Dicari ; Pemimpin Masa Depan
Hatta adalah satu dari sedikit pemimpin terbaik negeri ini
Meski berstatus wakil presiden dan kemudian mantan wakil presiden namun Hatta selalu hidup dalam kesederhanaan. Hatta punya impian memiliki sepatu Bally namun tak pernah punya cukup uang untuk membelinya. Beliau menggunting sebuah iklan sepatu Bally dan menyimpannya di buku harian. Keluarga baru menyadarinya ketika beliau sudah berpulang.
Ketika meninggal, Hatta hanya mewariskan 60.000 judul buku kepada anak-anaknya. Tak ada emas batangan, tak ada deposito dan tabungan di rekening luar negeri, tak ada berhektar-hektar tanah dan ratusan properti. Gemala Hatta bercerita bahkan suatu hari Hatta merasa perlu menemui gubernur DKI (waktu itu) Ali Sadikin untuk meminta keringanan pembayaran rekening listrik yang tak sanggup dia bayar.
Hatta terlahir dari keluarga cukup terpandang di tanah Minang, Sumatera Barat. Kalau saja dia mau, dia bisa hidup enak dengan harta peninggalan keluarganya, atau menerima pinangan beberapa perusahaan besar yang memintanya menjadi komisaris ketika dia memutuskan untuk berhenti sebagai wakil presiden. Tapi dia tidak memilih itu semua, dia lebih memilih hidup di pembuangan dalam segala keterbatasan dan beban penderitaan demi negeri yang dia cintai, negeri yang diperjuangkannya untuk lahir. Indonesia. Dan dia memilih hidup dari uang pensiun dan beberapa honor sebagai penulis.
Hatta adalah satu dari sedikit pemimpin terbaik negeri ini. Ketulusan, kejujuran dan kesederhanaan beliau sebagai pemimpin adalah sebuah bentuk keteladanan yang abadi. Sebuah keteladanan yang sudah seharusnya ikut dalam jejak sejarah panjang negeri ini.
Saat ini begitu sulit mencari orang yang bisa kita sebut sebagai pemimpin dengan keteladanan seperti seorang Hatta, Bung Karno, Sjahrir atau Hamengkubuwono IX. Entahlah, tapi mahluk seperti mereka rasanya begitu langka di tengah kerumuman orang yang mengaku pemimpin tapi kadang membangun jarak terlalu jauh dengan orang yang mereka pimpin.
Tapi negeri ini tidak boleh kehilangan harapan bukan? Selalu ada generasi baru yang bisa kita harapkan untuk jadi pemimpin masa depan yang bisa membawa perubahan di negeri kita.
Pemimpin Masa Depan
6 Juni 2012, XL sebagai salah satu provider terbesar di Indonesia meluncurkan sebuah program baru yang disebut dengan Xl Future Leaders. XL Future Leaders merupakan program yang bertujuan untuk mengembangkan potensi generasi muda agar dapat menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang mampung bersaing di tingkat dunia. Sebuah harapan baru ditebar oleh XL, kita boleh berharap akan lahirnya pemimpin-pemimpin masa depan untuk masa depan negeri yang semakin cerah.
XL Future Leaders ini berformat pelatihan. Pelatihan yang dilakukan untuk mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari 5 kekuatan utama dunia ekonomi pada tahun 2030, dengan memberdayakan sosok ? sosok muda terbaik Indonesia.
Program ini dirancang sangat khusus dan penuh pertimbangan agar mereka yang terpilih dalam program ini menjadi lebih percaya diri tampil sebagai pemimpin Indonesia di masa depan. Program XL Future Leaders memfokuskan pada lima area kompetensi yang diperoleh dari studi khusus, yakni Berpikir Kritis, Kepimimpinan, Komunikasi, Kreativitas, dan Perilaku.
XL Future Leaders terbuka bagi generasi muda terbaik Indonesia yang telah lulus proses seleksi oleh PT XL Axiata. Untuk dapat mengikuti program ini, Anda harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
- Mahasiswa Indonesia
- Saat ini duduk di tahun ke-2 atau ke-3 di perguruan tinggi / universitas (program sarjana)
- Maksimal berusia 21 tahun
- Jurusan: Telekomunikasi, IT, Industri / Teknik Elektro, Matematika / Statistik, Bisnis & Ekonomi, Pemasaran dan sebagainya
- IPK minimal 2,8
Bagi adik-adik Mahasiswa, atau mereka yang mau merekomendasikan anak-anak muda untuk ikut dalam program ini bisa melihat info lengkapnya di? http://xl.co.id/futureleaders/
Informasi selengkapnys :
Twitter : @indberprestasi
Facebook : indonesiaberprestasi
Call Centre : 0817 118 119
Pendaftaran XL Future Leaders bisa dilakukan dari tanggal 6 Juni 2012 – 7 September 2012.
Mari, jangan berhenti berharap akan lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang bisa membawa masa depan yang lebih cerah untuk negeri kita. Siapa tahu di antara mereka akan lahir Bung Hatta baru, Sukarno baru, Sjahris baru atau Hamengkubuwono IX yang baru.
Selalu ada harapan untuk masa depan yang cerah.
Sayang, usia saya sudah lewat… 🙁
Tapi sekarang gencar banget pencarian sdm seperti ini. Kalau dulu saya cuma dapat kabar dari kedubes, beasiswa yang kalau sudah tamat ‘setidaknya mengabdi kepada negara pemberi beasiswa’.