Menyimpan Data di Awan
Terdapat setidaknya 4 manfaat yang dapat langsung dirasakan oleh pengguna layanan XCloud: simpel, cepat, fleksibel, dan biaya nya dapat dikontrol.
Seorang teman panik. Data skripsinya yang sudah dikerja sekian lama hilang begitu saja ketika flash disk yang digunakannya tidak dapat diakses. Terbayang semua jerih payahnya selama ini yang harus hilang. Memang ada cadangan di hard disk, tapi itu cadangan lama dan sudah banyak perubahan sejak terakhir disimpan.
Kehilangan data akibat kesalahan teknis adalah hal yang sering terjadi dan hasilnya akan sangat menyebalkan. Bayangkan kalau hal seperti itu terjadi pada sebuah institusi yang lebih besar seperti perusahaan. Tentu resiko kerugian akan semakin besar. Itulah sebabnya banyak perusahaan besar kemudian menyediakan server atau hosting sendiri untuk menyimpan data mereka. Tentu dengan biaya yang tidak sedikit.
Jaman kemudian terus berubah. Perkembangan teknologi informatika juga terus berubah, bahkan sangat pesat. Sekarang semua banyak tergantung pada sesuatu bernama internet, jaringan yang memungkinkan semua orang terhubung kapan saja dan di mana saja.
Perkembangan jaringan internet itu juga yang kemudian memunculkan sebuah terobosan bernama cloud computing atau komputasi awan. Sepintas terdengar aneh, komputer yang digantung di awan? Atau komputer yang terbang di awan? Istilah ini dimunculkan karena gambar diagram komputasi yang memang kadang banyak menggunakan gambar serupa awan.
Ringkasnya, layanan cloud computing ini adalah sebuah terobosan di mana beberapa vendor menyediakan sebuah server atau hosting yang bisa diakses oleh pelanggan menggunakan aplikasi berbasis web atau aplikasi khusus menggunakan jaringan internet. Melalui cloud computing, para vendor apalagi perusahaan bisa menghemat biaya yang besar karena mereka tidak perlu lagi membeli server khusus untuk menyimpan data mereka.
Penyedia layanan cloud computing sudah banyak, bukan hanya penyedia layanan server tapi juga produsen perangkat. Entah itu perangkat seperti laptop dan semacamnya tapi juga perangkat telepon genggam. Satu yang paling terkenal tentu saja adalah layanan iCloud di iPhone keluaran Apple. Beberapa laptop baru malah menyediakan paket layanan cloud computing yang dibundled bersama laptop yang dijajakan.
Masalah utama cloud computing di Indonesia adalah soal jaringan. Perkembangan jaringan internet di Indonesia memang bisa dibilang agak tertinggal bila dibandingkan dengan perkembangan teknologi yang sama di negara maju. Banyak faktor yang mempengaruhi sehingga kecepatan internet di Indonesia memang bergerak tidak terlalu cepat. Ini juga yang menjadi masalah untuk berkembangnya teknologi cloud computing.
10 Mei 2012, XL sebagai salah satu penyedia layanan selular dan data di Indonesia membuat sebuah langkah baru. Mereka sepakat untuk ikut terjun ke bisnis cloud computing karena menyadari kalau kebutuhan data di negeri ini semakin besar dari tahun ke tahun. Ini sebuah inovasi dan transformasi bisnis baru.
Langkah XL ini berbeda dengan apa yang sudah dilakukan oleh pemain lainnya di bisnis cloud computing.? Mereka tidak berjalan sendiri, XL menggandeng 6 mitra bisnis seperti Huawei, Fujitsu, IBM, Intratech, Mandawani, dan Microsoft. Dengan menggandeng banyak mitra, XL percaya kalau mereka bisa memberikan hasil maksimal apalagi karena mitra tersebut sudah terkenal sebagai pemain kelas utama dalam dunia IT di dalam maupun luar negeri.
Saat ini XCloud menawarkan solusi dengan fokus pada area Public Infrastructure as a Services (IaaS). Pada jenis layanan ini, XL menyiapkan layanan hosting, penyimpanan data, serta server melalui jaringan publik internet. Selain itu, XCloud juga siap menyediakan layanan Software as a Services (SaaS) bagi produk Microsoft Office 365, yang merupakan produk baru dari Microsoft. XL merupakan operator pertama yang ditunjuk oleh Microsoft untuk mempersiapkan layanan yang sangat inovatif ini.
Layanan yang diberi nama Xcloud ini juga memberi sebuah keunggulan untuk mereka yang ingin datanya disimpan di data center kelas dunia dengan menggunakan data center kelas dunia yang berstandar Internasional yang terletak di Singapura. Data center ini juga menjadi tempat beberapa perusahaan raksasa menyimpan data mereka, termasuk Amazon.
Terdapat setidaknya 4 manfaat yang dapat langsung dirasakan oleh pengguna layanan XCloud: simpel, cepat, fleksibel, dan biaya nya dapat dikontrol. Kelebihan-kelebihan inilah yang membuat XL percaya diri kalau cloud computing akan berkembang pesat di Indonesia dengan XL sebagai salah satu pemain terdepannya.
Dengan cloud computing, tidak akan ada lagi kisah data yang hilang yang membuat kepala pusing atau malah pekerjaan berantakan. Ah, perkembangan teknologi memang makin ramah saja.
Aman ji itu data disimpan di awan daeng? tidak basahji kena hujan atau dicuri orang?? nice post daeng…