Unfollowlah Daku, Kau Kuunfollow

Follow Me

Anda punya akun twitter ? Apa alasan anda mem-follow orang di twitter ? Dan apa alasan anda jika suatu waktu memutuskan untuk berhenti mem-follow ( unfollow ) orang tersebut ? Dan kalau akhirnya anda dan dia saling meng-unfollow dan kemudian bertemu, bagaimana sikap anda ?

Sederet pertanyaan di atas diajukan daeng Taqdir di milis Blogger Makassar. Katanya sih alasannya cuma karena rasa ingin tahu menyusul sebuah kejadian unfollow massal yang menimpa seseorang. Ragam jawaban kemudian diajukan oleh beberapa orang anggota milis, mulai dari yang santai hingga yang serius.

Apa alasan anda mem-follow seseorang ?

Jawaban dari anggota milis sebenarnya hampir sama, tapi yang paling umum adalah karena mereka merasa berteman dengan orang tersebut dan merasa kalau orang tersebut berguna bagi mereka termasuk karena twitnya yang mungkin lucu dan menghibur. Ada juga yang mengatakan kalau mereka mem-follow akun tertentu semisal akun media, organisasi dan unit kerja karena merasa perlu untuk mengetahui info-info terbaru.

Bagaimana dengan artis dan publik figure ? Beberapa dari mereka mem-follow akun artis hanya karena iseng, hanya karena ingin tahu kegiatan si artis meski ada juga yang memang sengaja mem-follow artis karena betul-betul suka sama si artis.

Kemudian apa alasan anda meng-unfollow seseorang ?

Tidak seperti dengan alasan mem-follow, alasan untuk meng-unfollow ternyata sangat beragam meski ada juga beberapa yang sama. Beberapa teman merasa sudah perlu berhenti mengikuti sebuah akun ketika merasa si pemilik akun sudah tidak berguna atau tidak menarik lagi.

Untuk spesifiknya, rata-rata mengaku berhenti mengikuti sebuah akun ketika si pemilik akun ternyata keseringan menjadi RT abuser atau kadang susah memisahkan antara balas (reply ) meretwit ulang ( re tweet ).

Ada juga yang kemudian memutuskan untuk berhenti mengikuti twit seorang artis ketika merasa kalau si artis ternyata sombong berlebihan padahal mutu tidak berlebih.

Saya sendiri memutuskan untuk menekan tombol unfollow sebagian besarnya karena merasa si pemilik akun sudah mulai tidak asyik, twitnya tidak berguna dan terlebih jika dia ternyata seorang RT abuser.

Bagaimana jika anda bertemu dengan seseorang yang sudah saling meng-unfollow ?

Jawaban untuk ini tidak terlalu beragam. Rata-rata merasa belum bisa menentukan sikap yang tepat apabila suatu waktu nanti ternyata bertemu dengan seseorang yang sudah saling meng-unfollow di twitter. Ada yang bilang sikapnya akan biasa saja dan pura-pura tidak terjadi apa-apa, dan ada juga yang bilang kalau dia akan mem-follow kembali setelah pertemuan itu.

Lucunya karena beberapa orang mengaku kalau sudah lama di-unfollow oleh teman dekatnya sendiri. Ada yang tidak tahu alasannya apa, tapi ada juga yang bercerita kalau sang teman terpaksa meng-unfollow dia karena sang teman menganggapnya terlalu cerewet di timeline. Keputusan unfollow itu tidak berimbas apa-apa pada hubungan mereka. Keputusan unfollow tidak selamanya berimbas pada jalinan silaturahmi di dunia nyata atau di social media yang lain.

Kemudian saya mengajukan pertanyaan,? bagaimana dengan mantan ? apakah setelah anda putus anda akan langsung meng-unfollow nya ?

Pertanyaan yang dianggap sebagai jebakan bagi sebagian orang. Ada yang menjawab akan langsung meng-unfollow supaya lebih cepat melupakan dan bisa move on dengan segera, tapi ada juga yang mengatakan akan tetap memfollow sambil mengintip kesempatan. Siapa tahu sang mantan tidak nyaman dengan pacar barunya sehingga kemudian terbuka kesempatan untuk kembali bersama. Ah, ada-ada saja.

Tapi ada juga yang mengatakan kalau meski putus dia dan sang mantan tetap saling mem-follow di twitter. ?Tidak pacaran lagi bukan alasan untuk memutus silaturahmi, bukan ?

Soal follow dan unfollow ini ada satu cerita unik. Cerita yang menyangkut Rara, sang chairwoman Pesta Blogger 2010 lalu. Ketika dinobatkan sebagai chairwoman, dia difollow oleh beberapa orang dari kalangan EO yang menggelar acara Pesta Blogger tersebut beserta teman-temannya. Ketika pagelaran Pesta Blogger telah berakhir dengan segera juga Rara di-unfollow, sama seperti ketika difollow kali ini dia juga diunfollow massal.

Alasanya apa ? entahlah, toh Rara juga tidak mau ambil pusing. Saya pikir sih alasan utamanya karena Rara sudah tidak berguna lagi, setelah manisnya habis masak sepahnya mau ditelan juga ? Harus dibuang bukan ? Ah, tapi itu analisa saya saja. Belum tentu benar.

Nah, bagaimana dengan anda ? Apa alasan anda memutuskan untuk mem-follow seseorang dan ketika anda memutuskan untuk meng-unfollow seseorang, apa yang mendasarinya ?

Berbagi yuk..