Pekan Yang Sibuk
Pekan terakhir di bulan April 2016 ini rupanya jadi salah satu pekan paling sibuk buat saya.
Dalam hitungan sepekan saya menghadiri empat kegiatan, satu di antaranya berada di luar kota Makassar dan tiga di antaranya benar-benar harus saya datangi karena menempatkan saya sebagai bagian pentingnya.
Heran juga saya, bisa-bisanya keempat kegiatan itu datang di rentang pekan yang sama. Sekejap rasanya seperti supir angkotan kota yang berkejaran demi memenuhi uang setoran.
Kesibukan pertama dimulai di Minggu 24 April 2016. Sudah sejak sekira sebulan sebelumnya saya dikontak salah satu digital agency yang meminta kesediaan saya mengisi acara bertemakan pengelolaan keuangan. Pelaksananya adalah SunLife, sebuah brand yang selama ini lebih lekat dengan kata asuransi. Kebetulan mereka punya produk baru yang fokus kepada bagaimana mengelola keuangan rumah tangga.
Lalu apakah saya diminta hadir untuk berbagi tentang pengelolaan keuangan? Oh tentu saja tidak. Tahu apa saya tentang itu? Keuangan saya saja masih berantakan tidak terkelola, apa mungkin saya berbagi tentang itu? Oleh pelaksana acara saya diminta berbagi tentang bagaimana mengelola hobi menjadi sebuah kegiatan yang bisa mendatangkan rupiah.
Bagi mereka saya sudah berhasil mengelola hobi saya menjadi sebuah pekerjaan yang bisa menopang kehidupan. Ya Alhamdulillah, sejak memutuskan berhenti menjadi karyawan di awal tahun 2012 lalu saya memang menggantungkan hidup sepenuhnya pada hobi menulis saya. Dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya semua berkaitan dengan hobi saya yang satu itu. Bukan hanya rupiah, saya pun berhasil mendatangi tempat-tempat baru. Semua karena hobi menulis saya.
Dan itulah yang coba saya bagikan kepada hadirin dan hadirat yang memenuhi kafe Zafferano di lantai dasar Trans Mall Makassar. Kalau dipaksa menjawab jujur saya sebenarnya kurang percaya diri untuk tampil dengan materi ini. Bukan apa-apa, setahu saya di Makassar masih banyak orang lain yang bisa lebih mapan dan dapat lebih banyak rupiah dari menggeluti hobi mereka. Di depan mereka saya hanyalah remah-remah roti yang belum ada apa-apanya.
Itu juga yang jadi alasan saya tampil agak grogi. Beberapa materi yang sudah saya hapal di luar kepala benar-benar jadi di luar kepala alias tidak teringat lagi. Lupa untuk diucapkan. Beruntunglah saya, acara bisa berjalan lancar. Mudah-mudahan saja penampilan saya bisa tidak mengecewakan para peserta hari itu.
Dua hari selepas acara SunLife di akhir pekan itu saya segera beranjak ke luar Makassar, tepatnya ke ibukota Jakarta. Kali ini saya memenuhi undangan dari Ezytravel, anak perusahaan Dwidaya Tour yang mengelola laman HelloMakassar.com. Setelah sempat vakum beberapa lama, laman itu kembali akan dihidupkan dengan konsep yang sedikit berbeda.
Kalau disatukan dengan dua kegiatan lainnya maka ini adalah untuk ketiga kalinya saya harus terbang ke luar Makassar dalam satu bulan. Lumayan menguras tenaga.
Acaranya sendiri sebenarnya tidak berlangsung lama, hanya rapat singkat tentang penjelasan konsep baru yang akan mulai diterapkan per Mei 2016. Tapi drama dari salah satu peserta asal Aceh membuat acara menjadi sedikit molor. Tidak mengapa, toh karenanya saya bisa berinteraksi lebih lama dengan tiga teman lain dari Lombok, Semarang dan Bogor.
Matahari Mall dan Road Blog
Jumat pagi saya meninggalkan Jakarta dan kembali ke Makassar, ada dua acara lain lagi yang sudah menanti. Sore harinya di ball room Hotel Aryaduta ada undangan dari MatahariMall.com. Mereka sedang mempromosikan salah satu program mereka yang menyasar pasar blogger. Namanya affiliate program. Blogger bisa menjadi partner MatahariMall.com dan memasang badge di blog mereka. Untuk setiap pembelian yang terjadi dengan perantara badge tersebut maka pemilik blog akan mendapatkan komisi.
Acara yang berlangsung dari sore hingga malam hari itu jadi prioritas saya juga, bukan karena materinya tapi karena kedatangan seorang kawan blogger dari Banjarmasin yang jadi salah satu pembicaranya. Kami terakhir bertemu tahun 2012 dan setelah itu sesekali berinteraksi di dunia maya. Sayang rasanya kalau beliau datang ke Makassar dan tidak sempat saya temui.
Lepas pukul sembilan malam acaranya selesai dengan sukses. Sayang saya tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama Jimmy Ahyari si teman dari Banjarmasin itu, apalagi keesokan harinya dia harus meninggalkan Makassar pukul sembilan pagi. Tak apalah, bertukar sapa beberapa jenak dan berbagi cerita tentang dunia blogger untuk sementara sudah cukup saya kira.
Sabtu 30 April 2016 puncak dari kesibukan di pekan ini pun digelar. Adalah acara Roadblog di 10 kota yang diadakan oleh Excite Indonesia sebagai pamungkasnya. Kebetulan seorang kawan yang jadi panitia lokal meminta saya untuk menjadi salah satu pemateri. Materi yang saya bawakan adalah tentang bagaimana membuat konten berkualitas di dalam blog.
Berbeda dengan materi yang saya bawakan di pekan sebelumnya, kali ini saya lebih percaya diri. Dunia blogging sudah cukup saya kenali dan karenanya saya bisa lebih tenang dan santai membawakan materi. Sudah sejak beberapa pekan sebelumnya materi saya persiapkan, saya ulang-ulang dan saya baca kembali. Hingga akhirnya di hari H saya bisa membawakannya dengan tenang. Saya tidak tahu bagaimana reaksi para hadirin dan hadirat waktu itu, mudah-mudahan saja mereka tidak kecewa dengan materi yang saya bawakan.
Hari ini Minggu 1 Mei 2016 atau sehari setelah pekan yang sibuk itu saya benar-benar merasa sedikit lelah. Seharian saya memutuskan untuk di rumah saja, menuntaskan beberapa pekerjaan yang tertinggal dan selebihnya benar-benar bermalas-malasan.
Benar-benar pekan yang sibuk, tapi tetap menyenangkan! [dG]
Keren Mas Daeng…
Kapan ya ada acara blogger di Cilegon?
Sapa tahu Mas Daeng ikutan ke sini…pengen belajar byk niy, bgmn bisa percaya diri lepas sepenuhnya ke menulis. kiat-kiat dan sebagainya…
Cilegon ya? Saya belum pernah ke sana hihihi
acara di manapun kalau diundang dan sempat datang, Insya Allah saya akan hadir
Kagum sama kegiatan daeng.. Sekaligus terharu karena berusaha menyempatkan diri bersua :”)
Terimakasih banyak atas bincang-bincangnya.. Satu hal yang paling “membekas” saat berbicara dengan daeng ipul yaitu, “serahkan saja kepada yang muda-muda untuk meng-handle komunitas” 😆 Ini jadi salah satu alasan “resign” lagi.. Hahaha..
Sukses selalu untuk daeng ipul dan rekan-rekan blogger di Makassar 🙂
Terima kasih Jimmy,
memang sudah saatnya yang muda-muda untuk gantian mengambil peran hahaha
Enaknya punya hobi yang sama dan tetap down to earth makin bikin dunia blogging semarak ya Deng Ipul haha. Bang Jim juga ngeri nih lama” bisa jadi travel blogger juga ?
Amin Uda Yudhie, prestasi sesungguhnya adalah prestasi yang bisa membahagiakan orang hihihi
selalu ingin hadir saat k’Ipul jadi pemateri apalagi yang dibahas tentang blog dan duit..hehe
Next kesampaian 🙂
selalu ingin hadir saat k’Ipul jadi pemateri apalagi yang dibahas tentang blog dan duit..hehe
Next harus kesampaian 🙂
Deh, duit dan blog hahaha
kalau saya sebenarnya fokus di blog saja, kalau akhirnya ada duit ya Alhamdulillah hehe
btw, senang akhirnya bisa ketemu dengan Triadi
selalu tampil luar biasa 😀
yang offside saja bisa sibuk, masa yang belum offside tidur tidurji na kerja 😀
semangat kk
Offside apa ini? hahaha
terima kasih, sumanga’ ki juga