Bisnis Online ; Sekarang dan Besok

Bisnis Online ( sumber : Google )

Jaman sekarang, bagi masyarakat di perkotaan Internet sudah jadi bahan pokok kesepuluh. Melengkapi 9 bahan pokok lainnya. Internet ada di mana-mana dan digunakan siapa saja. Perlahan, bisnis online jadi salah satu celah yang dimanfaatkan pelaku Internet.

Suatu hari seperti biasa saya menyambungkan diri dengan internet. Sebuah kebiasaan yang susah untuk dihilangkan, minimal dalam 5 tahun belakangan ini. Satu persatu laman saya kunjungi, sampai akhirnya berhenti di sebuah laman luar negeri yang khusus dibuat sebagai toko online. Satu persatu itemnya saya amati dan kemudian jatuh cinta pada sebuah item yang memang sudah lama saya inginkan.

Pilih barang, ikuti prosedurnya, masukkan nomor kartu kredit dan voila !! Selesai sudah. Beberapa minggu kemudian barang yang saya inginkan sudah ada di tangan. Tak perlu repot ke toko, apalagi item yang saya inginkan memang tidak tersedia di toko manapun di Makassar.

Sekali berhasil, selanjutnya ketagihan. Kali ini bukan cuma laman dari luar, tapi juga beberapa laman dari dalam negeri. Buku, kaos, hingga kamera dan perlengkapannya sukses tiba di tangan saya tanpa ada ritual belanja konvensional yang terlibat di dalamnya.

Itulah bisnis online. Ketika makin banyak orang terhubung ke internet, makin banyak pula yang merasa nyaman dengan interaksi dunia maya yang menghapus kontak mata dan sentuhan fisik. Belanjapun tak perlu capek ke toko dan kadang berdesakan. Semua prosesnya hanya sebatas layar monitor dan papan kunci.

“Dapat uang dari blog itu mudah, asal tahu caranya”

Tagline itu saya temukan di sebuah weblog. Melihat isinya, blog itu memang menawarkan cara mudah untuk menjaring uang menggunakan blog dan internet tentu saja. Itu bukan satu-satunya blog yang menawarkan cara seperti itu. Gunakan Google, tuliskan kata kunci “Bisnis Online” dan akan ada jutaan hasil temuan. Menakjubkan bukan ?

Satu dasawarsa terakhir bisnis online jadi pilihan hidup bagi para praktisi internet. Lupakan bisnis konvensional, internet sudah menawarkan banyak peluang untuk jadi ladang uang yang baru. Ragam bisnisnyapun bermacam-macam, dari yang jualan benda, jualan jasa hingga hanya jualan spot untuk iklan. Selalu saja ada sesuatu yang baru yang bisa dijadikan alat untuk menggarap ladang uang itu.

Lupakan cara lama ketika kita harus masuk ke toko, menyentuh sebuah benda, merasakan teksturnya, mematutnya di kaca dan membayarnya di kasir. Lupakan juga cara lama ketika kita membuka halaman demi halaman sebuah koran, mencari deretan iklan di iklan baris hanya demi sebuah layanan jasa.

Cara itu perlahan akan menjadi cara yang purba.

Toko jaman sekarang sudah banyak berubah. Tak perlu susah payah memacu kendaraan ke toko, tinggal menghubungkan diri dengan internet, bukan laman, pilih barangnya, lakukan transaksi online dan bersabarlah, barangnya akan datang.

Tapi memang tidak segampang itu. Orang Indonesia masih banyak yang tidak percaya pada toko online. Ritual melihat langsung barang yang dimaksud, menyentuhnya, merasakan tekturnya, mencium aromanya dan mematutnya di cermin masih jadi ritual yang susah untuk dilepaskan. Salah satu penghambat bisnis online memang adalah ritual itu. Tapi semua akan berjalan alami, toko online akan jadi pilihan pada waktunya.

Tapi bisnis online juga ibarat pisau yang tajam. Jatuh di tangan koki akan jadi alat membuat masakan yang lezat, tapi jatuh di tangan pembunuh akan jadi senjata mematikan.

Bisnis online dengan segala plus dan minusnya tidak hanya memudahkan orang mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkannya, tapi juga memudahkan orang untuk tertipu. Bukan hanya satu dua orang yang terjatuh pada kenyataan barang yang dipesannya tidak sebagus impian, atau bahkan sama sekali tertipu. Uang melayang, barang tak datang.

Celah selalu ada, dan orang jahat selalu hidup di mana saja untuk mengintip celah kecil itu dan memanfaatkannya. Tapi dunia memang begitu bukan ? Semua punya sisi buruk dan baik, malaikat berbaju putih selalu bersanding dengan setan berbaju hitam.

Bisnis online juga jadi celah untuk mereka yang berniat membantu orang-orang yang mau terjun ke dalamnya. Weblog yang saya sebut di atas salah satunya. Menawarkan cara yang jitu untuk terjun ke dunia bisnis online, termasuk tentu saja bagaimana mensiasatinya agar benar-benar bisa menjadi alat panen di ladang uang.

Selain cara seperti itu, sekolah blog juga sudah hadir. Cara yang mungkin lebih rumit karena ada proses pendaftaran dan tatap muka di kelas, tapi hasilnya lebih bisa dipertanggungjawabkan bukan ? Sekolah blog yang baik adalah yang tidak sekadar mengajarkan cara berbisnis online, tapi juga bagaimana menggunakan etika dalam berbisnis online. Percuma punya toko online kalau cuma menyesatkan konsumen. Ini tentu jadi tantangan untuk mereka yang berniat menularkan cara berbisnis online lewat sekolah blog.

Jaman terus berubah,suatu hari nanti internet akan jadi kebutuhan yang luar biasa besar melampaui apa yang kita bayangkan sekarang. Saat itulah bisnis online akan menghadapi tantangan yang semakin besar dan tentu saja keuntungan yang semakin besar. Hanya yang kuat dan jujurlah yang akan bertahan, karena dunia maya sesungguhnya sangat kejam. Bersiaplah untuk menantikan masa itu.

Tulisan ini diikutkan pada lomba blog yang diadakan oleh Astamedia Group.