUS ROG G752VS menggunakan processor Intel i7 6820HK Skylake atau yang sering disebut sebagai generasi ke-6 4 Core. Dan kamu tahu? Processor ini bisa di-over clock sampai 4Ghz!” Jelas sekali wajahnya menjadi cerah penuh semangat.

Semangatnya menular, saya juga jadi ikut bergairah. Seluruh ruangan tiba-tiba terasa lebih hangat. Processor seperti yang disebutkannya pastilah bukan processor biasa. Itu mungkin 20 kali lebih baik dari processor laptop yang sekarang saya punya.
Pria itu kemudian melanjutkan, “Kamu tahu berapa memorinya? ASUS ROG G752VS menggunakan DDR 4 2400MHz SDRAM, up to 64 Gigabyte SDRAM. 64GB! Do you believe that?”
Wah ternyata dia bisa ngomong English juga. Dukun gaul nih, kata saya dalam hati. Saya ingin menimpalinya, tapi dia seperti tidak memberi saya kesempatan. Dia begitu bersemangat untuk terus bercerita.


“Untuk penyimpanan, ASUS ROG G752VS ini tidak main-main! Kamu tidak akan kesulitan mencari ruang untuk menyimpan data-datamu, baik itu game yang besar-besar atau video-videomu. Karena kamu tahu berapa kapasitas hard disknya? Satu hard disk sebesar 1 Terabyte dan ditambah hard disk SSD 512Gb! Kamu bisa masukkan semua game-game besar itu ditambah video-video itu ke dalam satu laptop. Tidak perlu repot dengan hard disk tambahan.” Pria itu masih terus bersemangat bercerita. Sesekali saya bisa merasakan ada cairan yang terciprat dari bibirnya. Mungkin saking semangatnya.
Dan kembali dia tidak memberi saya kesempatan untuk berbicara. Dia melanjutkan, masih dengan semangat yang sama.
“Layarnya memang agak besar, 17,3” tapi kerapatan pixelnya bisa bikin kamu orgasme mata! Resolusinya sampai UHD (3840×2160) dengan Anti-Glare 60Hz. Lagipula masak kamu mau main game atau edit video di layar kecil? Sayang matamu.”

Saya mengangguk-angguk. Tiba-tiba saya merasa kagum. Bukan hanya kagum pada ASUS ROG G752VS yang diceritakan pria itu, tapi juga kagum karena ternyata dia paham betul soal spesifikasi laptop. Benar-benar bukan paranormal biasa, kata saya dalam hati.
“Nak, kamu juga harus tahu kalau ASUS ROG G752VS ini menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1070 dengan GDDR 5 8 Gigabyte VRAM. Ini keluaran paling anyar dari NVDIA dan dia mendukung virtual reality. Jadi kamu bisa main game sambil merasakan sensasi benar-benar berada di dalam game itu,” tambahnya lagi. Dia diam sejenak, seperti menikmati wajah saya yang mungkin terlihat seperti wajah orang bloon yang terkagum-kagum.
“Nah sekarang saya mau cerita ke kamu tentang kualitas suaranya. ASUS ROG G752VS ini dilengkapi dengan dua teknologi canggih, namanya Sonic Studio dan Sonic Radar. Sonic Studio membuat kamu bisa mendengarkan efek suara gaming dengan sangat bersih, sementara Sonic Radar membuat kamu jadi lebih awas ketika bermain game. Suara kaki orang yang mendekat saja bisa kamu dengar, apalagi kalau kamu pakai headphone punya ASUS ROG!” Katanya.

Saya benar-benar tidak bisa berkata apa-apa. Semua yang dijelaskannya sudah membuat saya seperti anak kecil yang dibawa ke stasiun ruang angkasa. Hanya ada rasa kagum dan mulut yang ternganga. Dan pria itu tahu, senyumnya mengembang melihat raut penuh rasa senang di wajah saya.
“Hehehe kamu pasti sudah kagum banget kan?” Tanyanya yang hanya bisa saya jawab dengan anggukan kepala.
“Saya belum selesai. Kamu pasti akan lebih kagum lagi setelah ini,” dia berhenti sejenak, menggeser sedikit duduknya kemudian melanjutkan, “Kalau kamu suka main game, ASUS ROG G752VS ini dilengkapi dengan teknologi Anti Ghosting With 30 Key Rollover. Teknologi ini membuat kamu tidak perlu kuatir, semua perintah kamu lewat keyboard langsung diterima dengan baik meski kamu menekan 10 tombol lain sekaligus. Keyboardnya juga dilengkap dengan backlit, lampu-lampu yang bisa bikin kamu tetap mengetik dengan nyaman meski di cahaya redup,” Dia berhenti sejenak, seperti membaca raut muka saya yang semakin sulit menyembunyikan kekaguman.

“Terus, ASUS ROG G752VS juga dilengkapi dengan ROG GAMING CENTRE dan XSPLIT GAMECASTER. ROG GAMING CENTER membuat kamu bisa memonitor performa sistim secara berkala. Kamu bisa mengontrol semuanya, aplikasi yang kamu butuhkan, memonitor informasi dari sistim, mengatur makro dalam game, mengatur audio atau merekam game yang sedang kamu mainkan. Semuanya mudah. Kalau XSPLIT GAMECASTER itu adalah akses gratis yang diberikan ASUS kepada para pengguna. Dengan akses ini kamu cukup menekan satu tombol untuk merekam permainan dengan sitim streaming,” Kali ini dia sedikit menurunkan nada suaranya, tapi tetap dengan semangat yang sama.
Saya tidak lagi mengangguk-angguk, tapi malah menggeleng-geleng. Tanpa sadar decak kagum keluar dari mulut saya. Apa yang sedari tadi diceritakan dengan penuh semangat oleh pria itu benar-benar merasuk ke dalam pikiran, membuat saya kagum tak kepalang.
“Eh, tapi mbah..bagaimana kalau laptopnya panas? Dengan spesifikasi seperti itu saya pasti tidak tahan untuk tidak main game lama-lama, atau minimal edit video berjam-jam. Pasti panas kan? Bisa merusak laptop dong,” akhirnya saya bisa mengeluarkan suara juga. Entah keberanian dari mana, tapi saya pikir pertanyaan itu harus saya ucapkan.
Tanpa saya duga dia tertawa keras, sungguh keras sampai membuat saya kaget. Detik demi detik berlalu sampai kemudian dia berhenti tertawa. Menghela nafas sejenak untuk menghilangkan sisa tawanya, sebelum akhirnya dia angkat bicara.
“Jangan kuatir, ASUS ROG G752VS punya teknologi namanya 3D Vapor Chamber.  Teknologi ini menggunakan dual copper dan tiga buah pipa pengalir hawa panas yang dibuang ke bagian belakang. Bukan itu saja, 3D Vapor Chamber juga dilengkap cairan khusus untuk mendinginkan bagian dalam laptop. Teknologi ini juga anti debu, dia menjauhkan debu dari bagian dalam laptop ke luar dengan sistim dust release thunnel. Jadi kamu tidak usah kuatir laptopmu jadi panas karena dipaksa kerja keras.”
“Wahhh! Luar biasa teknologinya!” Seru saya tanpa sadar. Apa yang diceritakan pria itu memang benar-benar membuat saya kagum. Spesifikasi dan teknologi ASUS ROG G752VS yang diceritakan dengan penuh semangat tanpa sadar juga membuat saya jadi sangat bersemangat.

Tapi tiba-tiba saya jadi terpikir sesuatu. Dan pikiran itu langsung saja menyembur, keluar dari mulut saya, “Mbah, maaf nih ya. Mbah koq bisa tahu semua itu? Maaf ya mbah, biasanya paranormal kan anuh..” Saya agak kesulitan menemukan padanan yang pas dan tidak terkesan merendahkan.
“Apa? Ketinggalan jaman maksudmu?” Ternyata dia tahu apa yang saya maksud. Dengan malu-malu saya mengiyakan kata-katanya. Berharap dia tidak marah.
Syukurlah dia tidak marah, malah tersenyum tipis dan berkata, “Begini, meski saya ini paranormal tapi saya juga gamers sekaligus video editor. Saya juga suka baca-baca internet. Dan kamu tahu kenapa saya bisa menerangkan dengan jelas soal ASUS ROG G752VS tadi?”
“Iya Mbah, saya kagum loh sama semua penjelasan Mbah tadi. Koq bisa hapal di luar kepala?”
Dengan suara rendah dia menjawab, “Saya juga pakai ASUS ROG G752VS dan saya bisa cerita semua spesifikasi karena itu” dia menunjuk ke arah belakang saya.
Saya menoleh dan mengikuti arah telunjuknya. Di belakang saya ternyata ada poster besar yang penuh berisi gambar dan spesifikasi ASUS ROG G752VS. Sialan! Pantas saja dia bisa dengan lancar menerangkan semua spesifikasi dan kelebihan ASUS ROG G752VS tadi. Duh!

“Hahahaha. Jangan bete begitu dong,” katanya ketika melihat raut muka saya berubah. Lalu dia melanjutkan, “Jadi bagaimana? Laptopmu mau saya lipatgandakan spesifikasinya biar jadi ASUS ROG G752VS?”
Saya yang tadinya kesal, tiba-tiba semangat lagi. “Mau! Mau Mbah! Tolonglah saya, lipatgandakan laptop saya biar jadi ASUS ROG G752VS!”
Sungguh saya benar-benar berharap pria itu bisa mengubah laptop saja menjadi ASUS ROG G752VS. Penjelasan panjang lebarnya tadi sudah membuat saya mengimpikan ASUS ROG G752VS. Tapi memangnya siapa yang tidak?
Lalu pria itu kembali seperti pria yang tadi saya temui ketika memasuki ruangan itu. Tenang, berwibawa dan auranya sangat terasa. Dia diam, menutup laptop saya yang ada di depannya dengan kain putih, lalu memejamkan mata dan merapal mantra. Dengan segera suasana ruangan terasa mencekam, dinginnya pendingin ruangan kembali menusuk tulang. Saya bergidik, apalagi ketika aroma dupa seperti menusuk hidung. Pelan-pelan saya merasa bulu kuduk merinding. Benar-benar suasana yang mistis.
*****

MENIT DEMI MENIT BERLALU, suasana semakin membuat bulu kuduk merinding. Mantra dari mulut pria itu semakin keras, entah apa isinya tapi suaranya semakin membuat suasana semakin mistis. Lalu dari kain putih yang membungkus laptop di depannya perlahan keluar cahaya putih yang menyilaukan. Dari yang awalnya redup, perlahan semakin terang, semakin terang dan menyilaukan.
Semakin terang dan membuat saya harus memicingkan mata, lalu….
Cahaya itu, datang dari jendela yang gordennya terbuka. Cahaya itu adalah cahaya matahari! Dengan bingung saya membuka mata, melihat sekeliling dan segera sadar kalau saya ada di kamar. Lalu, ke mana pria berbaju kuning gading itu? Di mana ASUS ROG G752VS itu? Saya di mana? Dengan siapa? Berbuat apa?
Sebelum pertanyaan-pertanyaan itu terjawab, saya langsung sadar kalalu saya baru saja bermimpi hampir punya ASUS ROG G752VS. Hampir!
Ini semua gara-gara videonya Chandra Liow! Video yang membuat saya memimpikan ASUS ROG 752VS. Dan kenapa hanya mimpi coba? Kenapa bukan kenyataan? Duh, mimpi puluhan juta rupiah itu tiba-tiba saja lenyap. Lenyap meninggalkan saya yang cemberut di tepi ranjang. [dG]
Postingan ini diikutkan dalam Giveaway ASUS ROG dari channel YouTube milik Chandra Liow.
Comment here