4 Tahun AngingMammiri.org
Suatu hari di bulan Juni 2007 di sebuah mall yang sekarang sudah almarhum. Saya datang terlalu pagi, pusat perbelanjaan yang sedianya akan dijadika IT centre di Makassar itu belum terbuka. Hanya ada seorang satpam dan beberapa anak muda lainnya yang bergerombol di pintu masuk. Saya mencoba menebak-nebak siapa mereka, mencoba mencari tahu wajah-wajah yang mungkin saya kenal. Tapi rasanya semua wajah itu begitu asing.
Tak lama kemudian seorang lelaki kurus datang dari jauh. Saya mengenalnya sebagai Piwang, seorang blogger yang sudah saya kenal beberapa hari yang lalu. Dengan senyum ramah dia mengajak saya ke dalam menuju tempat acara berlangsung. Hari itu, komunitas Blogger Makassar menggelar acara talkshow yang diberi nama Blog For Life. Di dalam, saya diperkenalkan dengan beberapa teman dari AngingMammiri.org. Mereka yang selama ini hanya saya kenal lewat dunia maya, baik lewat blogwalking, portal AM maupun milis Blogger Makassar.
Itulah kali pertama saya bertemu langsung atau istilahnya kopdar dengan teman-teman dari AngingMammiri.org. Selanjutnya, saya begitu betah berada dalam komunitas yang ramai ini. Di milis, berseliweran ocehan-ocehan. Mulai dari yang penting hingga yang sama sekali tidak penting. Mulai dari yang berat hingga yang benar-benar ringan. Segalanya kemudian membuat saya begitu menikmati masa-masa bersama AngingMammiri.org
Dari sekedar penggembira di ajang BFL saya mulai aktif dalam acara-acara berikutnya. Di ulang tahun pertama AngingMammiri.org saya bisa tampil sebagai moderator dengan bintang tamu salah satunya adalah blogger profesional pertama di Indonesia, Budi Putra. Ini salah satu momen yang paling mendebarkan dalam hidup saya. Saat pertama ditodong sebagai moderator saya mengiyakan saja, namun begitu membaca profil sang pembicara dan melihat langsung jumlah peserta yang membludak tak urung nyali saya menciut. Untunglah segalanya berjalan lancar meski dengan beberapa kekurangan tentu saja.
Tahun ini, AngingMammiri.org resmi berusia empat tahun. Ibarat manusia, usia ini tentu masih sangat muda dan rentan meski juga berarti sedang lucu-lucunya. Anak umur 4 tahun biasanya adalah anak-anak yang penuh dengan energi, tak pernah kelihatan lelah berlarian ke sana ke mari, belajar ini itu dengan rasa ingin tahu yang besar.
Dalam kurun waktu setahun terakhir begitu banyak kejadian penting yang seakan mengubah perjalan komunitas ini. Satu persatu tulang punggung AngingMammiri.org bergeser ke daerah lain. Rara sang ketua awalnya sibuk di sebuah pulau hampir di ujung barat Indonesia untuk menunaikan tugas sebagai seorang dokter gigi, kemudian disusul Anhie yang ikut pindah ke Bandung untuk melanjutkan studinya. Sebelumnya, dokter Adhi dan sang tukang gambar kelas wahid, Leo sudah lama off dari dunia blogging. Setidaknya hiatus sampai waktu yang tidak ditentukan.
Serangan gencar dari ragam sosial media seperti Facebook, Plurk dan terakhir Twitter dan Koprol sedikit banyaknya menggerus semangat untuk ngeblog. Semangat ngeblog tergantikan oleh semangat mengupdate status atau berkicau sekedarnya di berbagai sosial media itu. Tak heran bila kemudian milis Blogger Makassar perlahan menjadi sepi. Sedikit demi sedikit hilang sudah kebiasaan coddo, OOT atau oneliner yang dulu begitu rajin menghiasi inbox. Perlahan-lahan ajang kopdar pun kemudian lebih banyak berisi 4L, Lu Lagi Lu Lagi.
Tapi, di balik kesusahan pasti ada hikmah yang bisa diambil. Jumlah blogger yang makin mengerucut,bahkan di luar komunitas blogger Makassar justru membuat ikatan batin makin kuat. Para survivor yang tersisa adalah mereka-mereka yang betul-betul telah jatuh hati pada AngingMammiri.org. Perlahan, para survivor kemudian berusaha dengan segenap kemampuan untuk tetap mengibarkan bendera AngingMammiri.org
Di tengah kelesuan sebuah kabar gembira datang menghampiri. Rara, sang ketua AngingMammiri.org mendapat kepercayaan menjadi chairwoman untuk pagelaran Pesta Blogger 2010. Sebuah kehormatan dan kebanggaan besar untuk komunitas Blogger Makassar, AngingMammiri.org. Kebanggaan itu ?terasa makin membuncah ketika gelaran Pesta Blogger 2010 berlangsung dengan sukses dan mengundang rasa puas dari banyak komunitas dan blogger secara pribadi. Rara memberi sebuah warna baru dalam sejarah pesta blogger, dan Rara tak pernah lupa dari mana dia berasal.
Tahun ini AngingMammiri.org genap berusia 4 tahun. Ragam kekurangan dan keterbatasan menyelip di antara banyak kebanggaan dan kerlip prestasi. Namun, para survivor yang masih tetap setia dengan sepenuh hati merawat dan membesarkan AngingMammiri.org tak pernah menyerah. AngingMammiri.org memang masih menjadi seorang bocah yang sedang belajar banyak hal, seorang bocah dengan segenap keterbatasannya. Tapi, keterbatasan itulah yang kemudian memicunya untuk terus belajar, bermain dan bersosialisasi.
Empat tahun masih sangat singkat, masih sangat muda. Di depan, masih ada banyak bilangan waktu yang bisa dan akan terlewati. Ini bukan ulang tahun terakhir, karena AngingMammiri.org masih akan berjalan, belajar, hidup ?dan memperbaiki kekurangan. Tentu saja dengan para pengasuh yang menyayanginya.
Selamat ulang tahun AngingMammiri.org ! tetaplah menjadi rumah bagi para blogger Makassar dan orang-orang yang selalu ingin pulang ke rumah.
saya suka dengan kalimat terakhirnya: menjadi rumah bagi orang-orang yang selalu ingin pulang.
Happy birthday AM 😀
@indobrad: Makasih Opa Brad..:-)
iyya, tempat terbaik adalah rumah.rumah yang hangat dengan keakraban dan kebersamaan..
yup.
Angingmammiri is always be my home. Now and forever *sumpah bukan judul lagunya Richard Marx =))
ndak tahan tidak komen… hahahaha
dirgahayu… 😀
*hilangkan centang post terakhir* wakakakaka
Jadi malu sendiri, saya blogger asli Sidrap tapi blom pernah gabung dengan blogger-blogger yang lain asli Makassar. (doh).
Blogging akhirnya akan sama dengan hukum alam. Siapa yang kuat maka dia pulalah yang bertahan.
Bravo for the survivors.
@Cipu: Makanya, nanti klo sempat ke Makassar kumpul2 yukss..biar bisa kenal teman-teman di AM..
ditunggu ya..