TARIMA KASIH PURINA….


Jujur, saya termasuk orang yang cukup skeptis bila berurusan dengan pelayanan publik di negeri ini, khususnya apabila itu milik pemerintah. sudah sering sih saya merasa sangat kesulitan dengan hal-hal seperti ini. Mengurus surat-surat ijin, mengurus SIM, dan mengurus urusan yang lain. Pfuihh…ditanggung empet dah kalo dijalani di sini. Birokrasi yang berbelit-belit, meja-meja yang harus dilewati sambil tidak lupa menitipkan selembar kertas bergambar pahlawan Nasional, pokoknya UUD deh, makanya ndak heran kalo kebanyakan dari kita lebih memilih “jalur khusus”, biar lancar dan ndak perlu susah payah, walopun harganya jelas lebih mahal.

Tapi, kemarin (18/07/07) ada kejadian yang sedikit merubah perspektif saya tentang pelayanan publik. Pelakunya adalah orang-orang dari PLN Cab. Gowa, SulSel. Ceritanya begini, sejak bertahun-tahun yang lalu listrik di rumah saya (baca: rumah yang saya kontrak) voltasenya sangat tidak menentu. Terkadang bisa turun sampai 130-an Volt yang membuat kipas angin saja jadi males mutar, dan computer jadi susah nyala. Terkadang malah naik sampe 240 Volt yang membuat bohlam langsung putus. Soal ini pernah saya tanyakan ke teman saya yang kebetulan juga sudah cukup lama bergaul dengan listrik dan setrum menyetrum, katanya “ wah, susah Pul. Itu biasanya karena gardu listriknya kelebihan beban, atau karena instalasi dalam rumah ndak beres”. Oke, jawaban ini saya terima. Persoalan gardu yang overloaded saya kira akan sangat sulit diperbaiki, artinya paling tidak PLN harus bikin gardu baru dan kemudian memindahkan sebagian jaringan listriknya ke situ. Terus soal jaringan internal yang nggak beres, males juga untuk memperbaikinya, yah namanya juga ngontrak, sayang dong keluar duit banyak untuk urusan begituan, beda kalo misalnya rumahnya sudah rumah pribadi.

Nah, akhirnya urusan listrik naik turun ini saya diamkan saja, dengan harapan bentar lagi punya rumah sendiri yang listriknya lebih bagus. Tentu saja ada kompensasi untuk keadaan seperti ini. Saya yang harus menambah pendapatan dengan menerima order gambar harus rela bangun tengah malam untuk memulai aktifitas, soalnya di atas jam 11 malam, listrik biasanya sudah lumayan stabil hingga computer pun sudah bisa nyala tanpa harus takut me-restart setiap saat.

Waktu bergulir, sampai akhirnya ketabahan computer saya bobol juga. 2 hari yang lalu dia tiba-tiba ngadat. Cek per cek, ternyata mainboardnya jebol. Ahhh…sial bener saya, padahal minggu-minggu ini sedang banyak orderan dengan tenggat waktu yang mepet. Penyebabnya apalagi kalau bukan karena voltase yang liar tersebut. Akhirnya musti rela duit 750rb melayang….

Kemarin pagi, sebelum ke kantor iseng-iseng saya coba nelpon ke bagian pengaduan PLN Gowa, walaupun terus terang tanpa harapan. Yah, nothing to loose aja, ditanggapi syukur nggak ditanggapi juga sudah kebiasaan. Di seberang suara cewek memberi harapan,” ditunggu saja pak, nanti ada orang kami yang ke situ. Tapi harus ada orang di rumah biar bisa di-check langsung “. Kepalang tanggung ya sudahlah, saya ijin aja ke kantor untuk sekalian menunggu orang PLN datang. Menunggu selama 2 jam lebih, orang PLN nggak datang-datang juga padahal saya sudah terlanjur nggak ngantor. Pikiran jelek mulai timbul lagi, saya coba nelpon ke PLN, kali ini yang terima cowok, agak ketus dia bilang, “ ditunggu saja pak, soalnya hari ini ada banyak pengaduan, nanti pasti ke situ juga”, oke..saya bersabar lagi.

Sekitar jam 11-an yang ditunggu-tunggu datang juga. Serombongan pegawai PLN dengan seragam dan peralatan mereka segera beraksi. Segalanya di check, dari meteran sampe instalasi jaringan listrik dari tiang utama. Kesimpulannya, di tiang utama tempat kabel listrik rumah saya nyantol, ada yang nggak beres. Seorang petugas berbekal alat-alat dan tangga segera membereskannya. Katanya sih, ada kabelnya yang longgar atau gimana, entahlah soalnya saya juga agak-agak buta soal ini. Yang saya tahu hanyalah bahwa setelah bapak itu bergulat di atas tiang listrik di tengah terik matahari, akhirnya listriknya jadi stabil..!!!. saya check di Stavol yang biasanya rajin menjerit akibat voltase yang naik turun, ehh…ternyata emang stabil. Bohlam yang biasanya redup juga jadi terang benderang…

Hebatnya lagi, bapak-bapak berseragam PLN itu langsung “kabur” ketika saya sedang sibuk mengecheck keadaan listrik saya, padahal saya sudah niat mau ngasih sekedar pembeli rokok buat mereka. Untungnya saya masih sempat mengucapkan terima kasih. Seingat saya ini adalah kali kedua saya mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari PLN Gowa. Sekitar 2 tahun lalu, saya sempat punya masalah dengan meteran listrik saya yang tiba-tiba meledak. Pagi hari saya nelpon ke PLN, sekitar 2 jam kemudian mereka datang dan memperbaikinya. Hanya kurang dari setengah jam, listriknya langsung beres…..waktu itu saya sempat menyuguhkan minuman buat mereka sekaligus memberi sedikit tanda terima kasih.

Ah, seandainya saja saya nelponnya dari dulu, mungkin duit yang 750ribu yang kepake buat beli mainboard baru itu masih ada di rekening saya…sekarang saya mau nyari teman yang dulu skeptis itu, minta pertanggung jawaban dari dia….hehehe..

Tapi yah, itulah yang namanya hidup. Penyesalan emang datangnya belakangan…kalo datang duluan, nggak seru ahhh….

Pelayanan dari PLN Gowa yang lumayan cepat, bebas birokrasi dan pungutan liar itu rasanya cukup menyejukkan, kata teman saya, “ ah, mungkin karena mereka masih orang kampung ya, jadi belum terkontaminasi sifat materialistis orang kota “, oya, teman yang ngomong ini pernah punya pengalaman buruk dengan pelayanan PLN Makassar. Mungkin memang benar apa yang dia bilang, tapi apapun alasannya saya ingin berterima kasih secara terbuka untuk PLN Gowa, nggak adil dong rasanya jika saya hanya mengkiritik dan mencemooh yang jelek dari orang tapi nggak mau memuji yang baik dari mereka….jadi, sekali lagi TERIMA KASIH, dan semoga yang baik-baik ini bisa dipertahankan, kalau perlu ditingkatkan….OBRIGADO..

keterangan : judul di atas adalah bahasa Makassar, bahasa asli orang Gowa, artinya kira-kira ” terima kasih, Oom”..sementara foto yang terpasang adalah foto lingkungan rumah saya.

UPDATE TANGGAL 23/JUNI/2007:
hari jum’at (20/07/07) tetangga saya ternyata mengalami kejadian yang kurang lebih sama. listrik di rumahnya juga tidak stabil. saya kemudian berinisiatif menelpon ke PLN Gowa, walaupun hari sudah malam. kali ini disertai harapan bahwa keesokan harinya mereka bisa langsung datang ke lokasi. ternyata harapan saya tidak terpenuhi, karena surprise-nya mereka malah datang malam itu juga..!!!!. sekitar 2 jam setelah menelpon, bapak-bapak dari PLN Gowa datang lengkap dengan peralatan. hasilnya, hanya berselang setengah jam kemudian listrik tetangga saya pun oke kembali. sekali lagi ini pebuktian dari PLN Gowa bahwasanya mereka mampu bekerja secara profesional demi kepuasan pelanggan.