Makassar; Surga Sea Food
Jangan mengaku pernah ke Makassar kalau Anda belum pernah merasakan olahan laut atau sea food kota ini.
Sebagai kota di tepi pantai, Makassar memang lekat dengan laut dan tentu saja beragam makanan yang diambil dari laut. Bagi orang Bugis Makassar, ikan adalah sebuah keharusan. Tak lengkap rasanya melewati waktu makan tanpa menyantap beberapa potong ikan. Cara pengolahannyapun beragam, dari yang hanya digoreng biasa, digoreng pakai tepung hingga dimasak dengan beragam bumbu. Pokoknya ikan.
Olahan laut khas Makassar ini melengkapi kekayaan kuliner yang lain seperti coto dan sop saudara. Bersama kedua olahan daging itu, sea food di kota Makassar jadi salah satu primadona juga. Khususnnya buat para pendatang.
Di sekitar kota Makassar, ragam warung makan dengan menu utama hasil laut juga banyak bertebaran. Dari warung pinggir jalan hingga warung ber-AC. Kisaran harganya juga bermacam-macam, dari yang belasan ribu hingga yang puluhan ribu per-porsi.
Seorang teman dari Jawa pernah bilang kalau perbedaan paling mendasar antara sea food di Makassar dengan sea food di Jawa ( khususnya di Jakarta ) adalah soal rasa. Hasil laut di Makassar masih terasa segar dan gurih meski tidak menggunakan banyak macam bumbu.
Analisa sederhana saya adalah mungkin karena laut di sekitar Makassar memang relatif masih jernih dan bersih dari limbah industri sehingga membuat hasil lautnya juga terasa lebih segar dan gurih. Agak berbeda dengan beberapa kota besar di Jawa yang lautnya mulai tercemar oleh limbah industri dan semacamnya.
Beberapa warung sea food yang terkenal di Makassar semisal : warung makan Lae-Lae, warung makan Paotere, warung makan Bahari, warung makan Apong atau yang agak baru seperti warung makan HaDe. Semua warung makan itu menyediakan ragam hasil laut, mulai dari ikan, kepiting, cumi, udang hingga kerang.
Jangan lupa juga untuk menikmati nasi goreng merah khas Makassar
Sebagian besar sea food tersebut diolah dengan cara dibakar dan sebagian dengan cara digoreng. Khusus untuk yang dibakar, bumbunya lebih minimalis. Berbeda dengan olahan ikan di Jawa yang biasanya menggunakan banyak bumbu. Begitupula untuk ikan yang digoreng, sebagian besar hanya digoreng polos, atau kalaupun ada tambahan biasanya ditambah dengan tepung dan sedikit bumbu.
Bentuk olahan lain adalah dengan dimasak. Salah satu variannya adalah yang bernama Ulu Juku ( kepala ikan ) yang bahannya terdiri dari kepala ikan, biasanya kepala ikan kakap atau ikan sunu. Kepala ikan tersebut dimasak dengan beberapa bumbu plus kunyit sehingga kuahnya berwarna agak kekuningan. Di Makassar ada beberapa warung yang terkenal dengan sajian Ulu Juku atau sop kepala ikan ini.
Buat anda yang senang menikmati sensasi rasa olahan hasil laut, silakan berkunjung ke Makassar. Ada banyak pilihan tempat menikmati hasil olahan laut yang nikmat, segar dan gurih. Sambil tentu saja tidak boleh lupa untuk terus peduli pada laut kita yang sudah berbaik hati menyediakan begitu banyak hasil yang bisa kita nikmati.
[dG]
Ya Tuhan, betapa tersiksanya aku, di saat pagi blom sarapan begini baca postingan ini … huaaa
itu SOP KEPALA IKAN kok berkuah? menggiurkan, sayang ga doyan ikan laut. eh ga tau deh, klo ikan lautnya ga amis seperti yg pernah aku makan di Bangka, mungkin aku mau, tp klo ada amisnya sedikit saja, tak bisa masuklah 🙁
tapi itu udangnya mantebbbb, jadi nanti itu menu kopdar blogger nusantara? *nelen ludah sambil elus2 perut*
iyya Insya Allah itu akan dihidangkan dalam acara kopdar Blogger Nusantara nanti
😀
dua Kuliner Makassar yang favorit untuk sy saat ini adalah Coto sm Pallu Mara’ 🙂
kalo Pallubasa ?
😀
slurp, menarik banget. ah pengen kesanaaaaaaaa
hahaha ya udah, nabung dan siap2 untuk BN2012
sekalian disambung cuti kan ?
jadi ingat warung ikan paotere, ikan segar + sambel kacang + juice jeruk jadi kangen pulang..
Oh iyah untuk sup kepala ikan yang mantap itu pallu kaloa jalan seram, plus telur ikan yang digoreng..nasi biasanya 2 piring #ups
hihihi
Pallu kaloa jl.Seram itu juga menyediakan sup kepala ikan ?
baru tauk, biasanya saya ke sana cuma pallu kaloa saja
Membaca postingan ini ditengah malam kok tiba2 jadi Cipuru’ (Lapar).. ehh, ngga sabar mau cuti cepat untuk makan seafood disana.. 🙁
coto makassar!
saya suka menu kuliner ini
saya ingin menawarkan udang sama bapak/ibu yang pemilik warung dg,gassing ini udangnya sangat segarrr langsung dari empangnya kami ambi dan udang yang kami tawarkan itu lumyan besar.. dan kebutlan empang itu milik kami… kalau tertarik silhkan hub: 085388620970 atas nama jusman makassar