Akhir Kisah Friendster

Profiel FS ku dengan album foto yang sudah kosong

Anda punya akun friendster? Anda yang akrab dengan dunia maya sebelum tahun 2009 sepertinya akan aneh kalau sampai tidak punya akun Friendster mengingat begitu fenomenalnya situs jejaring sosial tersebut.

Tapi keberadaan Friendster tidak bertahan lama. Sekitar tahun 2009, wabah Facebook mulai mewabah dan perlahan tapi pasti para pengguna ?Friendster mulai bermigrasi besar-besaran ke Facebook sampai akhirnya Friendster (atau biasa disingkat FS) benar-benar mati suri.

Sebenarnya beberapa kali FS mencoba meningkatkan layanannya, dari mulai mengubah tampilan dan menambahkan aplikasi-aplikasi baru yang sepertinya mengekor pada Facebook. Tapi sepertinya sia-sia, FS seperti sebuah mobil tua yang berusaha mendandani bodi dan mesinnya supaya bisa mengejar laju mobil sport terbaru. Sekuat apapun mencoba, FS tetap tidak berhasil mencuri perhatian pengguna FB.

Sekitar akhir bulan April 2011 muncul desas-desus yang mengatakan kalau FS akan segera ditutup karena terus merugi. Belakangan berita ini dikonfirmasikan kebenarannya oleh support FS sendiri. Sebenarnya bukan ditutup 100%, hanya fungsinya saja yang diubah. FS akan lebih fokus kepada game online sebagai jualan baru mereka, fungsi-fungsi jejaring sosialnya akan dihilangkan termasuk profil, album foto, testimoni dan blog. FS memberikan kesempatan kepada para penggunanya untuk segera menyelamatkan sisa-sisa data yang mereka punya di FS masing-masing. Awalnya batas waktunya adalah tanggal 31 Mei, tapi dari informasi terakhir disebutkan kalau proses backup ini diperpanjang sampai tanggal 27 Juni 2011.

Buat saya pribadi, tidak ada hal yang perlu diselamatkan dari FS. Saya menggunakan FS hanya dalam waktu singkat dan tidak banyak hal yang perlu dikenang di sana. Terakhir saya cek, album foto saya sudah kosong. Saya lupa kapan terakhir mengosongkannya.

Blog Friendsterku

Tapi, kalau mau jujur FS adalah titik awal saya di dunia blogging.

Di FS saya kenal Hilman Taofani lewat fasilitas search dengan kata kunci Pearl Jam. Dia sudah lebih dulu bergabung dengan komunitas Pearl Jam Indonesia dan akhirnya saya ikut bergabung di sana juga. Setelah berteman, saya kemudian tahu kalau ternyata Hilman adalah seorang penulis yang baik.

Waktu itu dia punya beberapa blog dengan tema yang berbeda-beda, dan pastinya semua punya konten yang sangat menarik. Saya suka gayanya menulis, dan itu yang bikin saya kemudian memutuskan untuk ikut terjun ngeblog.

Perkenalan dengan Hilman dan blognya yang luar biasa itu perlahan membuat saya juga disusupi keinginan untuk ikutan ngeblog. Awalnya saya cuma ngeblog menggunakan fasilitas blog punya FS, sebelum akhirnya membuat blog di blogspot dan kemudian pindah lagi ke blog berbayar ini.

Yah, hanya sebatas itu saja cerita tentang FS yang bisa saya kategorikan sebagai kenangan indah. Selain itu semua rasanya biasa saja. Kalau memang mau membandingkan, maka rasanya Multiply lebih banyak menyimpan kenangan karena di Multiply-lah saya banyak bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang luar biasa, utamanya dalam hal blogging.

Jadi, bagaimana dengan anda? Punya banyak kenangan dengan Friendster? Sudah membackup data Friendster anda? Friendster sudah hampir mendekati akhir kisahnya lho.