Dari Akun Pseudonym Jadi Website Direktori

Tampilan website SupirPete2.com
Tampilan website SupirPete2.com

Ada beberapa orang yang punya terobosan kreatif. Tidak berhenti hanya di satu titik tapi mencari garis lain menghubungkannya dengan titik yang lain.

Di Makassar ada sebuah akun twitter yang menurut saya sudah masuk kategori selebriti lokal karena popularitasnya (atau minimal dilihat dari jumlah pengikutnya yang sudah mencapai angka 45 ribu sekian per hari ini). Nama akunnya @SupirPete2 diambil dari nama lokal untuk mikrolet yang wara-wiri di seputar Makassar, Pete-Pete.

Akun yang tahun ini genap berusia 3 tahun sudah mulai menjadi semacam akun informasi bagi warga kota. Ketika pertama muncul dulu, akun yang sampai sekarang masih mengundang rasa penasaran dari sebagian pengikutnya perihal sang pemilik ini hanya berisi curhatan dan twit-twit personal yang lucu.

Mungkin karena namanya yang anonim dan dilengkapi dengan twit yang memang lucu maka perlahan-lahan akun ini kemudian mengundang banyak orang untuk menekan tombol follow. Belakangan ketika jumlah followernya makin bertambah, akun ini mulai jadi jembatan informasi. Orang-orang mulai bertanya tentang sesuatu yang kemudian diteruskan oleh @SupirPete2 ke para pengikutnya. Sebagian besar pertanyaan itu menemukan jawaban, perlahan @SupirPete2 jadi semacam google-nya Makassar.

Karena jumlah follower yang makin bertambah dan fungsi yang makin banyak, akun @SupirPete2 juga perlahan mulai merambah dunia bisnis atau singkatnya menjadi buzzer untuk beberapa produk. Meski sudah mulai menjadi buzzer tapi akun ini juga tetap menyebarkan informasi tanpa memungut bayaran, bahkan untuk beberapa kegiatan komunitas dengan sukarela sang admin ikut mem-buzzing tanpa bicara soal angka.

Suatu hari di awal tahun saya sempat ngobrol singkat dengan sang pemilik akun. Beberapa bulan sebelumnya saya sempat bertemu dengan admin sebuah akun yang sifatnya sama dari Jogjakarta. Dari pertemuan di Jogja itu saya mendapat beberapa masukan bagaimana mengembangkan ide dari sebuah akun yang sudah jadi semacam pusat informasi. Ide ini yang saya teruskan ke pemilik akun @SupirPete2.

Entah ide itu merasuk pikiran sang admin atau tidak, tapi beberapa bulan kemudian dia meluncurkan sebuah situs. Sebenarnya tidak sepenuhnya meluncurkan karena situs tersebut sudah ada sebelumnya, hanya saja memang sekadar jadi situs biasa yang isinya lebih banyak tulisan pribadi dari sang pemilik akun.

Sang pemilik akun dibantu oleh sebuah tim mengubah seluruh tampilan dan kegunaan situs tersebut. Dari sebuah situs yang awalnya hanya bersifat pribadi menjadi sebuah situs yang lebih mirip sebuah direktori. Namanya SupirPete2.com. Lewat situs ini orang bisa mencari informasi apa saja dan orang juga bebas untuk memasukkan informasi apa saja, tentang tempat usaha, tempat wisata, rumah sakit, apotik atau apa saja yang kiranya dibutuhkan orang lain. Cocok buat warga kota atau pendatang yang ingin tahu banyak tentang Makassar.

Selangkah Lebih Maju.

Situs ini memang masih dalam pengembangan, isi direktorinyapun belum lengkap. Buat saya bukan itu yang menarik, tapi eksekusi idenya. Akun @SupirPete2 adalah sebuah bukti kejelian seseorang melihat peluang.

Saya pernah menulis tentang banyaknya akun pseudonym yang muncul di Makassar. Jumlahnya mungkin bahkan sudah mencapai 500an akun. Mungkin saya salah, tapi saya yakin sebagian dari mereka membuat akun-akun pseudonym itu karena terpicu oleh kesuksesan akun @SupirPete2 yang bisa dibilang sebagai pionir.

Sebagai pionir, tantangannya memang adalah bagaimana bisa berada di depan ketika orang lain belum berpikir ke sana. langkah membuat situs yang bersifat direktori buat saya adalah sebuah terobosan yang jitu. Langkah baru yang membuktikan kalau sang pemilik tidak berhenti hanya di twitter saja. Di sisi lain saya melihat ini sebagai bukti bahwa tak peduli seberapa populer Anda di twitter, website (atau bentuk lainnya adalah blog) tetap penting. Entah sebagai personal branding atau sebuah situs yang lebih lengkap dan rumit seperti yang dimiliki akun @SupirPete2.

Era informasi memang era yang menuntut kreativitas tinggi dan kejelian melihat peluang. Sifatnya yang sangat dinamis harus diimbangi oleh langkah yang lebih cepat dan tepat. Saat beberapa orang sudah merasa cukup dengan popularitas di twitter, ada juga yang merasa harus melangkah lebih jauh. Ini yang saya bilang dari akun pseudonym ke web direktori.

Tantangan berikutnya tentu adalah bagaimana membuat situs itu lebih berguna bagi orang dan lebih berpeluang ditingkatkan dari segi bisnis.? Jangan sampai terjebak pada ide yang begitu-begitu saja meski direktori seperti ini memang penting. Kreativitas adalah kata kuncinya. Kita lihat saja langkah berikutnya dari @SupirPete2 dan tim. [dG]