Postingan Anu

anu

Beberapa hari yang lalu, seorang teman yang berasal dari Jawa memprotes salah satu ucapan saya. Ucapan yang diprotesnya adalah seringnya saya menggunakan kata “anu”. Dari situ saya baru sadar kalau ternyata memang kami orang Bugis-Makassar ini termasuk sering menggunakan kata “anu” dalam setiap percakapan. Ini adalah sedikit cerita dari saya tentang “anu”

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata anu berarti :

yang tidak disebutkan namanya (orang, benda, dsb): si — membeli — di toko –; 2 (untuk menyebutkan) sesuatu yg namanya terlupa atau tidak diketahui: gedung — yg baru selesai dibangun itu akan diresmikan pemakaiannya besok

 

kadang-kadang kata anu malah digunakan untuk menyebut sebuah objek yang terkesan saru atau tidak sopan diucapkan.

Tapi, tahukah anda kalau orang Bugis-Makassar banyak menggunakan kata anu dalam kalimat percakapannya ? Hebatnya lagi, kalimat anu sebagai pengganti kata benda atau orang ketiga kadang dengan mudah dimengerti oleh lawan bicara meski ituberarti membuat bingung orang lain yang kebetulan mendengarkan percakapan tersebut.

Simak percakapan seperti ini :

A: anunya si anu yang kemarin sudah selesai belum ?

B? : anu yang kemarin ?

A : iyya

B : oo. Sudah. Selesai mi

Nah, berapa kata anu coba dalam kalimat di atas ? Anda yang tidak terlibat dalam percakapan itu pasti tidak akan mengerti, anu yang dimaksud itu apa dan si anu yang dimaksud itu siapa. Bagi orang lain, pembicaraan seperti di atas mungkin dianggap sebagai kode tertentu di mana isi pembicaraan hanya boleh diketahui oleh mereka berdua. Tapi sebenarnya tidak lho.

Percakapan di atas adalah percakapan umum tanpa melibatkan hal rahasia.

Tapi, itulah kami orang Bugis Makassar. Entah asalnya dari mana dan alasannya apa, tapi kami sering sekali melibatkan kata anu dalam percakapan kami. Sampai sekarang saya belum pernah membaca literatur yang membahas khusus tentang kebiasaan ini. Atau mungkin ada di antara teman-teman yang bisa cerita ?

Intinya, jangan heran kalau misalnya anda bercakap-cakap dengan orang Bugis Makassar dan kemudian akan rajin menemukan penggunaan kata anu dalam percakapan mereka. Itu sudah anu lho, sudah umum maksudnya. Jadi jangan sampai anu, merasa aneh apalagi anu, merasa ada yang dirahasiakan dari anda.

Ah, sepertinya anu, saya tertarik untuk anu, mencari tahu lebih banyak asal usul penggunaan kata anu dalam percakapan umum orang Bugis Makassar. Dianu ya ? Ditunggu maksudnya.