Kami Mungkin Beruntung

Blogger Makassar di Taka Bonerate

Yah, kami mungkin beruntung karena pemerintah daerah dalam hal ini dinas pariwisata dan pihak terkait lainnya ternyata sadar kalau blogger harusnya dijadikan ujung tombak dalam promosi wisata daerah.

Kami berada di tengah lautan. Matahari mulai beranjak pulang, semburatnya menyebar di antara awan dan membentuk bayangan yang begitu indah. Angin laut membelai wajah kami. Sejauh mata memandang hanya ada laut yang biru dan beberapa onggok pulau di kejauhan. Saya, Mamie, Iqko, Mus dan Lelaki Bugis bercengkerama menikmati sore yang mulai beranjak malam itu.

Ini adalah perulangan. Beberapa bulan sebelumnya saya juga menikmati sore yang sama. Kala itu saya, Lelaki Bugis, daeng Nuntung, daeng Mappe, Ical, Toar dan Vby juga duduk di buritan kapal menikmati sore yang perlahan berlalu. Kami bahkan sempat menikmati malam yang penuh bermandikan bintang di atas sana. Sungguh sebuah pengalaman yang mengasyikkan.

Dua pengalaman itu berjarak rentang waktu 6 bulan. Dua-duanya terjadi di tempat yang berbeda. Satunya di perairan Spermonde dan satunya di perairan Selayar. Tapi ada kesamaan dari dua cerita itu.

Saya menjalaninya bersama teman-teman baik di Anging Mammiri, dan semua terjadi atas kebaikan hati banyak pihak yang mengundang kami menikmatinya tanpa harus mengeluarkan biaya.

Di Kapoposang, Spermonde

Kami mungkin beruntung. Dalam setahun belakangan ini Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri banyak mendapat undangan untuk melihat langsung kondisi tempat wisata di Sulawesi Selatan, khususnya wisata bahari.

Bulan November tahun lalu kami mendapat undangan untuk melihat langsung Taka Bonerate, sebuah tempat eksotis di Selatan Sulawesi yang masih jarang didatangi orang. Beruntungnya kami karena tempat itu begitu indahnya sekaligus begitu susah untuk didatangi karena jauh dan mahal. Bulan Mei ini kami kembali mendapat undangan. Kali ini dari dinas Pariwisata Provinsi SulSel yang dengan baik hati mengundang kami untuk ikut ekspedisi ke Spermonde, mengunjungi beberapa pulau indah di sana.

Sebulan yang lalu kami juga diminta untuk menjadi panitia yang mengurus lomba blog pariwisata SulSel.

Yah, kami mungkin beruntung karena pemerintah daerah dalam hal ini dinas pariwisata dan pihak terkait lainnya ternyata sadar kalau blogger harusnya dijadikan ujung tombak dalam promosi wisata daerah. Beruntungnya lagi karena kami tidak merasa didikte dalam semua ajang itu. Kami tidak hanya diminta untuk menulis hal yang bagus-bagus saja, tapi juga dipersilakan menulis keprihatinan atau hal yang selamanya manis.

Jadilah beberapa dari kami kemudian diajak untuk melihat langsung tentang potensi wisata SulSel yang begitu kaya tapi belum tergarap dengan baik. Dari sana kemudian lahir beberapa cerita tentang keindahan pulau, kemolekan pantai dan banyak hal yang belum terpelihara dan tergarap dengan sempurna.

Kami harus menghaturkan banyak terima kasih kepada daeng Nuntung, penasehat di komunitas kami yang sudah membuka jalan lapang ke dinas-dinas terkait. Beliaulah yang pertama memperkenalkan kami ke dinas pariwisata SulSel dan pengurus POSSI daerah sehingga kemudian Anging Mammiri banyak mendapat undangan untuk menikmati keindahan Sulawesi Selatan.

Sehabis acara ekspedisi ke Spermonde kemarin, saya bersalaman dengan pengurus POSSI sekaligus tokoh yang menghubungkan kami dengan dinas pariwisata SulSel. Namanya om Bieck. Ada kalimat yang keluar dari mulutnya, dia bilang : kita masih akan terus ketemu, masih banyak hal yang harus digarap sama-sama.

Ah, buat saya ini indikasi kalau di bulan-bulan ke depan kami mungkin masih akan terus diajak untuk jalan-jalan. Hmmmm..semoga saja semua lancar.

 

[dG]