Review Twitter Client For Android

Twitter Client

Twitter for Android (sumber: apps.android.net)

Mencari twitter client for android itu hampir sama dengan mencari jodoh, cocok-cocokan juga. Apa yang cocok bagi orang belum tentu cocok bagi kita. Pun sebaliknya.

Semenjak memegang android sekitar dua tahun lalu salah satu yang saya cari adalah twitter client. Tahu sendirilah, twitter adalah bagian dalam hidup, hampir tidak ada seharipun yang terlewat tanpa berinteraksi dengan media sosial yang satu ini.

Dua tahun berlalu dan sepertinya sudah ada belasan twitter client yang pernah saya coba. Sampai saat ini masih dalam taraf mencari yang cocok meski sudah ada beberapa yang sepertinya sudah cocok.

Ini berikut beberapa review singkat yang saya ingat dari beberapa twitter client yang pernah saya coba. Sekali lagi, mencari twitter client hampir seperti mencari jodoh. Perlu rasa sreg di dalam hati biar kita nyaman menggunakannya.

#1. Twitter For Android.

Ini twitter client wajib di handset android tentu saja. Sampai sekarang ini masih saya pakai di tengah kelebihan dan kekurangannya. Sampai sekarang juga TFA terus mengembangkan diri sehingga lebih nyaman dipakai. Meski masih saya pakai, tapi sebagian besar hanya buat akun yang memang tidak terlalu sering ditengok.

Kekurangannya: kadang susah untuk mengunggah foto.

#2. Tweetcaster.

Ini dia twitter client yang saya pakai paling lama. Punya banyak kemudahan, di antaranya memungkinkan untuk melakukan schedule post meski dengan syarat handset tidak boleh mati dan sinyal harus tetap ada. Tampilannya juga bagus dengan banyak fitur yang menawan.

Sayangnya, tweetcaster free sekarang ini sudah terasa berat saat pertama memuat ditambah lagi selingan iklan yang besar sampai satu halaman. Cache-nya juga besar sehingga membuat handset jadi agak berat.

#3. Plume For Twitter.

Sampai sekarang saya juga masih sesekali menggunakan twitter client yang satu ini. Perkembangannya dari waktu ke waktu juga semakin bagus. Dulu Plume termasuk berat untuk dimuat, termasuk ketika akan merefresh semua twit yang baru.

Sampai sekarang Plume juga masih terasa berat ketika melakukan refresh meski sudah lebih baik dari versi-versi sebelumnya.

#4. Hootsuite Free.

Kata beberapa orang, twitter client yang satu ini sangat pas untuk mereka yang berbisnis menggunakan twitter, dengan syarat menggunakan Hootsuite Pro. Saya hanya mencoba Hootsuite free dan itupun cuma sebentar. Masalah utama adalah pada saat ingin membuat twit dengan me-mention seseorang. Nama akun yang akan dimention tidak muncul otomatis sehingga kita harus mengetikanya secara manual.

#5. Falcon Pro.

Sempat saya pakai meski cuma sebentar. Sebenarnya lumayan ringan dan mudah digunakan dengan tampilan sederhana dominan hitam. Masalahnya, kita tidak bisa melihat percakapan ketika seseorang membalas twit kita. Kata teman yang memberikan file APK program ini, bisa dilihat dengan menekan lama twit yang dimaksud atau ketika kita membalas twit tersebut kita bisa melihat langsung percakapan sebelumnya. Tapi, sampai ketika saya meninggallkannya saya tidak berhasil menemukan cara yang dimaksud.

Kekurangan lainnya, ketika mengunjungi profil seseorang tidak ada jalan pintas menuju favorite mereka. Entah kalau saya tidak menemukannya, tapi setidaknya itu menunjukkan kalau tidak mudah mencari folder favorite yang dimaksud.

#6. Carbon For Twitter.

Aplikasi yang lumayan bagus, ringan dan mudah digunakan. Kekurangannya adalah ketika me-refresh twit tidak ada tombol otomatis yang mengarahkan kita langsung ke bagian atas twit atau ke twit yang terbaru. Tombol memang ada, tapi kita harus melakukan gerakan tertentu agar tombol tersebut muncul. Agak merepotkan di bagian ini.

#7. Janetter For Twitter.

Pernah pakai, tapi cuma beberapa jam sebelum di-uninstall. Masalah utamanya adaah tidak ada otomatis pick up friend dan otomatis pick up hastags sehingga untuk itu semua kita harus melakukannya secara manual.

#8. TweetLanes.

Aplikasi yang lumayan bagus juga. Ringan dengan tampilan sederhana. Kekurangannya adalah karena aplikasi ini setiap kali refresh akan memuat semua twit sejak terakhir kali kita refresh. Bayangkan kalau kita tidak menyentuh twit selama 10 jam, maka ketika sekali melakukan refresh semua twit dalam waktu 10 jam itu akan dimuat satu persatu.

#9. UberSocial For Android.

Berbeda dengan produksi Ubersocial pada Blackberry, Ubersocial pada android terasa masih banyak kekurangan. Lebih berat dari umumnya twitter client (kecuali bila dibandingkan dengan Tweetcaster) serta beberapa kekurangan lainnya yang saya sudah lupa. Singkatnya saya hanya menggunakan Ubersocial for android untuk beberapa saat sebelum merasa tidak cocok.

#10. Twicca.

Banyak teman yang menyarankan aplikasi yang satu ini karena katanya ringan dan cepat. Saya pernah mencobanya ketika versi-versi awalnya baru diluncurkan. Ketika itu rasanya ada beberapa kekurangan sehingga saya tidak lama menggunakan Twicca. Entah dengan versi yang sekarang, mungkin sudah ada banyak perbaikan, saya belum mencobanya lagi.

#11. Echofon for Android.

Twitter client yang satu ini sekarang terpasang di handset android saya. Ringan, sederhana dan cepat. Kekurangannya, kadang ada mention yang hilang serta kadang kala muncul pesan twitter connection failed ketika akan mengirim twit. Herannya, ketika isi twit diubah biasanya akan langsung lancar. Notifikasi dari Echofon juga bisa diatur, apakah cuma memberikan notifikasi berupa mention atau notifikasi lain seperti retweet dan follower baru.

Kelebihannya, Echofon for Android punya kelebihan dalam kecepatan mengunggah gambar. Ini yang harus saya akui karena sepertinya memang mengalahkan beberapa twitter client yang pernah saya coba.

#12. Tweedle.

Ini yang sekarang saya pakai. Ringkas, ringan dan warnanya menawan. Tapi twitter client ini punya kekurangan, dia tidak menyediakan otomatis hastag picker sehingga kita harus mengetik sendiri hastag yang diinginkan meski sebenarnya sudah pernah kita pakai sebelumnya. Kekurangan lainnya, berat ketika mengunggah gambar, bahkan sering kali gagal.

Itulah review singkat twitter client yang pernah saya pakai. Kalau tidak salah masih ada client lain seperti Falcon Widget (khusus buat widget saja) yang pernah saya pakai tapi cuma sebentar. Sekali lagi mencari twitter client yang cocok memang tidak gampang, ada yang sreg bagi orang lain tapi tidak bagi kita. Atau sebaliknya.

update:

#13. Twidere

Twitter client ini saya pakai belakangan dan ternyata memuaskan! Tampilannya sederhana dan ringan, cache yang dipakai juga tidak banyak sehingga tidak membebani handset. Kita juga punya keleluasaan mau mengatur tab yang mana untuk tampil.

Nyaris tanpa kelemahan dan benar-benar membuat saya nyaman menggunakannya, setidaknya selama 2 minggu belakangan ini.

Kalian pakai twitter client apa? [dG]