A Miracle

sa400009.JPGHari jum’at kemarin (29/2) adalah hari yang cukup emosional bagi saya. Hari itu, saya mengantar istri saya-Ofie ke dokter kandungan. Dari monitor komputer yang tersambung ke alat USG kami bisa melihat langsung “isi perut” Ofie. Di sana, sedang tumbuh sesosok tubuh. Saat ini di usia kandungan yang baru 9 minggu, bentuknya memang belum begitu kelihatan. Hanya ada sedikit onggokan kecil dengan satu bagian tubuh yang berdenyut. Kata dokter itu jantungnya.

Subhanallah…kami hanya betul-betul takjub. Ini memang bukan pertama kalinya kami melihat keajaiban Tuhan ini. Dulu, waktu anak pertamapun kami setiap bulannya selalu diberi kesempatan untuk melihat aksi si kecil di dalam rahim Ofie. Meski begitu, tak urung rasa takjub dan bahagia tetap menyelinap ke dalam hati kami.

Agak berbeda dengan reaksi kami sebulan yang lalu saat pertama kali mendapati kalau ada kehidupan yang sedang tumbuh di dalam rahim Ofie. Waktu itu kami sedikit shock. Terus terang kami belum siap. Bukan karena alasan materi, itu tak pernah kami persoalkan. Bagaimanapun kami selalu yakin kalau rejeki ada yang mengatur. Masalah terbesar kami adalah pada kesiapan mental dan lingkungan. Ofie masih merasa belum nyaman dengan lingkungannya yang sekarang, masih banyak hal yang sering membuatnya depresi.

Selama beberapa hari kami berdua-utamanya Ofie-belum bisa menerima dengan lapang dada anugerah ini. Ironis memang, saat banyak saudara kita yang lain yang masih tetap berjuang sekuat tenaga demi mendapatkan keturunan, kami yang diberi rejeki malah tidak bisa menerimanya dengan lapang dada.

Namun, akhirnya kami berdua sadar kalau ini adalah betul-betul sebuah rejeki, sebuah anugerah sekaligus sebuah titipan. Kami harus menerimanya, kami harus berbahagia. Dan..Alhamdulillah, sekarang kami berdua sudah bisa saling bergandengan tangan, saling menguatkan dan berusaha saling menguatkan demi menjaga anugerah ini. Sebuah anugerah maha besar dari yang Maha Kuasa..

Kepada para pembaca, teman-teman dan saudara-saudara sekalian dengan segala kerendahan hati kami mohon doa restunya. Semoga kehamilan kali ini bisa berjalan dengan lancar mengingat riwayat kehamilan Ofie yang kurang begitu bagus. 4 kali hamil dan 3 kali keguguran. Semoga kehamilan kali ini bisa berakhir dengan lahirnya anak kedua kami dengan sehat, demikian juga ibunya..Aminn..

Saya mohon doa tulus teman-teman semuanya..